ghoes17
TS
ghoes17
[KHUSUS BUAT YG SUDAH NIKAH]SEX AND THE MUSLIM Indah, Nikmat, Asyik, Berpahala...
Spoiler for "sebelumya":

Islam adalah agama yg sangat memperhatikan kebutuhan manusia.Karena itu,selain memerintahkan para penganutnya untuk menjalankan kewajiban ibadah kepada Allah,Islam pun menyadari kebutuhan-kebutuhan manusia yang lain.Diantaranya kebutuhan fisik,termasuk kebutuhan biologis.Maka,kebutuhan untuk berhubungan dengan istri,misalnya,yg merupakan salah satu kebutuhan bilogis,juga tak lepas dari perhatian Islam..

Orang sering berolok-olok: Dapat yang haram saja susah, apalagi dapat yang halal? Sungguh rugi dan keliru orang yang beranggapan bahwa kebahagiaan lahir dan batin bisa diperoleh lewat hubungan haram lelaki dan perempuan. Yang halallah yang indah, nikmat dan berpahala pula!

Seks.Bukan, ini bukan ngomong jorok. Sebaliknya, seks adalah sesuatu yang indah bila diperoleh dan dinikmati dalam lindungan mitsaqan ghalizah yakni sebuah perjanjian yang kokoh, mulia dan agung antara seorang Muslim dan seorang Muslimah bernama pernikahan.

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.” (Al-Quran, surah ar-Rum: 21) Islam adalah ad-din, jalan hidup, yang realistis yang meletakkan seks dan emosi bernama cinta antara lelaki dan perempuan dalam bingkai ketaatan kepada Allah, memperlakukannya dengan sebaik mungkin sesuai dengan fitrah dan natural inclination yang Allah berikan kepada manusia saat penciptaannya. Ada agama-agama tertentu yang menjadikan seks sebagai sesuatu yang kotor dan yang harus ditekan atau bahkan dimatikan. Maka ada manusia di antara mereka yang lalu dianggap lebih mulia bila tidak menikah dan tinggal di balik tembok rumah-rumah sembahyang mereka – jauh dari kehangatan dan kasih sayang keluarga.

Ada pula kepercayaan-kepercayaan dan jalan hidup tertentu yang mendewakan seks sehingga semua hal yang mereka anggap ritual ibadah selalu dikaitkan dengan hubungan seks. Ada pula yang menjadikan seks sebagai tuhan sehingga diri dan hidup manusia di jalan tersebut menjadi hamba dorongan-dorongan seksualnya. Islam, sebaliknya, mengelola semua dorongan alamiah ini sedemikian rupa sehingga menuntun manusia ke arah pemeliharaan garis keturunan yang memang dijaga kemuliaannya oleh Allah lewat pernikahan namun dengan cara yang juga memuaskan kebutuhan alamiah itu. Malahan hanya dalam Islamlah seks memiliki nilai-nilai yang menggabungkan upaya memenuhi dorongan jasadiyyah dengan upayanya mencari ridha Allah demi mencari syurga. Tak percaya? Silakan cek apakah ada jalan hidup lain yang mengajarkan beberapa hal di bawah ini:

- Suami istri yang melakukan hubungan seks mendapatkan pahala sebagaimana orang bersedekah. Ini pernyataan Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam ketika suatu kali ada sekelompok Sahabat yang merasa tidak akan mampu berkompetisi dengan sejumlah Sahabat lain yang kaya namun juga shalih. Para Sahabat yang kaya itu bukan saja shalat dan berpuasa dengan khusyu’ tetapi juga rajin bersedekah. Karena itulah Rasulullah Shallallahu‘alayhi wa Sallam mengatakan bahwa siapa pun bisa bersedekah, termasuk seorang suami yang mendatangi istrinya untuk bercinta. Kata beliau, “Bukankah kalau seorang laki-laki mendatangi wanita yang tidak halal baginya maka dia berdosa? Maka kalau seorang lelaki Muslim mendatangi istrinya, dia mendapatkan pahala sedekah.”

-Kemesraan antara suami dengan istri yang diwujudkan, di antaranya, dengan bergandengan tangan dengan erat sangat berjalan, ternyata memiliki nilai ruhiyyah yang tak sedikit. Tahukah Anda bahwa saat Anda bergandengan tangan dengan suami Anda, maka dosa-dosa Anda berguguran dari antara jari-jemari Anda. Hmmm. Mulai sekarang, jangan sekali pun berjalan berdua tanpa bergandengan tangan! Sudah mesra, membersihkan dosa pula...kurang apa lagi ?

Semua Kebutuhan Jadi, apa sebenarnya yang Anda butuhkan? Romantisme dan TLC (Tender Loving Care? Persahabatan yang sangat, sangat penuh kemesraan? Kegembiraan fisik yang kreatif? Kepuasan? Rekreasi? Hot passion? Ajaran Islam menyediakan sarana dan menuntun manusia memenuhi semua kebutuhan itu lewat pernikahan yang suci dan mulia. Al-Quran membicarakan seks dengan bahasa kiasan namun jelas dan tidak membingungkan.

Misalnya saja, Allah Subhanahu wa Ta’ala menggambarkan di dalam Al-Quran bahwa seorang istri adalah “ladang” bagi suaminya, dan memberikan izin kepada sang suami untuk “mendatangi ladang” tersebut dengan cara dan dari arah yang mana saja yang diinginkannya. “Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.” (Surah al-Baqarah: 223)

Sunnah Rasulullah Shallallahu‘alayhi wa Sallam-lah yang kemudian memberikan tuntunan dan etiket yang sifatnya lebih mendetail mengenai hubungan suami istri. Misalnya saja: tahukah Anda bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wa Sallam sangat, sangat mesra dan romantis kepada istri-istri beliau yang ditunjukkannya lewat berbagai cara. Ciuman mesra?

Beliau lakukan tuh bahkan saat beliau sedang berpuasa sekalipun. Romantisme? Oh, beliau tunjukkan dengan berbagai cara, di antaranya, memegang gelas sedemikian rupa sehingga beliau minum persis di tempat yang bekas dipakai istrinya minum. Zaman sekarang ini, adegan seorang lelaki yang dengan sengaja minum dari gelas di tempat yang baru saja disentuh bibir si wanita mungkin akan dijadikan adegan film yang diiringi musik mendayu-dayu!

Bagaimana dengan passion? Wah, beliau habis-habisan mencumbu istri istri beliau! Di dalam Al-Quran sudah dijelaskan bahwa seorang suami tidak boleh menggauli istrinya yang sedang haidh. “Katakanlah (Muhammad), ‘Haidh itu adalah suatu kotoran’. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Surah al- Baqarah: 222)

Ibnu Katsir menjelaskan, ‘ Maka ..tidak ada romantisme yang lebih hebat antara dua insan bernyawa..daripada romantisme antara sepasang suami istri ‘
Spoiler for "pesen ane":

Wallahua'lam..*maaf kalo kepanjangan emoticon-Embarrassment
Cocok utk Malam Jum'at (SUNNAH ROSULemoticon-Smilie)
Selamat mencoba.....Semoga bermanfaat..!!
tolong bantu emoticon-Rate 5 Star dan jngan ngejunk kalo berkenan bagi emoticon-Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Quote:
0
15.3K
155
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan