Dua ekor Donggo di depan Trihadmojo tampak memudar seketika lalu lenyap sama sekali. Begitu juga beberapa ekor Donggo yang berada dalam kepungan warga di pelataran balai adat. Lalu cahaya putih yang memancar dari tubuh Trihadmojo lambat laun memudar dan menghilang. Nara pun terdiam mematung setel...
Kembali pemandangan tak lazim disaksikan oleh Trihadmojo. Sesampainya dia di rongga pintu balai adat. Jika bukan karena diteriaki Labih supaya jangan keluar dari pintu, tentu dia bisa sesikit maju ke depan dan mencermati adegan di depannya dengan lebih teliti. Tapi agaknya percuma saja sebab kete...
Apa yang menjadi kekhawatiran Labih dan para pemangku adat benarlah kiranya. Tak berapa lama setelah pagi mulai menyingsing, terdengar teriakan perempuan meminta tolong. Beriringan dengan suara kokok ayam dan kicau burung pagi. "Leikaaa....! Leikaaa....! (tolong...! tolong !)" Dari bali...
"Tung...tung...turuntuntung...tung...tung...!" "Doeeeeeenggggggg !" Bunyi tetabuhan penanda bahaya memecah keheningan malam di perkampungan adat. Bertalu-talu bersahutan kencang, berkelindan dengan bunyi gemanya sendiri. Gaduh sekali ! Membuat siapapun yang tertidur pulas mal...
Goa lago-lago, tak asing bagi sang kepala suku yang gemar berpetualang di masa mudanya. Gelap, pengap dan didominasi bau kotoran serta kencing kelelawar. Sepuluh meter dari mulut goa, ruang terbagi menjadi 3 bagian berbentuk lorong memanjang. Jika baru pertama kali masuk, tentu orang akan ragu me...
Sang kepala suku pada akhirnya memutuskan untuk melakukan penyelidikan pada Sangga-iweh sendirian. Setelah dalam satu bulan tidak ditemukan perilakunya yang mencurigakan lagi. Sangga-iweh tampak normal seperti warga suku yang lainnya. Tetapi dalam satu bulan itu pula, telah ditemukan dua jasad wa...
Sangga-iweh tertawa terkekeh-kekeh melihat dua orang warga kampung adat berlari terbirit-birit. Suara tawa wanita tua itu menggema di tepi hutan tengah malam. Membuat siapapun yang mendengarnya merinding ketakutan. "Weeee...kek..kek..keeek...kek...kek !" Dua orang warga kampung itu seda...