Jadi inget Arif sama Cella, Bian saat ini hampir sama dg posisi Cella yg ditolak oleh bokapnya Arif karena mereka 'berbeda'. Bian belum mau menyerah kan?
Ija jeli juga mengamati fenomena di masyarakat akhir2 ini yg lebih banyak berkumpul secara online ketimbang kumpul beneran. Btw, dg semua hal yg gak mengenakan dari nyokap sendiri pernah gak saat itu ente menganggap itu sbg sebuah pertanda utk menunda/membatalkan urusan dg Emi? Maaf, kl pertanyaa...
Fakta bahwa orang tua Sekar gak se-welcome orang tua Larissa bikin ane yakin jalan Bian-Sekar bakalan sulit. Menarik ditunggu reaksi mereka berdua menghadapi rintangan ini. Kadang sulit dipercaya rasa persaudaraan yg terjalin karena rasa kebersamaan bisa melebihi hubungan darah.
Ini si botak bokapnya Ting-Ting, cewek yg didemenin Fong Sai-Yuk. Di film berperan sbg orang yg keliatannya galak padahal baik hati dan cengeng. Gak nyangka di RL juga beneran baik.
Akhirnya Bian bisa merasakan betapa sesungguhnya banyak orang disekelilingnya yg peduli dan sayang padanya.
Rasa-rasanya, Larissa masih menjadi bintang dan mengawasi gua dari sana; gua seperti berkhianat! Ini yg bikin berat..
Makasih banyak udah updet lagi, Kang. :toast Ane kok ngerasa Moci boong soal lamarannya, kayaknya doi sengaja 'mengalah' buat Yoshi.
So, buat para cewek-cewek diluar sana, stop deh cari perhatian ke para cewek dengan cara-cara yang aneh. Karena kami sejatinya lebih suka cowok pendiam yang terlihat cool! Typo nih,Bang Boni. Harusnya cowok-cowok kan? “We'll walk this together, through the storm, whatever weather, cold or warm,
ingin jadi orang yang tau segalanya tentang Bian, jadi satu-satunya orang yang ada buat dia. Gw mau jadi orang yang membuatnya merasa jadi manusia! Luar biasa! Dalam masa hubungannya yg gak begitu lama Larissa bisa dibilang berhasil melunasi janjinya. Dan ane yakin doi berhasil menancapkan kenanga
Tanpa diminta kita juga ngertiin kok, Gan. Buat ane pribadi ente berkenan berbagi cerita di sini aja udah luar biasa banget. Makasih banyak. :toast