\n\nKalo bikin NPWP aja sih gampang, klik aja ke http://www.pajak.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=71&Itemid=105 \ndi situ ada file PPT untuk tahapan-tahapan pendafatarannya.
\n\nKalau baru pertama kali bagusnya diisi, soalnya itu akan nunjukkin track asset kita di database ditjen pajak. setiap kenaikan aset akan di bandingkan sama penghasilan. Logikanya kalau aset nambahnya besar, sedangkan penghasilan tetap, berarti ada penghasilan yang tidak dilaporkan.
\n\nPPN= Pajak Pertambahan Nilai\n\nPPn= Pajak Penjualan sudah tidak ada sejak adanya UU PPN tahun 1984. Tapi sekarang yang berlaku hanya PPnBM atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah.
\n\nSebenarnya nggak masalah... karena yang 3 juta walaupun masuk dalam definisi penghasilan tetapi dia masuk penghasilan yang bukan obyek pajak dengan kategori hibah. Pasal 4 ayat (3) huruf a poin 2 berbunyi :\n"harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis ketur...
\n\nNggak perlu Mas, PPN boleh dipungut hanya oleh WP yang udah dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP), kecuali kaskuser yang jual udah jadi PKP.
\n\nMenurut PMK No 137/PMK.03/2005 tanggal 30 Desember 2005 Besarnya Penghasilan Tidak Kena Pajak sebagai berikut:\n\na. Rp13.200.000,00 (tiga belas juta dua ratus ribu rupiah) untuk diri Wajib Pajak Orang Pribadi;\n\nb. Rp1.200.000,00 (satu juta dua ratus ribu rupiah) tam...
\n\nSebenarnya termasuk obyek pajak juga mas ... \n\ndi UU Pajak Penghasilan yang namanya Obyek Pajak :\n\nPasal 4\n1) Yang menjadi Objek Pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis \n yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak, baik yang berasa...
\n\nSetuju... Gw juga pernah bantu temen yang hampir bangkrut gara-gara pajak. Masa dia awalnya laporin di SPT Lebih bayar 150 juta eh setelah diperiksa dia kudu bayar 2 milyar.... emang salah dia juga sendiri sih... percayain laporannya sama oknum aparat yang ilmunya sendiri nggak banyak...
Rekan2 E2E, tolong bantu, saya punya niat kuat ingin buka usaha, salah satunya toko buku. tapi masih bingung harus mulai dari mana. \n\npernah ngobrol sama temen saya ehh malah dibilangin jangan. mending yang cepet kayak masuk ke proyek2 pemerintah... wah saya padahal agak alergi kalau li...
\n\nSo Pasti Kena ... Yang namanya penghasilan apapun bentuknya pasti kena. \n\nKalau kayak Bambang Pamungkas nerima gaji setahun 1,5 M atau Ungu yang dapat ratusan juta dari RBT biasanya dikenakan PPh Pasal 21, tergantung jenisnya Gaji yang sifatnya tetap beda sama honor-honor ya...
\n\n\nYahhh gimana nggak miskin kalau laporan audit BPK-RI atas laporan keuangan pemerintah masih Disclaimer??? itu berarti duit-duit pajak kita banyak tidak tepat sasaran dan bocor disana sini... bocor ke DPR, ke Kejaksanaan, belum proyek-proyek yang spec-nya pada berkurang ...
Yup... itu sebenarnya lanjutan program DJP. katanya sih untuk menjaring lebih banyak yang ber NPWP. soalnya tax ratio dikita masih rendah... masih banyak yang males berhubungan sama yang namanya Pajak... he he he... (termasuk kita ...)
\n\nmaksudnya di mark-up ya... ? setahu aku kalo PPN agak jarang ya ? soalnya dia dihitung dari harga jual. misalkan harga jual 100 ribu maka PPN yang dipungutnya 10% yaitu 10 ribu. terus yang ditagihin ke customer 110 ribu deh. beda kalau PPh Pasal 23, dia sifatnya dipotong, jadi kalau a...
Itu yang berlaku sekarang mas, yang saya ulas tadi itu draft RUU Pajak Penghasilan yang baru dibahas di DPR.
Kalo di bawah PTKP tidak ngaruh karena belum sempat kena tarif. misalkan gajinya setahun hanya 10,5 juta padahal PTKP 12 juta jadi Penghasilan Kena Pajaknya -500 rb dianggap NIHIL.
berikut kutipan draft RUU Pajak Penghasilan pasal 21 ayat 5 dan 5a:\nAyat (5) Tarif pemotongan atas penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tarif pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) kecuali ditetapkan lain dengan Peraturan Pemerintah.\nAyat (5a) Besarnya tarif...
berikut kutipan draft RUU Pajak Penghasilan pasal 21 ayat 5 dan 5a:\nAyat (5) Tarif pemotongan atas penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tarif pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1) kecuali ditetapkan lain dengan Peraturan Pemerintah.\nAyat (5a) Besarnya tarif...
Pajak di Indonesia dibagi sbb:\n1. menurut kewenangan pemungutannya: \n Pajak Pusat dan Pajak Daerah\n2. menurut pola pemungutannya: \n Pajak Langsung dan Pajak Tidak Langsung\n3. menurut Jenisnya:\nPajak Pusat : Pajak Penghasilan (PPh), PPN/PPnBM (Pajak Pertambahan Nilai/...