Sudah Lama Sudah baru Sudah lama Sudah lamakah Aku dibilang sastrawan muda oleh sang guru Ungkapan berlebihan Tidakkah Karena Sebuah puisi standar, ya, yang orang tiada ada jalan otak ke situ Yang jelas Sudah lama Di sini Penuh dengan Suara hama Panggil kenangan bacaan kecilkah Lantunan Bacaan Mu...
aku ingin berlari ke rumahmu sebelum sempat terpasang sepatuku bercanda di berandamu sampai cinta tiba dimimpi yang belum kesampaian Ciee puisi cinta buat siapa om
ITE Jerat P E R A N G K A P Tuk Kamu Dan Aku Sungguh sedih, hanya ungkap saja menjadi jerat. Mengapa aku harus mengecap dera yang seharusnya dihadapi mereka yang jauh lebih layak menerima hukuman itu? Mungkin ini dunia Sementara Semen jana ! Isu Pengalihan telepon ad
Bukan Salah Dikau Membungkam Guru diamkan murid Dosen diamkan mahasiswa Ayah diamkan anak Pengusaha diamkan karyawan Tuhan diamkan umatNya Pemerintah diamkan rakyat Mendiamkan tidak salah Tiada salah buat ketenangan Membungkam salah Karena bungkam itu paksa dan ancam? Bukan Silakan diamkan kami
Lama gak isi, hahaha Negeri Terapung Panggil katon bagaskara Eh itu bukan Eh iya Hanya Beda literasi, sepuh maklum Ya, begitu Tertawa mengapung Kusir berkelahi di pasar kalah Telak sekali dengan kelahi yang bicara Bicaranya negeri terapung penuh kebusukan Apalagi kejadiannya di layar kaca Ing
Sekali kali jangan mantra deh Cinta yang mendekatkanku Pada sumur sumber hayati Cinta yang menjauhkan aku Dari semua jerit dunia Tapi cinta yang juga memisahkanku dari yang seharusnya terjadi. Cinta mendekatkanku pada yang Ilahi Tapi cinta yang tidak ada di bawah naungan Ilahi Sangat sulit tidak m
Si - klonan kamar sebelah Ketikan literasi. Literasi nada puisi. Terbayang serasi. Kadang ada ignoransi. Kadang ada toleransi. Bodohisasi pula pintarisasi. Hikayat kehidupan sensasi. Menjerit minta kasasi. Melupakan hak asasi. Ketuk hati yang tersublimasi. Sehabis nurani makan nasi basi.
Denting bel menggerakkan massa, tiada ada pengendali apa selain apa disebut intuisi. Puitis menceritakan hal ini dengan kegilaan, membuat standardisasi cerita bergeser. Standardisasi keindahan tergeser geser sampai tergelincir dalam jurang dusta. Standardisasi keindahan dalam balutan pelari gesit
Kalideres - sebuah catatan kasih ibu ayah Abai, tak takut desak di sana Duduk di pagi saat jibaku manusia berpindah Ah, ada mungil kecil, entah Seberapa kecilnya ia, Tiada hormat terlihat Sadar mereka kah, jadi ayah nikmat ngeri sedap Lalu sekonyong getokan manusia tak dikenal mengetok seorang se...
Menukil. Sebuah identitas manusia. Dengan menukil ilmu manusia menyangga ilmu. Itulah dasar dari dunia yang sebenarnya. Ringkih
Doa Oleh : Hangsyamirku Aku melangit Menjauh dari bukit Merasakan cahayaMu Aku ke langit Berterbangan menjauh dari bumi Duduk merenung diri sendiri Malam makin tua Sepertiga kupanjatkan doa Kelurusan kehidupan dan ridhoMu Purworejo, 27 Januari 2016 Tak perlu ucap perkata meminta berkat Periha
Bukalah, bukalah buku hitam itu! Kau akan tahu si kekasih hati Puaskan hatimu, sekalipun menerobos sandi terlarang Telanjang sudah, malu . . terlalu malu Semua bisa dimaafkan, tak ada yang perlu disalahkan Tak ada yang bisa menghambat hujan Tak ada yang berani menantang alam Maka terimal
Suka Sika Sita Rita Riti Rinti Rintih Srintih Sintiha Sinihar Siniar Sinar Sinmar Sinmer Simer Simerd Smerde Merdek Merdeka
Oh Oh Oh Masuk Lalu Buai Rasa Dalam Cinta Nuansa Getar Dawai Genderang Jantung Dada Isi Hati Buncah Kejap Ketik Kalap Kejar Semoga Asa Takkan Kapar
Asal jadi Ini mah namanya juga manusia biasa aja sering bikin kereta telat bangun pagi ini dengan senyuman manis banget sih jadi orang yg kita sayang tak ada lagi yang mau bisa tidur di kelas kalkulus sm di aku fisdas mah gak udah ada di ga ada pulsa sms aku lagi di jalan ya mas bro yang tidak bisa