tp kita jg hrs letakkan ini dlm konteks hubungan rusky NATO yg hampir mencapai titik didih....pemerintahan baru musti memajukan national interest semaksimal mungkin Kembali ke masalah kebutuhan dalam negeri seberapa besar. Katakanlah membuat kapal destroyer berpeluru kendali canggih macam arleig
Pertemuan bilateral biasa gan, kan presiden baru. IMHO, Rusia melihat Indonesia sebagai mitra bisnis antara penjual dan pembeli, bukan aliansi karena Indonesia tidak memilih memihak pada siapa. Beli peralatan tempur dari Rusia, bahkan sampai Rusia memberikan kredit ekspor sebesar USD 1 miliar, tapi