Langit malam terpampang tenang Bersemayam bulan benderang Berhiaskan gemerlap bintang Dan cahaya remang Waktu semakin tenggelam Lamban seakan mendiam Samar memutar padam Berpaling tak bergemim Langkah kaki ini menyusuri Menghampiri tempat mu berpijak Semakin dekat dengan parasmu Semakin degup jan...
Dia yang detikkan dalam hati Dia yang memiliki pesona dalam parasnya Dia yang tenang pandangannya Dan yang sejuk nasehatnya Dia harus tahu Begitu lama ku memendam rasa ini Rasa sakit yang terus menjalar Yang harus kau tahu aku kan tetap menunggu mu Salken kembali gan.. Terima kasih sudah mampir ...
Hujan masih setia turun untukmu Membasahi, menyusuri tubuhmu Yang sedari tadi termanggu Hingga tak tersadari Setia pun menjadi pilihanmu Karena kau yakin akan harapan Karena kau yakin akan penantian Yang akan selalu menjadi rahasia Hingga pada akhirnya Rintikan hujan membuatmu terjaga Dan kau sad...
Ku tahu ini sebuah kesalahan Tapi apa kau tau? Hati ini telah binasa Larut dalam rapuh Untuk sesuatu yang mungkin kekal Terima kasih sis sudah mau mampir:)
Penguasa laut saling hidup berdamping dengan penguasa darat, penguasa darat jua berdamping dengan penguasa hutan. Lantas mereka hidup saling bersama dan saling menerima. Terima kasih, enjoy:)
Serpihan untukmu itu karyanya di pindahin kesini aja karena sesuai rules 1 Id 1 Thread :shakehand[/QUOTE Thx gan sudah mengingatkan.Oh ya, saya juga sudah pm momod untuk menghapus thread saya yang kedua gan...:)
Kamu tahu? Aku yang selalu menyebut namamu Kamu tahu? Aku yang selalu menyanjungmu Aku tak ingin rasa ini cepat berlalu Aku masih ingin merasakan serpihan cinta Bait cinta yang kubuat sendiri Yang penuh dengan ketulusan Aku ingin rasa ini abadi Dan selalu hidup disebuah sisi kecil hatiku Yang aka...
Ku lihat rembulan Tak pernah ragu Menyinari alam semesta Dengan anggun Selayaknya rembulan bagai engkau Ku di bumi Kau di angkasa Sulit bagiku untuk meraihnya Seakan tak pernah jenuh Terus mengagumi Paras elok dirimu Bersenandung dengan gelap malam Walau jauh sekalipun Tetapi tak apalah Ku tetap ...
Tak seperti biasa Senja memerah Langit sajikan semburat jingga Yang berkobar di batas horison Di atas hamparan langit Terlihat sekumpulan burung saling menari Sayapnya melikak likuk Tak sesekali bernyanyi riang gembira Di salah satu sudut Aku yang membayangkan Lantas wajahnya cepat melintasi otak...
Langit termenung gelisah Murung tanpa sebab Sinarnya mulai redup Seakan jemu menimbun lelah Berbondong angin menyelimuti semesta Awan mulai menghitam pekat Bersemilir tanpa arah Memberikan rasa gundah gulana Lenyap sudah keheningan Hujan pecah bak bom Jatuh menyusuri semua yang ia lewati Tanpa be...