Hayuk lah, dikritisi soal ginian. Formiler Indonesia itu lucu, yang didukung itu cuman alutsista2 kombatan yang "gahar", padahal alutsista-alutsista pendukung buat logistik serta penyelamatan darurat malah sebenarnya krusial. Malaysia aja punya rescue vessel, padahal kasel cuman 2 biji
gonugraha76 "safety" itu, sayangnya, nggak ada dalam kamus orang Indonesia, mas :D Bahkan K3 di sini cenderung dibenci karena bikin ribet, or worse, dianggep ngabisin anggaran sementara kerjaannya nggak ada :D Semoga aja dari sini akan dilakukan pembenahan-pembenahan buat memastikan hal
gonugraha76 mungkin bukan retak lagi tapi udah ancur mas, soalnya tangki BBM kasel itu kan di dalam body, kalau BBM sampai bocor ya berarti emang strukturnya udah failed. BBM sebagai sinyal itu cuman mungkin selama ada pump yang bikin pressure cukup kuat buat lawan tekanan air. The problem is, elec
Mengingatkan aja, Laut Bali itu ada palungnya, kedalamannya bisa mencapai 900 meter dengan tekanan bisa mencapai 1.000 pascal. Kejebak di kedalaman itu kasusnya bisa kayak ARA San Juan pada 2018 (kebetulan seangkatan ama Nanggala), crushed depth, (maaf) kayak kaleng Khong Guan kelindes truk
Beda mas, Kursk itu punya toleransi kedalaman yang lebih gede daripada Nanggala. Dia kalau nggak salah awaknya ada yang survive dari beberapa kali ledakan, cuman karena pertolongan terlambat datang akhirnya kehabisa oksigen... Buat di sini kasusnya kayaknya lebih mungkin kena crushed depth. Maaf ka
gonugraha76 sorry to break the excitement, tapi kalau dilihat dari posisi kedalamannya, we could only assume the worst, apalagi udah hampir 30 jam