Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

eMHidayatsAvatar border
TS
eMHidayats
Suara Dari Pohom Belimbing - KUNCEN
Berdasarkan Kisah Nyata



Sekitar 20 tahun yang lalu pada saat ane masih SMP, ane bersama orang tua dan adik-adik ane tinggal di sebuah perumahan yang cukup terkenal di kota kami. Bukan perumahan yang mewah, tapi rumah-rumah cukup rapi dan tertata dengan baik. Lingkungannya asri dan ukuran masing-masing rumahnya lebih besar dari ukuran kebanyakan rumah saat ini. Intinya yang mau ane sampaikan adalah, lingkungan tempat tinggal ane bukanlah lingkungan yang menyeramkan.

Beberapa rumah memang memiliki pepohonan yang sengaja ditanam oleh pemilik rumah. Ada berbagai macam pohon, namun tidak ada pohon besar kecuali pohon belimbing yang ditanam oleh pemilik rumah di dekat rumah kami. Itupun tidak terlalu besar, hanya saja daunnya cukup lebat dan dahannya yang rindang. Oh iya, ane pasti melewati pohon belimbing ini jika ingin pergi ke warung dekat rumah.

Pada suatu malam ane diminta oleh ibu untuk pergi ke warung dekat rumah tersebut. Entah apa yang harus dibeli waktu itu, hanya saja ane ingat cuaca di luar cukup cerah dan keadaan sangat tenang. Ya, sangat tenang karena bapak-bapak yang biasa nongkrong di dekat pohon belimbing tersebut sudah beberapa hari tidak melakukan aktivitas yang sangat produktif itu.

Ane pun melenggang seperti biasa, hingga sampailah ane di bawah (di sekitar) pohon belimbing tersebut. Tiba- tiba ane mendengar suara cekikikan yang cukup nyaring. Suaranya sangat berbeda dari yang biasa ane dengar di film-film atau acara reality show horror. Suaranya benar-benar original, tapi sangat mengerikan. Sampai-sampai membuat ane yang pemberani ini ketakutan.

Spoiler for spoiler:

Sulit menggambarkannya. Suaranya seperti perempuan, tapi bukan. Ane sangat yakin itu bukan suara manusia, apalagi kaset atau rekaman. Waktu itu juga belum ada orang gila yang suka prank atau ngerjain orang dengan pura-pura jadi hantu. Ane yang kaget pun langsung ambil langkah seribu menuju warung. Sebuah langkah yang ane sesali, karena itu berarti ane harus melewati pohon itu sekali lagi untuk kembali ke rumah.

Jantung masih berdetak kencang, bulu kuduk merinding, tapi misi harus diselesaikan, pikir ane. Dengan suara yang sedikit gemetar ane panggil pemilik warung dengan yel-yel khas pembeli. "Beelii.. beelii.. beelii.." Pemilik warung pun keluar dan melayani ane, Ia keliatan heran dengan sikap ane. Meskipun masih trauma tapi ane gengsi kalo keliatan takut, akhirnya transaksi pun berjalan seperti biasanya.

Selesai belanja tinggal ane kebingungan gimana caranya kembali ke rumah. Bukannya ane nggak tau jalan, tapi kondisinya benar-benar sepi. Ane duduk-duduk sebentar sambil nunggu bantuan datang. Beruntung akhirnya dari ujung jalan terlihat ada penjual somay yang juga mau lewat. Masalahnya adalah penjual somay ini bersepeda, jadi ane harus menyesuaikan kecepatan agar bisa melewati pohon belimbing tersebut berbarengan dengan abang somay.

Ane mencoba berlari dengan kecepatan yang konstan di samping abang somay. Tentunya disisi yang berlawanan dari pohon belimbing tersebut. Setelah lewat, jangan ditanya, ane langsung tambah kecepatan sampai masuk ke dalam rumah. Saking takut dan kepikirannya, ane nggak berani ngomong sama siapa-siapa tentang kejadian tadi. Semua ane simpen sendiri sampai beberapa bulan kemudian, entah kenapa pohon belimbing tersebut ditebang.

Meskipun begitu suara itu masih terngiang-ngiang di telinga ane sampai beberapa waktu.

Original dari pengalaman ane ditambah penyedap
Sumber gambar: Detik Detik
Diubah oleh eMHidayats 28-08-2023 02:02
azhuramasdaAvatar border
delia.adelAvatar border
parzival01Avatar border
parzival01 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
865
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan