www.pexels.com

Berbicara dan berdialog merupakan merupakan salah satu seni kemanusiaan yang sangat penting dan harus dikuasai oleh setiap orang yang hidup di dunia ini. Sebab hal ini dapat meningkatkan dan mengembangkan kepribadian seseorang dalam kehidupan sosialnya.

Anda bisa menanyakan kepada setiap orang apakah dirinya ingin menguasai cara berbicara yang menarik? Niscaya dia akan mengungkapkan keinginannya untuk mempelajari dan menguasai seni berbicara ini karena merupakan seni kemanusiaan yang sangatlah penting. Dia akan berkata "saya ingin mempelajari seni berbicara dan berdialog agar saya dapat terbebas dari kekacauan serta ketidakjelasan ucapan ketika berbicara. Selain itu, saya ingin menjadi orang yang dapat berkata-kata dengan baik dan diterima secara sosial oleh orang lain".

Percayalah bahwa dengan menguasai seni yang satu ini, niscaya akan dapat mengontrol pikiran, mampu memfokuskan diri serta tidak mudah lupa. Juga akan dapat berfikir secara logis dan lebih tertata lagi. Ketika itulah anda akan mampu meyakinkan manusia dengan pemikiran-pemikiran anda serta mampu mempengaruhinya. Akhirnya anda akan dapat meraih kepercayaan dan penghargaan mereka.

"Lidah merupakan pena hati dan duta akal, jika pena itu lebih tajam dari pedang maka kata-kata yang diucapkan akan lebih kuat dari keduanya"

Dalam perihal ini, pembicara yang elegant dapat menyihir pendengarnya, sementara pembicara yang menjilat akan selalu menipu pendengarnya. Sedangkan jikalau seorang da'i akan dapat membakar suatu umat dengan pemikiran dan pendapat-pendapatnya. Hal itu membuktikan bahwa kata-kata sangatlah besar pengaruhnya bagi kehidupan manusia.

Tentunya, kita semua ingin berbicara dan memberikan pengaruh terhadap orang lain yang mendengarkan pembicaraan kita bukan?. Maka, seharusnya berdiri ditempat yang benar, menempuh jalan yang lurus dan memiliki pondasi yang kuat dalam membangun prinsip-prinsip hidup kita. 

Dari sinilah terlihat betapa pentingnya menguasai seni kemanusiaan yang tinggi ini. Jika telah menguasai seni ketika berbicara dan berdialog dengan orang lain, niscaya anda akan mampu menyakinkannya.

Dengan begitu, anda bisa mengungkapkan segala sesuatu dengan percaya diri. Yang lebih penting dalam mengungkapkan segala sesuatu akan menciptakan hasil yang bisa dicapai dengan baik. Namun harus di ingat, sebelum itu semua bisa tercapai maka harus mempelajari dahulu dan melatih kemahiran dalam berbicaranya.

Sebelum mempelajari seni atau kaidah dalam berbicara, maka anda harus mempelajari bagaimana cara untuk mengalahkan rasa takut dalam hati dan rasa ketidakpercayaan diri sendiri.

Caranya harus belajar berani! yaitu tidak takut ketika berbicara di depan umum. Anda juga harus berani mengungkapkan keinginan di depan sekelompok orang, jika anda dapat melakukannya tentunya hal itu akan membuat anda mampu mengalahkan perasaan takut untuk berbicara yang merupakan masalah bagi kebanyakan orang di dunia ini.

Ketika kami melakukan penelitian dan analisa tentang hal ini, ternyata ditemukan bahwa pengaruh kata-kata, baik yang tertulis maupun yang dilisankan terhadap kejiwaaan manusia itu lebih kuat dari dampak apapun itu. 

Namun, terkadang kata-kata yang disampaikan secara langsung kepada orang lain akan memiliki dampak yang lebih cepat. Bahkan kata-kata yang di ungkapkan secara lisan bisa mirip dengan sengatan aliran listrik yang mampu menyengat orang yang mendengarnya.

Memang semenjak dari azalinya manusia menggunakan kata-kata untuk mengungkapkan perasaan emosinya, perasaan hatinya, cita-citanya, kesedihannya, dan meyakinkan orang lain. Sebab dengan ucapan itu, bisa menjadikan orang lain tertawa, menangis, atau bahkan sakit hati. Ucapan ini pun bisa dijadikan sarana untuk mengungkapkan perasaan ataupun keinginan seseorang terhadap orang lain.

Sungguh sangatlah luas dampak dari kata-kata sehingga tidak bisa dibatasi oleh bangsa, wilayah tertentu dan negara saja, bahkan pengaruhnya bisa sangat meluas kepada jiwa seluruh umat manusia di dunia ini. Oleh karenanya semua orang harus menguasai seni berbicara dan berdialog dengan orang lain secara efektif dengan dihiasi kejujuran, fakta, kedinamisan serta rasionalitas.