aalezAvatar border
TS
aalez
Gas Air Mata yang Kadaluarsa Fungsinya Bisa Menurun dan Tak Berbahaya

Durasi dampak gas air mata maksimal hanya 30 menit




Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TFGIP) yang turun ke Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menemukan sebagian gas air mata yang ditembakkan ke suporter memang kedaluwarsa. Temuan ini sedang diperiksa untuk memastikan apakah dampaknya lebih berbahaya atau tidak.


Ditemui di Bandung, VP Penjaminan Mutu K3LH PT Pindad Prima Kharisma menuturkan, selama ini PT Pindad tidak pernah melakukan pengujian pada gas air mata yang sudah kadaluarsa. Barang yang diproduksi dan dijual oleh PT Pindad hanya yang baru dan siap digunakan.


"Kami sudah mendesain gas air mata yang dijual itu hanya bisa bertahan selama tiga tahun. Setelah itu pasti ada performa yang menurun," kata Prima, Jumat (14/10/2022).



1. Tidak lebih berbahaya dari yang masih aktif

Spoiler for 2:



2. Gas air mata hanya bisa berdampak dalam 30 menit



Spoiler for 2:



Terkait dengan adanya dampak jangka panjang pada masyarakat yang terkena gas air mata di Kanjuruhan, Prima belum bisa menjelaskannya secara detail. Karena menurut dia dampak terpapar gas air mata harusnya sudah hilang dalam 20 sampai 30 menit.


Namun, durasi itu merupakan hasil dari pengujian yang selama ini dilakukan di ruang terbuka. Untuk kemungkinan pemakaian di ruang tertutup, PT Pindad belum pernah melakukan ujicobanya.


"Di sini yang perlu dipahami adalah berapa banyak (penggunaan gas air mata). Durasi dan konsetrasi itu jika semakin lama maka bisa semakin parah," kata dia.


[left]
3. Produk gas air mata dari PT Pindad gunakan bahan CS


Spoiler for 3:


Sementara itu, Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menuturkan perusahaan pelat merah ini memang sudah menjual gas air mata ke Polri. Bahkan produksi gas air mata dari PT Pindah sudah dilakukan sejak 2006 dan juga dijual ke negara luar.


Abraham mengatakan, amunisi gas air mata (Tear Gas Cartridge) atau biasa juga disebut dengan riot control catridge merupakan munisi yang ketika ditambahkan, dilemparkan atau disemprotkan akan menghasilkan efek iritasi/perih/rasa terbakar pada mata, kulit, hidung, mulut dan saluran pernafasan, karena mengandung lacrimator chemical substance (zat kimia yang menyebabkan iritasi tersebut). Amunisi gas air mata dengan penggunaan yang sesuai prosedur dan memperhatikan kondisi tertentu tidak berbahaya apalagi merusak organ vital.


Bahan kimia yang dapat dipakai pada Gas Air Mata adalah CS (2-Chlorobenzalmalononitrile, C10H5CIN2) dan CN (2-Chloroacetophenone, C8H7CIO), namun ada beberapa bahan kimia lain yang digunakan di beberapa produk Gas Air Mata lainnya seperti CR (dibenzoksazepin, C13H9NO), dan semprotan merica/gas OC (Oleoresin Capsicum).


Adapun bahan kimia yang digunakan pada munisi gas air mata produksi Pindad seluruhnya menggunakan isian CS (2-Chlorobenzalmalononitrile, C10H5CIN2) baik yang berbentuk serbuk maupun asap, dan tidak ada yang menggunakan isian bahan CN (2- Chloroacetophenone, C8H7CIO).


"Dengan berbagai masukan dari pengguna, isian CS lebih diutamakan dari sisi keamanan," ujarnya.


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan emoticon-Cendol Gan
emoticon-Kiss (S) emoticon-Kiss (S) emoticon-Kiss (S)
Diubah oleh aalez 14-10-2022 16:20
0
384
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan