Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

whitehearthAvatar border
TS
whitehearth
Alat Pembayaran Internasional Ini Menjadi Alat Transaksi Global
Kegiatan perdagangan antar negara yang semakin berkembang saat ini memicu tingginya transaksi internasional. Tentu saja kegiatan ini membutuhkan pendukung yang tepat. Salah satunya adalah dengan alat pembayaran internasional.

Perdagangan internasional merupakan kegiatan jual beli yang biasanya dilakukan oleh dua negara atau lebih. Tujuan dari perdagangan internasional ini adalah untuk meningkatkan pendapatan suatu negara. Selain itu setiap negara saling membutuhkan satu dengan yang lain untuk memenuhi kebutuhan dari masing-masing negara.

Aktivitas perdagangan yang dilakukan antar negara ini tidak akan bisa berjalan dengan lancar tanpa didukung dengan alat pembayaran internasional yang sah. Sebab, untuk perdagangan ekspor impor, Indonesia tidak bisa menggunakan rupiah lagi untuk melakukan transaksi.

Saat ini ada beragam alternatif alat pembayaran yang bisa digunakan untuk bertransaksi secara internasional. Apa saja? Simak selengkapnya yuk!

Jenis-jenis Alat Pembayaran Internasional
Penghasilan suatu negara berasal dari devisa. Nah, devisa itu sendiri terdiri dari beragam jenis. Namun, tidak semua devisa bisa menjadi alat pembayaran di negara tertentu. Untuk melakukan transaksi antar negara perlu kesepakatan atas kerjasama yang dilakukan.

1. Valas (Valuta Asing)
Salah satu alat pembayaran internasional yang bisa digunakan adalah valas atau yang dikenal dengan valuta asing. Jenis alat pembayaran ini memiliki kemudahan untuk diterima oleh banyak negara. Di samping itu juga digunakan untuk melakukan pembayaran saat bertransaksi di luar negara atau secara internasional dengan adanya aktivitas perdagangan. Salah satu jenis valuta asing yang banyak digunakan adalah mata uang Amerika Serikat alias US Dollar (USD) karena lebih mudah diterima di banyak negara. Selain USD, jenis mata lain uang yang termasuk ke dalam valuta asing adalah Yen (Jepang), Poundsterling (Inggris), dan Euro (Uni Eropa). Faktor kesepakatan kerjasama ekonomi antar negara inilah yang menjadi penentu mudah atau tidaknya mata uang tersebut dijadikan sebagai alat transaksi.

2. Emas
Alat pembayaran internasional lainnya yang bisa digunakan adalah emas. Bagi kamu yang belum tahu, ternyata emas merupakan alat pembayaran paling tua yang pernah ada di dunia. Bahkan saat zaman kerajaan di Indonesia, alat pembayaran yang digunakan adalah menggunakan emas dan perak. Tak hanya di Indonesia, dahulu kala di berbagai negara di dunia pun menggunakan emas sebagai satu-satunya alat pembayaran. Bahkan, hingga saat ini negara seperti Arab Saudi menggunakan mata uang sah yang berbahan emas dinamakan sebagai Riyal. Sisi positifnya, emas memiliki nilai yang cenderung stabil dari tahun ke tahun. Itulah sebabnya banyak orang yang berinvestasi menggunakan emas.

3. Letter of Credit (L/C)
Biasanya importir menggunakan Letter of Credit (L/C) sebagai alat pembayaran internasional sekaligus dan surat jaminan yang berisi tentang kesepakatan dalam membayar pada eksportir. Di mana di dalamnya terdapat nominal transaksi yang perlu dibayar sesuai dengan waktu yang ditentukan sesuai kesepakatan antara eksportir dan importir. L/C ini cenderung lebih aman karena apabila pembeli tidak sanggup melakukan pembayaran hingga lunas, bank akan menjadi pihak yang mengambil alih dalam penyelesaian pembayaran hingga lunas. Dalam hal ini bank berfungsi sebagai pemeriksa kelengkapan dokumen dan juga menyesuaikan isi dokumen L/C dengan barang yang telah dikirim penjual. Selanjutnya bank menyelesaikan pembayaran sesuai dengan dokumen L/C.

4. Wesel
Bagi kamu yang pernah menggunakan jasa pengiriman paket pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah wesel. Dalam hal ini, wesel juga bisa digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Wesel sebagai alat pembayaran internasional dijadikan sebagai surat perintah oleh importir dan ditujukan pada bank untuk membayarkan sejumlah dana kepada eksportir sesuai dengan waktu yang ditentukan. Sama halnya dengan wesel lokal, wesel ini membutuhkan beberapa dokumen pendukung yang digunakan sebagai syarat legalitas. Tujuannya agar wesel tersebut sah di hadapan hukum. Namun, wesel memiliki risiko yang cukup tinggi karena jika terjadi masalah importir tidak bisa membayar hingga lunas tak ada jaminan dari bank terkait waktu dan cara pelunasan sisa pembayaran.

5. Kartu Kredit
Jenis alat pembayaran internasional lain yang bisa digunakan adalah kartu kredit. Alat pembayaran ini semakin populer sejak bisnis e-commerce berkembang pesat. Sebab, banyak orang percaya melakukan transaksi menggunakan internet. Akses ke seluruh dunia pun semakin mudah dengan adanya internet. Bertransaksi secara internasional pun semakin mudah. Ada beragam jenis kartu kredit yang bisa dipilih dari berbagai penerbit kartu kredit.

Bahkan, tanpa harus melakukan perdagangan internasional seseorang bisa memiliki kartu kredit untuk melakukan transaksi. Untuk memiliki kartu kredit tidaklah sulit asalkan telah memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku dari masing-masing bank. Jenisnya pun beragam sehingga pengguna bisa memilih kartu kredit seperti apa yang sesuai dengan kebutuhannya. Kartu kredit dengan logo Visa atau Mastercard bisa digunakan dimana saja di seluruh dunia selama logo tersebut berlaku di negara tersebut.

Pendorong Terjadinya Perdagangan Internasional
Ada banyak hal yang membuat setiap negara perlu melakukan transaksi melalui perdagangan internasional. Berikut beberapa faktor yang menjadi pendorong terjadi perdagangan internasional.

1. Sumber Daya Alam yang Berbeda
Setiap negara tentu memiliki sumber daya alam yang berbeda-beda. Hal itu disebabkan oleh keadaan geografis yang berbeda pula. Dalam hal ini sumber daya alam menjadi salah satu faktor produksi negara sehingga setiap negara memiliki keanekaragaman atas sumber daya alam yang dimilikinya.

2. Selera yang Berbeda
Adanya perbedaan kebudayaan, tatanan sosial, sistem politik hingga pandangan hidup menjadi salah satu faktor penentu terhadap terjadinya selera masyarakatnya. Perbedaan selera inilah yang memicu terjadinya perdagangan internasional. Sebab, masyarakat dari masing-masing negara memiliki selera yang berbeda-beda terhadap berbagai jenis komoditas yang ada.

3. Iklim yang Berbeda
Setiap negara memiliki iklim yang berbeda. Hal inilah menjadi penyebab terbatasnya sumber daya alam. Sebab, tidak semua negara bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Oleh karena itu, penting sekali suatu negara melakukan impor dari negara lain.

Alat Pembayaran Internasional Sangat Penting Bagi Setiap Negara
Setiap negara pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Namun, tidak semua negara bisa memproduksi suatu barang di negaranya karena adanya keterbatasan. Dari keterbatasan inilah yang mengakibatkan setiap negara butuh bekerja sama dengan negara lain demi memenuhi kebutuhannya. Untuk mendapatkan barang-barang tersebut tentu saja perlu dibayar dengan menggunakan alat pembayaran internasional. Itulah sebabnya alat pembayaran internasional sangat penting bagi setiap negara.

Di sisi lain, pendapatan negara melalui kegiatan ekspor impor sangat penting sebagai penggerak roda ekonomi suatu negara. Adanya devisa dari seluruh aktivitas perdagangan internasional bisa membantu pembangunan suatu negara. Selain itu bisa memberikan manfaat paling penting di bidang perekonomian. USD selalu menjadi mata uang dunia internasional. Seluruh negara menerima pembayaran dengan USD untuk beragam jenis transaksi. Sebab, USD memiliki nilai yang stabil karena Amerika menjadi negara yang pertumbuhan ekonominya terus meningkat setiap tahun.


Sumber
0
369
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan