Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dilla93Avatar border
TS
dilla93
Sep Meningkatkan Penjualan dengan Metode COD, Bagaimana Caranya?



Pada era sekarang, dimana dunia digital menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, banyak merubah kebiasaan hidup manusia. Salah satunya adalah cara berbelanja. Belanja online sekarang semakin diminati oleh masyarakat di Indonesia. Banyak keuntungan yang ditawarkan dari belanja online. Beberapa diantaranya adalah transaksi yang dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan aman. Sehingga barang yang telah dibeli bisa sampai ke pelanggan tepat waktu.
Terlebih lagi, kini hampir semua barang bisa dibeli secara online. Anda cukup membuka website toko online atau aplikasi ecommerce dari smartphone Anda. Cari barang yang Anda inginkan, beli, lalu lakukan pembayaran dan tunggulah barang sampai di tangan Anda.
Tetapi ada kalanya, ada beberapa jenis barang yang tidak direkomendasikan untuk dikirim dengan pengiriman biasa setelah melakukan pembayaran dengan metode transfer. Tetapi harus dengan cash on delivery. Terlebih, kini semakin banyak ecommerce yang mendukung sistem belanja dengan metode cash on delivery.
Pengertian Cash on Delivery

Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan COD? COD adalah singkatan dari cash on delivery. Pengertian COD adalah suatu metode pembayaran dalam transaksi jual beli online. Dimana konsumen melakukan pembayaran pada saat barang yang dipesan telah tiba di tempat yang telah ditentukan. Bisa dirumah, atau dimana saja. Teregantung kesepakatan antara merchant dengan konsumen.
Pada transaksi jual beli dengan menggunakan metode pembayaran COD, pembeli akan melakukan pembayaran saat barang yang dibelinya telah tiba di rumah atau di tempat yang telah ditentukan. Dengan kata lain, penjual dan konsumen bertemu secara langsung di tempat yang telah disepakati untuk melakukan transaksi.
Pada umumnya, metode pembayaran dengan COD hanya dapat dilakukan bila lokasi penjual dan pembeli berada pada wilayah yang sama. Atau minimal berdekatan. Sementara untuk cara pembayarannya sendiri, umumnya dilakukan dengan beberapa cara. Bisa menggunakan uang tunai, cek, ataupun giro. Tergantung bagaimana kesepakatan yang terjadi antara penjual dan pembeli. Tetapi merujuk pada makna harfiahnya, banyak yang menganggap pembayaran COD hanya bisa menggunakan uang cash atau tunai.
Istilah pembayaran cash on delivery umumnya disepakati sebelum terjadinya penjualan. Saat COD telah disepakati sebagai cara pembayaran, artinya pembayaran dilakukan setelah barang diterima. Bukan sebelum barang dikirimkan. Nantinya juga harus dilakukan klarifikasi bahwa pembayaran dilakukan sebelum produk diserahkan.
Makna Cash di Cash On Delivery
Kanca Jejualan, tahukah Anda bahwa penggunaan kata “cash” pada COD mengacu pada konteks yang lebih luas? Sederhananya, istilah “cash” dapat mencakup berbagai jenis pembayaran. Termasuk di dalamnya uang kertas dan koin, kartu debit dan kredit, serta cek. Dan bahkan ada juga menggunakan pembayaran elektronik. Namun jenis pembayaran COD umumnya ditentukan oleh penjual.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Cash on Delivery

Segala sesuatu ada kurang dan lebihnya. Termasuk metode cash on delivery ini. Kelebihan dan kekurangan ini bisa terjadi pada dua sisi. Baik sebagai penjual dan pembeli. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan COD. Agar Anda bisa mempertimbangkan terlebih dahulu sebelum memilih metode pembayaran yang satu ini:
Kelebihan COD
Berikut adalah beberapa kelebihan yang bisa Anda dapatkan dari COD:
Penjual/seller dapat berpotensi meningkatkan penjualannya karena opsi pengiriman dan kurir lebih banyak. Serta bisa meninkatkan kepercayaan dari konsumen.
Pembeli lebih percaya karena adanya rasa aman dalam bertransaksi. Mereka juga tidak akan merasa tertipu sebab dapat melihat barang yang dibeli secara langsung sebelum melakukan pembayaran.
Pembayaran bisa langsung ditempat. Tak harus memerlukan rekber yang kadang prosesnya cukup ribet.
Dari sisi pembeli, tidak ada risiko kehilangan uang atau penipuan. Kerena dengan melihat langsung kemudian baru bayar.

Kekurangan COD
Pada beberapa situasi, penjual kadang berada di kondisi sulit karena saat ada pembeli yang iseng bisa saja dia tidak jadi membeli dan mengembalikan produk. Apalagi, produk rentan mengalami kerusakan saat sedang berada dalam perjalanan. Karena itu, menjadi wajib untuk memilih kurir pengiriman barang yang tepat.
Risiko transaksi dibatalkan oleh pembeli ketika barang sedang dalam pengiriman. Penjual tentu menghabiskan waktu, tenaga, dan biaya untuk proses pengiriman barang tersebut.
Biasanya, COD menggunakan uang kertas sehingga penjual memiliki risiko menerima pembayaran dengan uang palsu.
Metode COD umumnya memiliki jangkauan layanan yang terbatas, yaitu hanya dapat dilakukan bila penjual dan pembeli berada pada wilayah yang sama atau berdekatan.
Transaksi dengan metode COD cukup rentan dengan risiko kejahatan. Baik untuk penjual maupun untuk pembeli. Itulah sebabnya transaksi COD dilakukan di tempat yang aman dan cukup ramai.

 
Catatan untuk Layanan COD
Sebelum memutuskan menggunakan layanan COD, ada beberapa hal yang perlu dijadikan catatan terlebih dahulu. Ini bisa menjadi pertimbangan Anda ketika sewaktu-waktu Anda harus menolak permintaan COD dari pembeli.
Wilayah COD yang sulit dijangkau

Hal pertama yang harus Anda jadikan pertimbangan adalah wilayan pengantaran. Sebagai penjual, Anda tentu akan sulit untuk mengabulkan permintaan consumen karena wilayahnya terlalu jauh. Misalnya toko Anda berada di Yogyakarta, sedangkan pelanggan Anda berada di Makassar. Karena bagaimanapun, cash on delivery dilakukan jika konsumen dan penjual berada dalam wilayah yang sama. Atau minimal berdekatan. Karena itu, sebagai penjual, alangkah baiknya untuk mencantumkan wilayah COD Anda.
Ongkos kirim tambahan

Catatan kedua yang perlu Anda ingat adalah adanya biaya ongkos kirim tambahan. Khususnya bagi wilayah pengiriman yang berada di luar kesepakatan. Hal yang sebenarnya wajar belaka. Hal yang terpenting adalah adanya kesepakatan antar pembeli dan penjual. Jika ongkos kirim tersebut ditanggung bersama atau hanya salah satu pihak.
 
Tips Aman Bertransaksi Dengan COD

Saat ini, metode pembayaran menggunakan COD cenderung disukai banyak orang ketika melakukan belanja online. Hal ini ini memberikan keuntungan tersendiri, tak hanya bagi penjual, namun juga untuk pembeli. Berikut ini adalah tips bertransaksi COD yang bisa Anda lakukan:
Pastikan menjaga kerapian penampilab sehingga terlihat seperti sosok yang dapat dipercaya.
Memberikan salam, ramah, dan senyum pada calon pembeli agar mereka merasa lebih nyaman ketika bertransaksi dengan Anda.
Pastikan untuk tidak datang terlambat di tempat yang telah disepakati. Bila perlu datang lebih awal.
Pastikan selalu mengaktifkan ponsel agar konsumen tidak kesulitan menghubungi Anda.
Menyiapkan pecahan uang kecil, mengantisipasi jika harus memberikan kembalian.
Pastikan untuk bertemu di tempat netral dan aman.
Memberikan penjelasan secara ringkas kepada pembeli mengenai barang yang dijual.
Pastikan uang yang diterima adalah uang asli. Bila perlu, Anda bisa membawa alat untuk mendeteksi uang palsu.
Menerima pembayaran sesuai kesepakatan awal dan mengucapkan terimakasih.
Diubah oleh dilla93 17-09-2020 04:16
0
316
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan