Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

masih.berdramaAvatar border
TS
masih.berdrama
Tertidur Tanpa Terpejam, Perasaan Yang Selalu Tinggi
Tertidur Tanpa Terpejam, Perasaan Yang Selalu Tinggi


Sering bertemu dalam satu pekerjaan yang bikin aku penasaran dengan dia, dimulai dari situ, beberapa bulan bekerja bareng dengan dia, walau hanya sebagai ob, aku beranikan diri untuk mengajak nya jalan.

Aku berpikir inilah awal aku pdkt dengan dia, apakah dia udah punya pacar aku belum berani tanya, sampai di satu titik aku coba.

" hai tik gw penasaran sebenarnya dirimu udah punya pacar belum sih"

Iya aku coba tapi bukan langsung bertemu dengannya, melainkan lewat pesan whatsapp, saat itu aku belum berani berpikir jauh, perasaan itu masih sebatas hanya dibayangan saya, belum lebih, belum tau.

Pesanku dibalas keesokan harinya, karena waktu itu aku mengirimnya malam hari.

"kenapa kok lu nanya begitu, emangnya kenapa" jawabnya

"Gak pengen tau aja, kalo misal gw suka sama lu terus lu udah punya pacar, gw gak berharap dari lu"


Dia hanya memberikan emoticon malu, sebuah pesan yang buat aku semakin penasaran dan memberanikan diri untuk menembaknya.

Mulai dekat sering chat juga, hingga dibulan september, dia habis kontrak dan dia gak bisa berlama lama lagi ditempat kost nya.

"gw mau pindah dari tempat kost gw, kayanya gw balik dulu lagi ke rumah ortu gw"

Dengan gestur yang tidak semangat, aku sebisa mungkin untuk bisa menghiburnya, dan mengajak jalan terakhir kalinya, sebelum dia pulang ke rumah orang tua nya yang ada dibogor.

Setiap chat hanya itu2 saja, bosen lah yang mulai menyerang kita berdua, ada pikiran gak enak kalo dia jauh, apa dia sedang lagi dekat sama orang lain, semua kekawatiran itu mulai sedikit aku ketahui, saat dia berpoto dengan orang lain, walaupun dalam foto itu ramai, tapi aku lihatnya dia terlalu dekat dengan orang itu.

"itu siapa kok lu kayanya deket, gpp juga gw cuma nanya dulu aja"

Dia kesal malah sempat ingin blog di wa, semua rasanya mulai berubah sejak orang itu selalu ada untuknya.

Kadang masih kepikiran tentang dia, bosen sebenarnya tapi gak tau kenapa tiba tiba kepikiran lagi, perselisihan wajar aja, semua nya pasti pernah lah, sampe adanya pertengkaran juga sempet aku alami, dimana diantara kita tidak ada yang mau mengalah, hubungan yang menurut ane masih biasa aja, ane belum memikir efeknya sampai kemana nantinya.



Hal hal yang sebenarnya kalo ane anggap sepele makanya biasa biasa aja ane bilang, bisa jadi bahan untuk berdebat, bukannya mau mencari kesalahan, cuma hal hal kecil seperti ini yang kadang bikin dia selalu memulai perselisihan, berbeda pendapat wajar aja, tapi gak harus emosi juga, itu yang kadang bikin ane kepancing juga, dan munculah masalah seperti ini, dimulai dari masalah komunikasi sampai masalah lainnya.

Komunikasi sudah tidak berjalan semestinya, aku masih melihatnya seperti mudah melupakanku begitu saja, menumpahkan segala kekesalan nya tanpa ada solusi selanjutnya dari dia, sebenarnya capek juga kalo begini terus walau ada masanya kita baikan lagi.

Dulu setiap malam aku ajak jalan, semua mengalir aja gitu, tanpa ada kepikiran apa apa, sepertinya dia udah lelah menjalani hubungan sama aku yang kaya cuma berjalan di tempat, aku merasa hanya aku yang berjuang sendirian, ditambah lagi orang tua nya seperti belum siap kalo dengan aku.

Masih ingat banget aku bagaimana cari kesempatan saat pulang bersama dalam satu kerjaan yang sama, curi curi waktu buat sekedar mengajak di jalan, ah masih inget banget aku, walau dia waktu itu masih ada rasa malu

Tidak semunya hubungan berjalan semestinya, seperti yang udah aku bilang diatas, orang tua nya yang kurang menyukai aku, karena waktu itu aku masih mencari pekerjaan, gak salah juga, keputusan sepenuh nya ada di orang tuanya, karena orang tua nya lah yang telah membesarkan nya tentunya tidak ingin anaknya salah memilih pasangan, hampir setiap orang tua pasti punya pemikiran seperti itu.

Untuk dia wanita yang pernah aku sayangi dan kagumi, dulu setelah aku sering bekerja bareng dengannya, aku masih ingat banget dia tuh orangnya dewasa banget yang dulu selalu wa ku, selalu bicara tentang keoptimisan nya, rindu aku kalo inget itu, rindu suaranya juga, dari semua itu aku lebih rindu sifatnya, gak selalu nyebelin, kalo aku memang suka yang seperti itu.

Bersama orang lain yang mungkin sudah menjadi takdirnya, aku yang selalu perhatian masih kalah dengan dia yang selalu ada menemaninya, sesekali aku iseng tanya kabarnya.

"hei tik kabar lu gimana sekarang, kadang gw masih suka kekikiran lu tau, lu masih kepikiran gw juga gak"

Setiap terakhir yang aku ingat tentang dia, saat menghadapi egonya itu menenangkan amarah nya, terus diselip selip itu ada senengnya juga, aku menerima semunya, tapi dia seperti ingin merusak perasaan yang udah aku buat untuk dia, rasa menyesal masih sering ada, karena orang itulah yang bikin aku ada perasaan menyesal

Seperti nya dia memang terbaik untukmu, selalu ada perhatian lebih ke dia, yang sebenarnya aku juga bisa kalo lebih banyak waktu bersama nya.

Berjalan bersama seperti yang aku harapkan, bukan berarti semuanya akan baik baik saja, semenjak kita berkomunikasi jarak jauh, semuanya baru dimulai ujian cinta kita dan aku gagal.
Diubah oleh masih.berdrama 29-04-2020 09:32
denbagoes01Avatar border
denbagoes01 memberi reputasi
1
399
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan