Sebagaimana yang kita tahu, Indonesia selama 350 tahun berada dalam cengkeraman penjajah. Mulai dari Inggris yang menjajah seumur jabatan presiden satu periode, Jepang selama 350 tahun, serta dedengkot utamanya, Belanda yg menjajah selama 344 tahun.

Menilik Pulau Jawa sebagai pulau sentral di Indonesia, ay kepikiran dengan kehidupan buyut-buyut tempo dulu semasa Belanda dimari. Fakta yang ay tuliskan di sini bersumber dari buku John Joseph Stockdale "The Island of Java" (1811). Tanpa banyak intro, Check this out




a. Hiburan dan permainan orang jawa tempo doeloe

Sama seperti people jaman now, orang Jawa jaman dulu juga suka bermain binatang. Jika jaman noworang-orang bermain cacing ( slither.io, wormzone, dll ), maka jaman old sangat menggemari sabung ayam. Orang-orang jawa walaupun menyukai ayamnya berkelahi, sejatinya mereka sangat mencintai ayamnya. Saat mereka jatuh miskin sekalipun, mereka rela menjual apapun yang mereka miliki, kecuali ayam. Mungkin ayam menjadi opsi terakhir untuk dijual


---------------------------------------------------____________________________--------------------------------------

Stockdale menulliskan,





Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan,
~Jika memukul bola dengan kaki dan lutut, lalu mengaitkannya dengan jaman sekarang, kita pasti beranggapan pasti anak-anak jaman oldsedang juggling bola atau bisa juga mereka sedang bermain sepak takraw.
~Jika menggunakan tangan, apa mungkin anak-anak ini sedang bermain bola voli?
Ternyata anak-anak jaman old visioner juga ya.......

b. Wanita jawa sangat pencemburu

Sejak jaman kenthongan hingga whatsappan, sifat wanita memang pencemburu ya ternyata.......xixixixi. Wanita Jawa jaman sangat pencemburu, mereka akan melakukan upaya untuk membuat pejantannya tidak mengulangi lagi.





Sista ingin tahu apa upayanya?
Kebetulan pacar sista mata keranjang?

Mereka (wanita jawa) memberikan treatment khusus bagi pejantannya, mereka memberikan obat-obatan tertentu hingga pejantan akan menyesali perbuatannya. Tidak spesifik memang. Di luar konteks, mungkin sista bisa mulai mencari ramuan untuk membuat laki laki impoten dalam jangka waktu tertentu. Terlalu sadis? Ya, memang !1!1!. Tapi itu sangat dibutuhkan bagi buaya-buaya tidak tau diri,. . . . . .Trust me it work. . . . . .Just kidding, madam

c. Mode pakaian old Javanese


[video]undefined[/video]
Agan n sista pernah gak mengamati busana orang miskin/pengemis dalam film-film india? Prianya memakai kain yang dilingkarkan ke pinggang, kemudian ditarik di antara dua kaki. Persis seperti itu, bagaimana orang jawa berbusana. Wanitanya memakai kain yang menutup dada hingga lutut. Bahu dan sebagian punggung dibiarkan terbuka. Rambut diikat atau digulung dengan menggunakan konde dan dihiasi beberapa bunga.



Saya katakan itu adalah busana masyarakat jawa saat mereka hidup tentram. Semasa SMA, kita diajarkan bagaimana keadaan pendahulu kita. Pakaian menjadi barang mewah bagi mereka. Mereka mungkin lebih sering menggunakan goni ketimbang mori. Mereka mungkin mengkhawatirkan nyawa keluarga mereka esok pagi ketimbang makan apa esok hari.

d. Seruang bersama kambing, sapi, atau hewan ternak lainnya? Siapa takut?

Jika agan n sista ingin merasakan kehidupan Jawa old secara riil, saya sarankan untuk pergi ke desa terpencil di pedalaman Jawa. Pasti agan pernah bertamu ke rumah orang desa, dan dipojok ruangan terdapat sapi/kambing yang curi-curi pandang ke agan?





Seperti itulah bentuk rumah Jawa peoplejaman dulu. Rumah dengan satu ruangan besar yang terbuat dari anyaman bambu. Satu ruangan yang digunakan bersama sama suami, istri, dan anak-anak. Di sekitar rumah tumbuh beberapa macam jenis pohon-pohon teduh untuk belindung. Tidak beda jauh dengan suasana desa masa kini.


Sebagaimana kita yang suka menghisap Esse Change/Djarum Super, mereka juga merokok dengan tembakau Jawa yang dimasukkan kedalam buluh, bahkan terkadang dicampur opium. Mengunyah sirih/pinang juga menjadi kebiasaan ibu-ibu muda maupun tua jaman dulu.
_______________________________----------------------------------------------_______________________
--------------------------------------------------_____________________________-------------------------------------

Terkadang saya merasa prihatin, kecewa, saat membaca kekayaan negeri kita di masa lalu. Kita punya semuanya, tapi tidak bisa kita nikmati. Sebuah negeri penghasil pangan terbesar, di dalamnya terdapat rakyat yang harus mati kelaparan. Bagaimana bisa?



Tidak sia-sia penjajah merampok negeri kita, kita lihat seperti apa Belanda sekarang, bandingkan dengan negeri kita. Mereka kenyang dari hasil mayat mayat pendahulu kita. Sedangkan kita? Hanya menganggukkan kepala disaat mereka meminta kita melupakan masa lalu. Faktanya kita dijajah VOC, HANYA sebuah kongsi dagang milik Belanda. Mereka bebas melakukan apapun disini. Sekaliber kerajaanpun, patuh dan tunduk atas kemauan kongsi dagang ini.



Melihat bagaimana perampok merudapaksa ibu pertiwi, seperti memadamkan api kejayaan nusantara di masa lalu. 350 tahun bangsa kita menderita, hingga saat ini. Dan mereka menjuluki kita "Zamrud Khatulistiwa" "Heaven Earth" "Macan Asia yang tertidur", dan kita bangga akan itu. Sebuah sarkasme.

Sudah ah, malah jadi sepaneng jadinya. Kalo kata Joker, why so serious??? xixixi

Terakhir mohon maaf jika ada salah kata, ini sekedar informasi dan hiburan untuk agan/wati semua. Terima kasih.

#staysafe #stayhome "stayhealthy #dirumahaja

Jangan Lupa, Tulis komen, Bagi cendol, Mantapp