Awalnya ane putus sama do'i hanya karena hal sepele tapi sensitif [soal dia minal-minul dan masalah displacement dia yang bisa agan baca di sini (link ini hanya membahas masalah displacement dia) dan di sini (untuk minal-minul)]. Tapi ane mau balikan sama si doi, dan ane sempet iseng-iseng bikin jajak pendapat di medsos dengan dua opsi:

Opsi A: Ane kejar dia ke Pekanbaru abis lulus kuliah sambil lanjut Magister
Opsi B: Ane yakinin keluarga besar dia supaya dia merantau ke Depok bareng ane

Mayoritas orang pilih Opsi A, cuman setelah ane pikir-pikir, dua opsi tersebut beresiko:
Resiko Opsi A: Masih mending kalo dia pegang komitmen kalo dia bakal stay single until i go to Pekanbaru, kalo dia dan doi barunya (ane, doi barunya mantan ane, dan mantan ane sama-sama orang Batak) udah dapet Ulos Hela (a.k.a sudah sah menikah secara agama, adat, dan negara), it such a waste of time (CGK ke PKU lama cuy), waste of money (paling murah 700K, dan ane blm punya penghasilan), waste of energy (Capek + jetlag), tapi hasilnya nothing but jadi bahan tertawaan, bahkan mungkin jadi viral (in a bad way)
Resiko Opsi B: Ane dianggap gatau diri, apalagi gara-gara kasus minal-minul (di mana ane omelin si doi gara-gara dia miinal-minul ke keluarga dia yang muallaf, dan dia bilang, "kok kamu rasis banget sih"?)

Kira-kira, di antara dua keputusan itu, mana yang harus ane pilih?