- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Damailah Wamenaku, Damailah Papuaku, Damailah Indonesiaku
TS
masbolet
Damailah Wamenaku, Damailah Papuaku, Damailah Indonesiaku
Damailah oh Wamena ku,
Damailah oh tanah Papua ku.
kembali terjadi lagi kegiatan tidak bertanggung jawab oleh oknum-oknum yang senang putra-putri ibu pertiwi bertikai.
kemarin, 23 September 2019 kembali ibu pertiwi menangisi putra-putrinya yang gugur dalam pergelutan saudara, pergelutan yang dipicu isu simpang siur untuk merusak hubungan saudara putra-putri ibu pertiwi.
kami di Wamena, Papua dibuat terguncang oleh tindakan beberapa saudara kami yang termakan isu tersebut, tiba-tiba langit kami berhujan batu, langit kami mendung karena banyak bangunan terbakar.
oh saudaraku, sungguh kami tak ada yang ingin merendahkan ataupun menghina sesama kami, saudara satu darah merah putih, anak kandung ibu pertiwi yang gagah ini.
oh saudaraku, janganlah kita bertengkar, sungguh mereka yang disana mentertawai kita dalam topengnya.
oh saudaraku, jangan lagi kita membuat ibu pertiwi menangis, karena melihat kita, putra-putrinya saling beradu.
oh saudaraku, mari kita saling merangkul kembali, membangun bersama tanah ibu pertiwi ini.
jangan....
jangan lagi kita beradu....
kita adalah saudara, kita adalah satu
cukup....
cukup sudah kita di adu
kita adalah saudara, kita ada;ah satu
wahai saudaraku yang berada di pulau lain dalam pangkuan ibu pertiwi.
mari bersama kita tunjukkan bahwa kita adalah satu.
bahwa kita ini bukan anak bangsa yang membedakan warna kulit, agama dan budaya
wahai saudaraku semua yang mwncintai ibu pertiwi
mari bersama kita buktikan pada dunia.
bahwa kita ini adalahanak-anak bangsa yang menjunjung tinggi pancasila
dan dalam sila kita yang lima, bukan hanya sila yang terpatri dalam landasan negara dan buku-buku kenegaraan
bahwa sesungguhnya kita rakyat Indonesia ini adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai Ketuhanan dimana tertuang dalam sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa"
bahwa sesungguhnya kita rakyat Indonesia ini adalah bangsa yang senantiasa berlaku adil dan menjunjung tinggi adab dalam bermasyarakat sebagaimana bunyi sila kedua "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
bahwa sesungguhnya kita rakyat Indonesia ini adalah bangsa yang SATU, meski berasal dari berbagai belahan tanah dipangkuan ibu pertiwi seperti sila ketiga "Persatuan Indonesia"
bahwa sesungguhnya kita rakyat Indonesia ini adalah bangsa yang menjunjung permusyawarahan ketimbang permusuhan, pemimpin yang mewakili kita dalam kebijaksanaan ibu pertiwi sebagai wujud sila keempat "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebjaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
bahwa sesungguhnya kita rakyat Indonesia ini adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai sosial dari masing-masing anak-anak ibu pertiwi yang memiliki beragam nilai sosial dan budayanya layaknya sila kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"
damailah Wamenaku, damailah Papuaku, damailah Indonesiaku
Salam Dariku,
Putra Ibu Pertiwi
Damailah oh tanah Papua ku.
kembali terjadi lagi kegiatan tidak bertanggung jawab oleh oknum-oknum yang senang putra-putri ibu pertiwi bertikai.
kemarin, 23 September 2019 kembali ibu pertiwi menangisi putra-putrinya yang gugur dalam pergelutan saudara, pergelutan yang dipicu isu simpang siur untuk merusak hubungan saudara putra-putri ibu pertiwi.
kami di Wamena, Papua dibuat terguncang oleh tindakan beberapa saudara kami yang termakan isu tersebut, tiba-tiba langit kami berhujan batu, langit kami mendung karena banyak bangunan terbakar.
oh saudaraku, sungguh kami tak ada yang ingin merendahkan ataupun menghina sesama kami, saudara satu darah merah putih, anak kandung ibu pertiwi yang gagah ini.
oh saudaraku, janganlah kita bertengkar, sungguh mereka yang disana mentertawai kita dalam topengnya.
oh saudaraku, jangan lagi kita membuat ibu pertiwi menangis, karena melihat kita, putra-putrinya saling beradu.
oh saudaraku, mari kita saling merangkul kembali, membangun bersama tanah ibu pertiwi ini.
jangan....
jangan lagi kita beradu....
kita adalah saudara, kita adalah satu
cukup....
cukup sudah kita di adu
kita adalah saudara, kita ada;ah satu
wahai saudaraku yang berada di pulau lain dalam pangkuan ibu pertiwi.
mari bersama kita tunjukkan bahwa kita adalah satu.
bahwa kita ini bukan anak bangsa yang membedakan warna kulit, agama dan budaya
wahai saudaraku semua yang mwncintai ibu pertiwi
mari bersama kita buktikan pada dunia.
bahwa kita ini adalahanak-anak bangsa yang menjunjung tinggi pancasila
dan dalam sila kita yang lima, bukan hanya sila yang terpatri dalam landasan negara dan buku-buku kenegaraan
bahwa sesungguhnya kita rakyat Indonesia ini adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai Ketuhanan dimana tertuang dalam sila pertama "Ketuhanan Yang Maha Esa"
bahwa sesungguhnya kita rakyat Indonesia ini adalah bangsa yang senantiasa berlaku adil dan menjunjung tinggi adab dalam bermasyarakat sebagaimana bunyi sila kedua "Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab"
bahwa sesungguhnya kita rakyat Indonesia ini adalah bangsa yang SATU, meski berasal dari berbagai belahan tanah dipangkuan ibu pertiwi seperti sila ketiga "Persatuan Indonesia"
bahwa sesungguhnya kita rakyat Indonesia ini adalah bangsa yang menjunjung permusyawarahan ketimbang permusuhan, pemimpin yang mewakili kita dalam kebijaksanaan ibu pertiwi sebagai wujud sila keempat "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebjaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
bahwa sesungguhnya kita rakyat Indonesia ini adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai sosial dari masing-masing anak-anak ibu pertiwi yang memiliki beragam nilai sosial dan budayanya layaknya sila kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia"
damailah Wamenaku, damailah Papuaku, damailah Indonesiaku
Salam Dariku,
Putra Ibu Pertiwi
serapionleo dan 2 lainnya memberi reputasi
1
668
12
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan