Masih ingat rasanya, ketika nama bangsa ini pernah diingat oleh dunia melalui ajang bergengsi dari bidang olahraga. Mungkin banyak juga prestasi yang ditorehkan oleh banyak atlet dari berbagai bidang yang tidak terdengar oleh telinga kita. Masyarakat paling antusias pada dua hal, sepak bola dan badminton. Kedua hal tersebut seolah menjadi identitas yang selalu melekat dan dilakukan oleh banyak orang.

Negara kita mayoritas memang menggemari olahraga tersebut. Sampai-sampai penontonnya saja sangat antusias menyaksikan setiap pertandingan yang dinantikan, menyaksikannya langsung akan terasa bagaimana atmosfer perjuangan dari atlet kita. Penonton yang datang langsung ke pertandingan bertujuan untuk mendukung, memberi energi tambahan kepada pemain agar melakukan yang terbaik. Pertandingan kandang merupakan anugerah dari setiap cabor, karena mereka bermain di rumah, ya di rumah. Sebab itu adalah rumah lah setiap penonton harus dapat menjaga kehormatan rumah mereka, agar tamu yang datang dapat menilai baik rumah yang kita miliki.

Masalah selalu datang, dan tugas kita adalah menyelesaikannya. Meskipun kita menyelesaikan masalah tersebut, masalah lain masih akan datang, dan hal yang sama akan terulang. Para atlet hidup di bawah sistem, sistem yang baik menunjang prestasi yang akan diraih. Olahraga adalah olahraga. Sebuah permainan pasti mengandung dua, atau kemungkinan besar tiga hal, menang, kalah, atau imbang. Ketiga hal tersebut harus benar-benar kita renungkan.

Hal di atas tidak hanya berlaku untuk satu atau dua, tetapi semuanya. Tujuan mereka adalah mengharumkan nama bangsa, tidak lebih dari itu. Persiapan harus terus dilakukan, dan tugas kita sebagai penonton tidaklah berat, kita cukup mendukung.

Tidak perlu melakukan ini itu yang justru berpotensi malah membuat citra kita semakin mundur. Kita cukup melihat dan sabar menunggu bagaimana semuanya berjalan saat pertandingan berlangsung. Jika ada sesuatu yang kalian rasa tidak sesuai, utarakan nanti di luar game, jangan di dalam!