Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hamzpiAvatar border
TS
hamzpi
Tubuh Kita Bila Terlalu Banyak Menghirup Polusi Udara
Kualitas udara Jakarta yang semakin memburuk yang disebabkan oleh asap kendaraan akhir-akhir ini tentunya punya dampak buruk bagi kesehatan. Menghirup udara kotor dapat membahayakan kesehatan organ pernapasan, hingga memengaruhi cara kita berpikir.

Proceedings for the National Academy of Sciences mempublikasikan sebuah studi yang mengatakan bahwa paparan sulfur dioksida dan nitrogen dioksida dalam jangka panjang dapat memicu penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia. Pemimpin penelitian dari Beijing Normal University, Xin Zhang, mengatakan bahwa mereka menduga kalau polusi udara menyebabkan kerusakan lebih besar pada white matter di otak yang berkaitan dnegan kemampuan bahasa.

Dilansir dari nationalgeographic.co.id, otak wanita yang rata-rata memiliki white matter yang lebih banyak dibanding pria, membuat wanita memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami penurunan kognitif dibandingkan dengan pria.

Hal yang sama juga dinyatakan oleh dekan Colorado School of Public Health, Jonathan Samet. Ia mengatakan bahwa partikel-partikel polusi udara bisa bergerak di sepanjang saraf penciuman hingga ke otak, hingga masuk ke dalam darah. Organ paru-paru yang bisa dikatakan menjadi sebuah portal masuk udara, mempunyai permukaan besar dengan luas seperti ukuran lapangan tenis, yang bisa menghirup 10 ribu liter udara per hari.

Selan berbahaya bagi otak dan paru-paru, polusi udara juga bisa mempengaruhi jantung dan sistem reproduksi. Seorang ahli toksikologi lingkungan dari University of North Carolina, Dan Costa, mengatakan bahwa hal tersebut bisa terjadi karena susunan internal tubuh manusia yang saling berhubungan. Ibaratnya, ketika racun yang ada pada polusi udara masuk kedalam tubuh, makan akan menimbulkan dampak atau efek yang bisa terjadi dimana-mana.

Partikel dari polusi udara juga dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh yang akhirnya bisa menyebabkan inflamasi. Jumlah partikel yang semakin banyak seiring berjalannya waktu, bisa memicu inflamasi yang semakin parah dan mempercepat penuaan otak.

0
216
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan