Assalamualaikum wr wb

Masih dibulan Puasa 2019, tepatnya di tanggal 16 Ramadhan 1440 H siang hari dalam suasana yang agak mendung di Jakarta.

Lari, salah satu olahraga yang dulu banyak dihindari namun sekarang banyak sekali digemari. Kalau kita melihat disekitar taman kota di Jakarta seperti di Lapangan Banteng, Monas, hampir setiap saat terlihat orang melakukan olahraga lari. Ada banyak yang lari di pagi dan sore Hari, tidak sedikit juga yang memilih lari di malam. Beragam profesi yang menggandungi olahraga ini. Olahraga yang murah meriah, tidak perlu biaya yang mahal. Hanya butuh pakaian, celana dan sepatu.

Kepopuleran lari bukan hanya buat mereka yang masih muda-muda, namun bagi orang tua, Ibu-Ibu bahkan anak juga terlihat antusias melakukan olahraga lari. Sering kali adanya event-event lari diadakan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta semakin menambah ramai penggemar lari.
Manfaat Lari
Banyak sekali manfaat lari, kalau yang saya rasakan yang paling terasa adalah bisa meningkatkan kekuatan nafas. Meskipun sebelumnya pernah beberapa tahun merokok dan baru berhenti beberapa waktu lalu, akhirnya bisa merasakan manfaat olahraga lari yang sangat banyak.

Futsal adalah hobi yang sangat menyenangkan, namun bagi seorang mantan perokok, futsal adalah olahraga yang cukup menyiksa. Baru beberapa kali lari, nafas sudah tidak kuat, akhirnya berhenti, hanya nonton dipinggir lapangan. Paling tersiksa kalau hanya jadi kiper, padahal penginya ngegolin.

Akhirnya lumayan, sejak mulai terapi lari, nafas bisa lebih kuat lagi saat futsal. Meskipun sebenarnya bukan hanya lari yang bisa menjadikan nafas lebih kuat saat futsal. Kalau mau tahu cara agar nafas kuat saat futsal, bisa klik baca artikel ini.





Lari Di Bulan Puasa
Meskipun olahraga lari membutuhkan energi yang tidak sedikit, namun nyatanya bulan puasa ini masih banyak yang tetap berlari di tempat tempat tadi. Tentu saja ketika berpuasa, lari dilakukan tidak seperti ketika sedang tidak berpuasa. Pemilihan waktu lari memang menjadi hal yang penting saat akan lari di Bulan Puasa.

Kalau mau puasa dan ibadah lain tidak terganggu, lari di sore hari menjelang akan berbuka puasa ada waktu yang tepat. Meskipun saat sore hari, energi sepertinya sedang habis-habisnya, tapi untuk hanya sekedar lari, tampaknya tidak terlalu masalah. Apalagi setelah lari, waktu buka puasa segera tiba, bisa segera mengisi energi dengan makanan buka puasa. Jadi tidak perlu khawatir kalau misal kehabisan energi.

Kalau mau lari di bulan puasa, perlu juga memperhatikan kecepatannya. Usahakan dengan kecepatan yang biasa atau slow saja, supaya tidak cepat kelelahan. Kalau hari biasa, lari kenceng-kenceng aja cepat lelah, apalagi saat puasa, bisa-bisa pingsan.

Mungkin dari agan dan sista ada tips lain lari di bulan puasa, silahkan di share aja dimari..

Wassalamualaikum..
by nubi runner..