rjuliansyah1Avatar border
TS
rjuliansyah1
(Review) Islam, Kepemimpinan Perempuan, dan Seksualitas Karya Neng Dara Affiah
Penulis           : Neng Dara Affiah
Judul               : Islam, Kepemimpinan Perempuan dan Seksualitas
Penerbit         : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Cetakan          : Jakarta, Desember 2017
Tebal                : 200 halaman
 
Buku ini merupakan kompilasi dari pelbagai respons atas isu sosial tertentu ,terutama yang berkaitan dengan hak-hak perempuan yang ditulis dalam rentang waktu 1998-2016. Jejak tersebut dimulai dengan substansi dan topik yang diperdebakan ,bentuk-bentuk dan actor gerakannya,serta irisan dengan dinamika perjalanan agama dan negara. Topik yang ditulis menjadi sorotan media dan menjadi perbincangan publik pada saat tulisan ini dimuat.
Diawali pada saat rezim orde baru tumbang dan memulai era reformasi,pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),Megawati Soekarnoputri yang merupakan partai pemenang pemilu ketika itu akan maju pada pencalonan presiden. Namun pencalonan tersebut diganjal oleh Kongres Umat Muslim Indonesia (KUII) yang diketuai oleh K.H Ibrahim Hosein, ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia yang mengatakan Islam melarang perempuan menjadi khalifah atau pemimpin bangsa.
Perdebatan tentang boleh tidaknya perempuan menjadi pemimpin ketika itu sangat tajam, namun penulis mampu menanggapinya didalam tulisannya, dengan meletakkan argumentasi bahwa perempuan boleh menjadi pemimpin sebagaimana terdapat didalam Al-Qur'an, Hadist, serta sejarah sosial umat Islam sebagaimana yang tertera dalam tulisan “Islam dan Kepemimpinan Perempuan”.
Beberapa pasal setelah orde baru tumbang yang berkaitan dengan perempuan kembali dipersoalkan,diantaranya yaitu praktik perkimpoian poligami. Meskipun terdapat undang-undang pengetatan terhadapnya,tetapi sejumlah aktivis dan organisasi perempuan melihat bahwa pengauran ini bias gender,terrutama menyangkut syarat-syarat poligami. Selain itu,tidak ada sanksi hukum bagi pelaku poligami yang tidak bertanggung jawab.
Pada saat ini kita bisa melihat banyaknya perempuan-perempuan muslim yang mengenakan hijab,namun pada saat itu pemakaian jilbab sebagai identitas perempuan muslim semakin menonjol terutama pasca terjadinya tragedi 11 Setember 2001 yang menghancurkan menara kembar WTC dan Pentagon AS. Bahkan jilbab dijadikan sebagai alat politik untuk meraih suatu jabatan dalam pemerintahan. Dalam hal ini penulis beranggaan bahwa sepertinya jilbab dijadikan suatu citra islami dan saleh untuk mengelabuhi masyarakat.
Terdapat pula tulisan-tulisan sekaligus kritik-kritik lain yang dipaparkan oleh penulis terkait isu permasalahan sosial dan hak-hak perempuan Indonesia, pembahasan-pembahasan diatas tidak hanya dari penjabaran ilmiah dan teoritis, namun juga mampu mengorelasikan dengan studi keagamaan dengan berbagai macam pandangan aliran keislaman.
Buku ini merupakan rekam suatu jejak perempuan Indonesia dengan penanda Era Reformasi. Penulis berharap semoga buku ini memberi manfaat yang luas bagi para pembaca terutama bagi mereka yang sedang melakukan studi gerakan perempuan.


Diubah oleh rjuliansyah1 11-05-2019 19:05
0
534
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan