Hal ini dapat dilihat di media2 televisi nasional begitu konsen pada aksi2 yang berakhir rusuh. Hal ini lah yang membuat masyarakt berpandangan bahwa aksi demonstrasi cenderung negatif,padahal penyampaian aspirasi merupakan kegiatan POSITIF dengan tujuan yang baik yang dijamin oleh KONSTITUSI yaitu UUD Negara Republik Indonesia Pasal 28E ayat (3) yang mengatur bahwa  "Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat.".

masih kesimpulan dari poin sebelumnya, karena adanya HAK ASASI MANUSIA yang dijamin oleh konstitusi, maka selama apa yang menjadi tujuan dari aksi merupakan hal baik, yaitu untuk mempertahankan dan menyampaikan haknya, dan tidak menimbulkan kerugian bagi pihak sipil lainnya, maka aksi tersebut merupakan aksi yang positif.

Karena saya tidak mau menghakimi secara general, maka saya akui saja selama saya melihat berita dari kemarin saya tidak menemukan adanya keberhasilan dari suatu aksi. Entah karena tidak adanya tuntutan yang realistis oleh para buruh sehingga tidak adanya aksi yang membuahkan hasil atau memang tidak adanya pemberitaan oleh media konvensional ini?

Mungkin ada di beberapa daerah yang akhirnya menerjunkan perwakilan dari pemerintah bahkan kepala pemerintahan itu sendiri. Dengan dalih akan berupaya untuk merevisi peraturan yang mengatur upah minimum buru mungkin suatu hal yang baik. Tapi upaya tetaplah upaya.
Menurut saya itu langkah terbaik yang bisa diambil pemerintah, tapi tidak untuk serikat buruh. Ucapan adalah janji

Mungkin dengan adanya penyampaian upaya oleh pemerintah ini, serikat buruh dapat mengajukan Nota kesepahamanatau kontrak politik, jadi bila ucapan pemerintah tidak ditepati, serikat buruh dapat menuntut kembali apa yang telah dijanjikan.

Mungkin maksud pemerintah baik, mereka ingin suasana tidak terlalu tegang, lebih santai dan menunjukkan rasa friendly terhadap aksi masa. Tapi orator dari serikat buruh seringkali menyatakan berulang-kali bahwa mereka tidak perlu panggung hiburan, yang mereka butuhkan adalah aspirasinya untuk diterima.


Jadi dari sini bisa dilihat untuk apa panggung hiburan tsb? untuk apalagi kalo bukan untuk mereduksi pergerakan dari masa aksi

Dan faktanya dibeberapa daerah pun siasat ini berhasil