Apa yang sebenarnya terjadi dalam negeri kita? Seperti apa saudara saya yang muslim di Jakarta dan sekitarnya?
        Saya hidup di bagian timur provinsi Jawa Tengah. Disini semu agama, ras, suku bangsa diterima. Hidup tentrem ngopi bareng. Banyak pemberitaan media massa, media sosial, dsb. tentang kasus kasus intoleran. Saya banyak membaca berita tentang FPI, HTI, dan sejenisnya di internet. Apakah benar mereka seperti itu?. Mulai sering kasus kasus intoleran bermunculan di negera kita. Apa sebenarnya yang salah dengan masyarakat kita? Seorang ibu yang divonis penjara karena mengkritik volume azan, perusakan rumah ibadah, pembubaran acara tradisional.

      Saya mulai sering menemui berita intoleran sejak Ahok dianggap menistakan agama Islam. Yang paling rame awalnya Jakarta, kemudian merambah ke wilayah sekitarnya. Dan kini Yogyakarta ketularan juga. Agan pasti tau dong ada sebuah daerah yang atas kesepakatan warganya, daerah tersebut Haram ditinggali oleh Orang Indonesia yang kafir. Saya tau berita itu kaget, Jogja dan Jawa Timur udah kaya saudara sekandung bagi kami, penduduk Jawa Tengah. Kok bisa bisanya Jogja mulai ketularan virus intoleran di ibukota.
     Di Solo, tetangga kota malah, ada upaya protes kepada pemerintah karena terindikasi adanya simbol salib dlm rancangan jalan bali kota.Ampun dah, gini amat ya negara kita sekarang. Saya akui sih, kadang saya takut dengan saudara muslim saya di Solo. Sama sama masjid tempat sholat, tapi masih dibedain, ini masjid aliran ini, masjid itu untuk aliran itu, duh ngeri.






      Masyarakat kita sedikit banyak mempercayai adanya upaya kristenisasi oleh gereja. Bahkan guru saya MA dulu pernah mengatakan upaya kristenisasi ini berpusat di Salatiga. Jwancok, Salatiga udah ayem tentrem adem kenapa namanya dibawa bawa plus diobok obok pula.
Saya ndak tau dapat wangsit darimana guru saya itu. Guru saya itu bisa dikatakan ustad juga. Tapi ustad oposisi. Tau sendiri lah artinya bray. Jikalau ada upaya kristenisasi bukankah dulu juga ada upaya Islamisasi di negeri kita? Lebih penting memperkuat akidah keimanan umat muslim daripada mengerahkan umat muslim membubarkan upaya kristenisasi. Bagaimana jika ada upaya kristenisasi yang berhasil? Ya salah umat islam sendiri lah. Pondasi imannya gimana? Kenapa bisa disusupi dengan iman agama lain?
      Ibarat Malaysia gak akan berani klaim reog adalah miliknya jika rakyat Indonesia menjaga dan terus melestarikannya. Non muslim gak akan berani obok2 iman umat muslim jika umat islam menjaga dan melestarikan iman mereka.
Untuk saudaraku yang non muslim, maaf bukan maksut saya kasar dengan teman2. Tapi umat mayoritas kalo gak diterangin kaya gini pada merem. Sorry ya

     Back to the topic.Semakin menggila sejak kampanye capres mulai bergulir. Salah satu capres yang didukung oleh 'ulama ibukota' semakin memperkeruh suasana. FPI, ormas ormas islam macam itu lah. Ok, saya netral dulu. FPI juga saya yakin ada anggotanya yang toleran kok. Positif aja. Sebenarnya saya ingin meminta gambaran kepada sodara saya yang ada di Jakarta and sekitarnya, Gimana sih umat islam di sana, gimana sih kehidupan saudara minoritas saya disana, ormas yang katanya ormas islam itu bikin adem gak sih disana?. Saya penasaran bagaimana kehidupan sosial di sana.

      Kita tentu tidak ingin negara kita seperti suriah. Kita juga tidak ingin negara kita seperti Irak atau mungkin Afganistan. Ayolah kita sebagai generasi muda untuk terus menyerukan persatuan. Peduli dengan kondisi negara kita. Lakukan dengan cara yang kita bisa. Tugas kita semua menjaga saudara kita. Entah dia seiman atau tidak, sesuku atau tidak, sependapat atau tidak. Saya yakin kawula muda kita lebih sadar tentang toleransi dan persatuan daripada -harga outfit loe- atau top chart billboard, dll.