Mei 2018, saya lulus dari SMA favorit di kota kecil. 2-3 bulan sebelum lulus pikiran saya terbang, melayang tak tentu arah. Saya bermimpi mendapatkan universitas yang saya idamkan, dengan jurusan pilihan yg diimpikan pula, tak hanya itu namun. Semasa studi saya akan melaksanakannya dengan penuh antusias dan totalitas, (terdengar ideologis, cok).
Semasa kuliah nanti saya akan mendirikan usaha kecil2an untuk ke-berdikari-an saya dari orangtua. Memanfaatkan waktu sedemikian rupa untuk hal hal bermanfaat di masa senggang kuliah. Belum berhenti pemirsa, hati saya ingin rasanya menambah koleksi piala prestasi universitas yang saya masuki.  peMimpi yang sempurna


              Dari sekian mimpi ini, mana yang terwujud, bro?


     Maret, 2019.  Mulai dari kalimat ke 3 di paragraf pertama, mimpi itu tidak terwujud. Realitanya, saya tidak lulus SNMPTN, saya tidak lulus SBMPTN, tidak lulus SPAN, tidak lulus UM. Saya bekerja di warteg dan kemudian pindah di sebuah minimarket, terhitung juni 2018 hingga saat ini. 
Tidak ada jurusan impian, tidak ada usaha kecil2an, tidak ada piala, NOTHING.

     Saya semakin sadar jika semuanya tidak akan semudah yang dibayangkan. Kehidupan tidak sesimpel yang saya kira. Pengalaman baru, rasa sakit yang baru, minder, dal hal2 negatif lainnya mulai saya alami. Itu penting juga lo. Di kehidupan ini tidak sepantasnya membandingkan hidup kita dengan kehidupan orang lain. Saya merasa kasta saya jauh dibawah temanku yang berhasil kuliah di universitas favorit. Kastaku pun semakin terjun saat mengetahui gaji temanku yang jumlahnya beberapa kali lipat dari gajiku.

     Saya perlu instropeksi atas apa yang salah dengan diri saya. Sebenarnya banyak kekurangan dan sisi negatif dari diri kita dan terkadang kekurangan dan sisi negatif ini sering kita anggap sebagai hal yang wajar. Faktor dari dalam tersebut justru paling banyak mempengaruhi 'keadaan dan nasib' anda saat ini. Walaupun faktor ex juga ikut andil dalam 'keadaan dan nasib' anda. 

     Terakhir untuk teman teman yang nganggur, yang gagal masuk perguruan tinggi, yang sedang duduk di rumah tak tentu arah, yang pupus mimpinya, teruslah bergerak, do something. Akan ada begitu banyak kebimbangan dan ketidakpastian yang akan teman2 alami, woy angkatan 98-2000. 

     Angkatan 98-2000, yang baru saja mengalami setitik kegagalan dari bagian hidup anda. Saya dan teman2 tentu sadar akan ada banyak lagi kegagalan kegagalan yang akan kita alami. Bersiaplah. Akan lebih terhormat dan bermakna jika saya dan teman2 GAGAL atas sesuatu yang telah kita kerjakan daripada GAGAL karena tidak melakukan sesuatu apapun. Keep Moving.