Demi mendapatkan pangsa pasar kembali di kalangan milenial, banyak sekali perusahaan-perusahaan melakukan rebranding produk usaha jasa maupun barang. Hal ini dikarenakan persaingan usaha yang mulai diterapkan lewat revolusi industri 4.0 yang sudah dicanangkan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo. Semua lini industri dipaksa berkembang dan menyesuaikan kondisi yang sedang dialami oleh Negara Berflower ini (hahaha). Penyusunan ide-ide kreatif mulai ditunjukkan oleh penggiat usaha baik offline maupun online. Unicorn-unicorn startup mulai bermunculan di Indonesia. Ditambah lagi sudah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN membuat para pebisnis mulai memperhitungkan nilai-nilai dari berbagai sektor, salah satunya rebranding bisnis.




Siapa seh yang tidak kenal dengan TVRI, salah satu stasiun televisi plat merah pertama di Indonesia. Stasiun televisi yang banyak menampilkan berbagai macam acara terkhusus dengan pendidikan dan beritanya. Namun karena perkembangan jaman dan beberapa konflik internal akhirnya TVRI berubah menjadi stasiun televisi swasta. Perubahan manajemen membuat perusahaan ini pun harus merubah semuanya, mulai dari sistem, pendanaan bahkan sampai logonya. Dan pada tanggal 29 Maret 2019 kemarin, akhirnya TVRI melakukan rebranding logo untuk kedua kalinya setelah berubah status menjadi swasta. Perubahan logo yang kedua ini begitu mencengangkan oleh beberapa pihak. Termasuk saingan perusahaan mereka yang sama-sama membidangi jasa pertelevisian di Indonesia. 




Di setiap perubahan pada perusahaan selalu memunculkan pro kontranya. Bagaikan sayur tanpa garam, akan hambar jika belum ada perdebatan yang muncul di belakangnya. Tapi justru hal itulah yang menjadikan TVRI benar-benar memantapkan jalannya untuk melangkah satu kaki lebih ke depan terhadap para saingannya. Perubahan logo kali ini memang bertujuan untuk menggaet para kaum milenial yang sedang booming di negara +62 ini (hahaha). Bukan barang rahasia lagi jika minat kaum milenial saat ini bisa memancing para investor untuk menanamkan saham mereka ke TVRI. Karena saat ini TVRI sudah tidak dibiayai oleh Pemerintah kembali sehingga pendanaan memang bersumber dari investor maupun lainnya. Cara jitu dan tercepat untuk menarik kembali penikmat stasiun legenda di Indonesia ini kembali. Bukan hanya kaum milenial yang bisa kepicut dengan rebranding TVRI saat ini, tapi cara ini juga membuat kaum-kaum yang dulu ikut berkembang, tumbuh dewasa dan menua bareng kembali melirik stasiun televisi fenomenal ini.

berikut infografis perubahannya:




Salut dan angkat topi buat jajaran manajemen TVRI yang baru. Tetaplah menjadi stasiun televisi yang mendidik dan berguna untuk bangsa dan negara ini. TOSSSS!!!