Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Pondok Pesantren Maslakul Huda di Lamongan pada Sabtu (30/3). Di ponpes ini, Luhut menerima perwakilan nelayan dari Lamongan dan sekitarnya untuk berdiskusi tentang berbagai isu dan beberapa masalah yang dihadapi. Cantrang menjadi salah satu yang dibahas dalam pertemuan tersebut.

Para nelayan meminta pemerintah membolehkan mereka mencari ikan dengan menggunakan cantrang. Luhut mengatakan cantrang bisa digunakan asalkan ramah lingkungan, saat ini pemerintah tengah melakukan kajian terhadap masalah ini.

“Sedang kita evaluasi semua. Cantrang tidak harus mati, tapi jangan sampai merusak lingkungan,” kata Luhut dalam keterangan resmi, Minggu (31/3).

Beberapa nelayan juga mengusulkan agar pemerintah membuat kawasan konservasi di laut sehingga terjadi keseimbangan dan ikan tidak habis. Luhut menyambut baik gagasan tersebut dan berjanji akan membahasnya dengan pihak-pihak terkait pekan depan.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan tidak akan mencabut peraturan yang melarang total penggunaan cantrang. Dia bilang, cantrang tetap dilarang dan tidak akan dilegalkan.

"Dilegalkan ya belum bisa. Belum ada keputusan itu," tegas Susi.

Susi menjelaskan, cantrang masih bisa digunakan untuk wilayah tertentu. Namun ada aturan main yang harus dipatuhi oleh nelayan. Misalnya, untuk wilayah tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membatasi hanya di wilayah Pantai Utara Pulau Jawa saja. KKP melarang nelayan cantrang keluar dari zona laut Pantura untuk mencari ikan. "Tapi berlayar boleh sekarang ini," imbuhnya.

Susi pun mengaku tidak masalah apabila kebijakan ini terus dikritik oleh nelayan cantrang. Dia memandang bahwa pro dan kontra penggunaan alat tangkap cantrang adalah hal yang biasa. "Enggak apa-apa. Biasa saja. Orang kan ada yang suka dan tidak," sebutnya.

Sumber: https://m.kumparan.com/@kumparanbisn...22517578392343

-----

Ternyata Opung Buldoser sepakat dengan Wan Bango???