Kejadiannya hari Jumat, gw mendapat email dari seorang marketing. 

Biasanya gw membaca seperlunya dan kalau memang kebetulan kantor gw butuh, pasti gw tindaklanjuti secara proporsional dan kebetulan kantor sedang membutuhkan aplikasi mobile untuk operasional perusahaan di bidang logistik, transportasi, delivery dan laporan keuangan ke Headquarter. Saat ini gw sedang dalam proses trial produk Az*** dari mikocok.

Ada hal yang menarik yang terpaksa gw memberi perhatian, pada akhirnya gw merasa perlu nulis trit ini.

Emailnya sebagai berikut, beberapa bagian disensor tanpa mengurangi makna keseluruhan email.



Gw cek HP memang ada satu missed call dengan nomor yang disebutkan.
Biasa aja kan? Sangat bersahabat dan baik hati menjelaskan asal usul missed call tersebut.

Apa yang menjadi perhatian gw? Dari mana marketing tersebut mendapat begitu banyak informasi tentang gw?
1. Nomor HP
2. Nama gw
3. Alamat email kantor
4. Perusahaan tempat gw bekerja
okelah, mungkin gw pernah ngasih kartu nama di beberapa event/seminar IT yang sering gw datangi tapi sepanjang ingatan gw, ga pernah menghadiri event yang difasilitasi oleh perusahaan mereka.

Yang bikin gw mulai merasa terganggu, email tersebut di-cc ke alamat email pribadi; yang tidak tercetak di kartu nama. Tapi dipakai sebagai akun di HP Android, bersama akun email kantor juga.

Lebih jauh lagi, marketing itu mengirim permintaan pertemanan di LinkedIn. Gw sangat yakin kalo akun gw itu diset private, ga bisa di-search baik dengan alamat email sebagai kata kuncinya ataupun nama lengkap gw. Gw sangat ketat dalam menerima pertemanan dalam sosmed,FB pun gw set private, cuma gw yang bisa add orang lain, ga bisa di-search dengan apapun.

Secara keseluruhan, gw sangat terkesan dengan kemampuannya dalam menggali informasi/kepo tentang gw. Salut dan benar-benar Top Marketing, kalo bisa gw usulkan jadi Employee of the Monthdi perusahaan tempatnya bekerja.




Masalahnya,
Bisnis yang dia tawarkan itu erat kaitannya dengan keamanan data.
Data perusahaan gw, mungkin dianggap sepele dan tidak akan merugikan perusahaan kalau seandainya bisa diakses/bocor ke pihak lain.

Darimana perusahaan mereka bisa mendapatkan informasi sebanyak itu tentang gw?
Sejauh mana mereka mengetahui informasi tentang gw?
Apakah kebiasaan belanja online gw diketahui?
Apakah history klik LIKE status siapa aja direkam?
Lokasi-lokasi yang pernah gw datangi yang terekam dalam aplikasi Map di HP gw?

Gw terlalu parno ya? baper karena ada yang pinter bisa melacak banyak hal tentang gw?

Mungkin, tapi gw akan meminta penjelasan secara langsung kok, nanti hari Senin pada saat perusahaan mereka menghubungi gw.
Ga baper, karena keputusan gw akan menentukan nasib kantor gw di masa depan.

Dengan memberi kepercayaan pada pihak lain untuk menyimpan dan mengelola data perusahaan kita, apakah mereka bisa menjamin keamanan dan kerahasiaan data perusahaan?

Setelah pihak mereka menghubungi, gw akan update lagi disini.


спасибо