- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Soal Firehose of Falsehood yang Disinggung TKN dan Diulas 'Indonesia Barokah'
TS
jfun790
Soal Firehose of Falsehood yang Disinggung TKN dan Diulas 'Indonesia Barokah'
Quote:
Jakarta - Capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menyebut ada tim sukses yang menyiapkan propaganda ala Rusia. Menyambung pernyataan Jokowi, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyinggung soal propaganda model Firehose of Falsehood.
"Semburan hoax ini by design untuk membangun framing negara kita sudah dikuasai asing, hilang kedaulatan dan juga pada ambang kebangkrutan. Cara ini mirip dengan strategi firehose of falsehood yang digunakan dalam Pilpres AS dan Brasil," ujar Jubir TKN Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Senin (4/2/2019).
Firehose of Falsehood merupakan strategi propaganda dengan menyebar berita bohong atau hoax. Model propaganda ini mulanya dijabarkan oleh lembaga riset asal Amerika Serikat (AS), Rand Corporation.
Uraian mengenai Firehose of Falsehood ditulis oleh Christopher Paul dan Miriam Matthews dan dipublikasikan Rand Corporation pada tahun 2016. Tulisan berjudul 'The Russian "Firehose of Falsehood" Propaganda Model' itu mengkarakteristikkan propaganda itu dalam dua ciri utama.
"Kami mengkarakteristikkan model propaganda Rusia kontemporer sebagai 'firehose of falsehood' karena dua ciri khasnya: sejumlah besar saluran serta pesan dan tanpa malu-malu menyebarluaskan sebagian kebenaran atau bahkan fiksi," tulis Paul dan Matthews dalam publikasi itu.
Inti dari bentuk propaganda ini adalah menggunakan banyak saluran atau berbagai media yang dilakukan secara terus menerus. Target penerima informasi itu adalah masyarakat umum, sehingga ketika mereka membaca dari banyak saluran akan berpikir bahwa informasi itu dibuat dengan perpektif yang berbeda. Propaganda ini juga dilakukan secara masif dan cepat.
Rupanya model propaganda ini juga diulas oleh tabloid 'Indonesia Barokah' yang sempat menuai kontroversi. Pada tabloid itu disebut strategi ini terbukti ampuh. Dituliskan bahwa firehose of falsehood sukses dipraktikkan oleh Vladimir Putin di Rusia dan juga Donald Trump di Amerika Serikat (AS).
Tabloid 'Indonesia Barokah' mengungkit soal kasus mobil Neno Warisman yang terbakar, kasus hoax Ratna Sarumpaet, pernyataan Prabowo soal 'negara bubar', hingga pernyataan Sandiaga Uno soal 'tempe setipis ATM'. Menurut penulis tabloid Indonesia Barokah, kubu Prabowo-Sandiaga memainkan strategi firehose of falsehood.
Menanggapi ini, Badan Pemenangan Nasional (BPN) membantah tudingan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin soal penggunaan strategi firehose of falsehood. BPN Prabowo-Sandi mengatakan tak pernah menyebarkan isu bohong.
"Yang menyebarkan kebohongan, ya, penguasa. Pabrik hoax ya pada pemerintah karena punya kekuasaan. Mereka membuat aturan, punya aparat, media, logistik," kata juru debat BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).
"Semburan hoax ini by design untuk membangun framing negara kita sudah dikuasai asing, hilang kedaulatan dan juga pada ambang kebangkrutan. Cara ini mirip dengan strategi firehose of falsehood yang digunakan dalam Pilpres AS dan Brasil," ujar Jubir TKN Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Senin (4/2/2019).
Firehose of Falsehood merupakan strategi propaganda dengan menyebar berita bohong atau hoax. Model propaganda ini mulanya dijabarkan oleh lembaga riset asal Amerika Serikat (AS), Rand Corporation.
Uraian mengenai Firehose of Falsehood ditulis oleh Christopher Paul dan Miriam Matthews dan dipublikasikan Rand Corporation pada tahun 2016. Tulisan berjudul 'The Russian "Firehose of Falsehood" Propaganda Model' itu mengkarakteristikkan propaganda itu dalam dua ciri utama.
"Kami mengkarakteristikkan model propaganda Rusia kontemporer sebagai 'firehose of falsehood' karena dua ciri khasnya: sejumlah besar saluran serta pesan dan tanpa malu-malu menyebarluaskan sebagian kebenaran atau bahkan fiksi," tulis Paul dan Matthews dalam publikasi itu.
Inti dari bentuk propaganda ini adalah menggunakan banyak saluran atau berbagai media yang dilakukan secara terus menerus. Target penerima informasi itu adalah masyarakat umum, sehingga ketika mereka membaca dari banyak saluran akan berpikir bahwa informasi itu dibuat dengan perpektif yang berbeda. Propaganda ini juga dilakukan secara masif dan cepat.
Rupanya model propaganda ini juga diulas oleh tabloid 'Indonesia Barokah' yang sempat menuai kontroversi. Pada tabloid itu disebut strategi ini terbukti ampuh. Dituliskan bahwa firehose of falsehood sukses dipraktikkan oleh Vladimir Putin di Rusia dan juga Donald Trump di Amerika Serikat (AS).
Tabloid 'Indonesia Barokah' mengungkit soal kasus mobil Neno Warisman yang terbakar, kasus hoax Ratna Sarumpaet, pernyataan Prabowo soal 'negara bubar', hingga pernyataan Sandiaga Uno soal 'tempe setipis ATM'. Menurut penulis tabloid Indonesia Barokah, kubu Prabowo-Sandiaga memainkan strategi firehose of falsehood.
Menanggapi ini, Badan Pemenangan Nasional (BPN) membantah tudingan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin soal penggunaan strategi firehose of falsehood. BPN Prabowo-Sandi mengatakan tak pernah menyebarkan isu bohong.
"Yang menyebarkan kebohongan, ya, penguasa. Pabrik hoax ya pada pemerintah karena punya kekuasaan. Mereka membuat aturan, punya aparat, media, logistik," kata juru debat BPN Prabowo-Sandi, Ahmad Riza Patria, di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (4/2).
Sumber
buka sendiri
Darimana datangnya propaganda...
0
1.8K
Kutip
4
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan