Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

corpcopsld.Avatar border
TS
corpcopsld.
Investasi Itu Baik, Saham Itu Dekat

Investasi Itu Baik, Saham Itu Dekat




·        Saham Vs Forex, sama kah?

                Banyak cara untuk membantu perekonomian dalam negeri, tidak hanya kalangan orang orang atas yang berperan. Kita pun sebagai mayarakat juga bisa ikut andil dalam kemajuan ekonomi negeri. Bagaimana caranya? Jawabannya tentu sudah diketahui dari tema, dengan 'investasi saham'. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya investasi masih minim. Bahkan sebagian rekan saya yang baru sedikit saya jelaskan tentang saham, langsung berpikir jika saham itu sama dengan forex, binary option, dan sebagainya. Yang kemudian mereka mengeluarkan fatwa andalannya, HARAM.

                Saham = Forex = Haram.

                 Ya begitulah. Dengan fatwa teman saya itu, saya mengambil kesimpulan, jika mereka lebih kenal dengan forex daripada saham. Padahal Stock is Halal. Buktinya? Pak Yusuf Mansur kemaren baru aja beli saham TMPO ( Koran Tempo ). Kata 'Investasi' bahkan bagi sebagian masyarakat akan menjurus pada investasi bodong, investasi abal abal, dan sejenisnya. Kesucian akan pentingnya investasi telah ternoda dengan munculnya pelaku pelaku investasi abal abal. Pada akhirnya masyarakat yang menjadi korban akan mengecap setiap kata investasi dengan cap penipu, abal abal, bodong.

                 Mengapa masyarakat lebih mengenal forex daripada saham? Sales forex dkk. memperkenalkan produknya dengan iming-iming kekayaan yang cepat, berlimpah, dengan akting seorang salesnya yang sedang jalan jalan di Paris bin Prancis.  Wow, amazed. Yang kita tahu sekarang setiap orang menginginkan sesuatu serba instan. Siapa sih yang gak pengin gitu. Dengan usaha seminimal mungkin berharap dapat hasil semaksimal mungkin. Akhirnya, beberapa, (banyak sih) masyarakat kita atau mungkin teman kita yang terkesan hanya ikut-ikutan saja, masuk dunia forex, tergiur dengan iming iming liburan yang wah seperti salesnya. Gimana akhirnya? ZONK. Deposit sekian juta, satu minggu loss. Akhir cerita, broker mereka lah yang jadi segala umpatan. Mulai penipu hingga pencuri. Mulai daging anjing hingga sayur kol.

·        Apa sih produk produk saham yang bisa kita miliki?

Investasi Itu Baik, Saham Itu Dekat



                Disini saya tidak mendiskreditkan forex cs. Saya juga bukan orang yang anti-forex. Bahkan saya mengenal saham dari forex. Om Sales Forex yang dulu saya sering tonton di youtube kerap kali menggunakan kata 'trading saham'. Realitanya kan om sales lagi trading forex, hikks.. Setelah sekian waktu saya belajar forex, saya mendapat wahyu yang intinya bukan forex yang selama ini saya cari. Saat om sales mengatakan trading saham, saya lebih mencerna kata saham. Akhirnya diri ini menemukan jalan yang benar. Saya mulai belajar apa itu saham, investasi saham lebih tepatnya. Saya semakin paham dengan investasi saham saat GOOGLE memaparkan jika produk saham ada di sekitar kita. Mulai dari bank untuk kita menyimpan uang ( BBRI, BBCA ) sampai rokok yang orang beli tiap hari ( GGRM ).  Obat obatan pun tak mungkin kita tidak temui di warung depan rumah, Emak saya suruh beliin Tolak Angin, yang merupakan produk dari Sido Muncul ( SIDO ). Saat kita jajan di Indomaret,  maybe kita beli Teh Pucuk sama Kacang Garuda. Itu aja udah beda emiten. Teh pucuk punyanya Mayora Indah ( MYOR ) 'n Kacang Garuda milik Garuda Food ( GOOD ). Jika teman teman kurang kerjaan saat masuk minimarket ato warung sebelah, kemudian mau memperhatikan, teman teman akan menemukan banyak sekali produk yang mana perusahaan produsennya telah terdaftar di BEI. Dengan tercatatnya perusahaan tersebut di BEI, maka kita sebagai masyarakat, generasi milineal lebih tepatnya, dapat membeli kepemilikan saham dari perusahaan yang telah tercatat.
Investasi Itu Baik, Saham Itu Dekat




·        Apa sih pentingnya saham?

                Bayangkan saat teman teman lagi main ke rumah pacar, si calon mertua nanya "Kuliahnya kan hampir selesai mas, udah punya kerja belum?". Dan dengan PD kita menjawab "Jujur saya belum punya kerja om. Tapi saya ada kepemilikan saham di Bank BRI, di Perusahaan Gas Negara,  sama HM Sampoerna". Bayangkan betapa bahagianya calon mertua kita tahu saat calon menantunya ini adalah seorang investor.

                Yahh... walaupun di Bank BRI, Perusahaan Gas, sama HM Sampoerna masing masing cuma punya satu lot. Itupun Hasil puasa selama 3 bulan. Hikkks..

                 Setiap warga negara memiliki hak dalam kepemilikan saham perusahaan di Indonesia. Sila kelima dalam pancasila mengatakan "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia". Tidak memandang mereka petugas kebersihan, tukang parkir, driver ojol, Satpam, hingga pejabat sekalipun memiliki hak yang sama dalam kepemilikan saham di perusahaan perusahaan di negara kita.



Investasi Itu Baik, Saham Itu Dekat                Perusahaan tentunya membutuhkan modal saat memulai produksi. Dari mana mereka dapat modal? Mereka mendapatkan modal ya dari masyarakatnya sendiri. Dalam bentuk saham yang diperjualbelikan kepada masyarakat. Yang saya garis bawahi disini ternyata tidak hanya masyarakat kita yang memiliki saham perusahaan perusahaan di Indonesia, asing pun juga memiliki saham disini. Bahkan berdasarkan sumber  dari Bareksa.com jumlah investor asing sedikit lebih banyak dari investor lokal (Pertengahan 2017). Inilah mengapa akun akun Instagram berfaedah seperti @ruang_saham  selalu menggencarkan, mengenalkan, dan mempopulerkan saham kepada masyarakat kita. Prok prokkk prokkk

                Semakin banyak masyarakat yang ikut andil dalam kepemilikan saham di negerinya sendiri, maka jumlah invetor asing akan semakin menurun. Sederhananya si perusahaan mikirKalo bisa gue minta bantuan kerabat gue (investor lokal) kenapa harus gue minta bantuan orang laen (investor asing ). Lalu, bagaimana jika semakin banyak investor lokal hingga tidak ada tempat untuk investor asing? Gimana ya?   Ya baguslah. Ini membuktikan jika ternyata negara kita mampu berdiri diatas kaki sendiri. Berdikari, seperti yang telah dikatakan oleh Bapak kita, Ir. Soekarno. Wagelasehhhh.....

                 Ketika perusahaan butuh dana untuk menjalankan operasional perusahaannya. Mereka gausah susah susah cari dana kesana kemari dan tertawaaa. Karena masyarakat di negaranya telah memberinya bantuan, dengan membeli saham yang dikeluarkan perusahaan tadi. Ini juga adalah prinsip dan budaya  kita yaitu budaya Gotong Royong.

·        “Apa untungnya punya saham?”

    So, Dimana keuntungan yang kita dapatkan dengan ikut memiliki saham?. Yak, setelah perusahaan telah selesai mendistribusikan produknya, tentu perusahaan akan memperoleh keuntungan. Lah keuntungan ini akan dibagikan kepada investor, banyaknya sesuai jumlah kepemilikan saham yang investor miliki. Investor juga memperoleh keuntungan dari selisih harga beli saham dan harga jual. Umpama kita beli satu lot saham Rp. 200.000, kemudian 4 bulan setelahnya harga saham yang kita miliki naik jadi Rp. 250.000. Lalu kita jual saham kita, lumayan kan tuh untung Rp. 50.000. Lumayan buat beliin Camer kue bandung. Wikwikwik.

                Saat perusahaan telah  melaksanakan semua proses produksi hingga distribusi, perusahaan pasti akan segera mendapatkan pendapatan dari penjualan produknya. Setelah sekian proses yang dilewati, perusahaan yang baik pasti akan mendapatkan keuntungan. Sebagian keuntungan digunakan untuk mengembangkan perusahaan. Sebagian lagi, keuntungan ditujukan kepada masyarakat ( sebagai investor ) yang telah bersedia membeli saham perusahaan tersebut. Ini dinamakan pembagian dividen.


                Waktu terbaik teman teman menabung saham adalah sekarang, bukan nanti setelah mendapatkan ini dan itu. “Ketika kamu berinvestasi, kamu sama saja sedang membayar untuk satu hari dimana kamu tidak perlu bekerja” - Aya Laraya -.








0
2.2K
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan