Bicara UMKM atau usaha mikro, kecil dan menengah sama artinya bicara tentang ketahanan ekonomi kerakyatan. Yaitu ketahanan ekonomi yang dibangun dari tingkat paling bawah dalam strata perekonomian sebuah Negara.

Karena dibangun pada tingkat paling bawah maka diperlukan pondasi yang kuat agar usaha mikro, kecil dan menengah mampu bertahan ditengah arus globalisasi ekonomi.

Pondasi yang pertama adalah membangun brand “lokal” yang solid.

Brand “lokal” yang dapat membawa pengaruh terhadap arah arus industri dari bidang usaha yang sedang dijalani dan dapat bersaing dengan brand “besar” yang sudah terlebih dahulu berkembang dan menguasai pasar.

Untuk bisa membuat brand “lokal” yang solid sebuah bidang usaha minimal harus memiliki tiga hal,

1. Customer base atau basis pembeli 
2. Jalur distribusi 
3. Supplier base atau basis pemasok bahan baku.

Bicara tentang brand “lokal” kopi yang memiliki pengaruh terhadap pembeli, jalur distribusi dan pemasok bahan baku, maka kita akan bicara tentang budaya dan sumberdaya lokal yang mendukung daya saing brand “lokal” tersebut terhadap brand “besar” yang sudah terlebih dahulu berkembang dan menguasai pasar.

Bicara budaya ngopi di Indonesia tidak bisa disamakan dengan budaya ngopi di Eropa atau Amerika, dimana budaya ngopi mereka umumnya menganut budaya ngopi “take away” atau beli untuk dibawa pulang, sehingga sangat kecil terjadi engagement atau hubungan yang baik antara pembeli dan penjual.

Ajakan ngopi di Indonesia lebih merujuk kepada ajakan untuk bersosialisasi, ajakan untuk berkumpul dengan ditemani secangkir minuman kopi, bukan ajakan minum karena haus atau hanya sekedar gengsi.

Sedangkan penggunaan sumberdaya lokal yang digunakan untuk mendukung brand kopi tersebut akan membangun terciptanya hubungan mutualisme antar pelaku industri kopi lokal ini, mulai dari petani, pemroses, pengrajin, penyangrai, penyeduhkopi dan industri kreatif lainnya.

Pondasi yang kedua adalah membangun peran aktif pelaku industri UMKM dan badan UMKM sehingga terbangun komunikasi yang dapat menghasilkan solusi dari masalah-masalah yang dihadapi dalam industri ini.

Dan saya yakin produk Kopi yang saya bangun bersama UMKM ini mampu mewujudkan cita-cita luhur Republik dan Bangsa ini yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya saya, mitra usaha, kawan-kawan dan keluarga.

Ashari Kimiawan - Founder Kopikalitas

Purbalingga, Jawa Tengah (2018)