Hola mein friend
Nubie ikutang meramaikan ajang COC di forum 19 ini. Kali ini nubie akan bahas tentang tindakan preventif yang bisa agan/wati lakukan agar terhindar dari ransomware. Ramsomware? mahkluk apaan itu? well jika anda belum pernah mendengar apa itu ransomware, here's food for your soul. Ransomware, dikutip dari sini, adalah a subset of malware in which the data on a victim's computer is locked, typically by encryption, and payment is demanded before the ransomed data is decrypted and access returned to the victim.
jika diterjemahkan secara bebas dalam bahasa nasional kita, ransomware adalah bagian dari malware (malicious software) yang mengunci data yang ada dalam komputer korban dan pelaku meminta tebusan agar data yang dikunci tersebut bisa kembali normal. 

Ransomware adalah jenis malware yang kian marak akhir-akhir ini. meski begitu penjahat siber ini sebenarnya sudah lama ada di dunia maya. Insiden ransomwarepertama terjadi di tahun 1989. di tahun tersebut seorang Joseph Popp, phd (peneliti AIDS) melakukan serangan ransomware pertama dengan cara membagikan 20.000 floppy disk, iyaa floppy disk , kepada para peneliti AIDS yang tersebar di berbagai negara dengan mengatakan jika floppy disk tersebut berisi program yang dapat menganalisa resiko seseorang terkena AIDS dengan menggunakan metode kuesioner. Floppy disk itu sendiri sebenarnya berisi program malware yang pada awalnya tidur (dormant) di komputer korban dan baru aktif setelah komputer korban dinyalakan 90 kali. 
Setelah hitungan 90 kali terlampau,  malware tersebut akan menampilkan pesan yang meminta pembayaran sebesar $189 dan $378 untuk peminjaman piranti lunak. Ransomware pertama ini dikenal dengan nama AIDS trojan atau pc cyborg. 

Sejak itu ransomware mulai berkembang hingga akhirnya booming di tahun-tahun belakangan ini. beberapa ransomware yang terkenal diantaranya crab, wannacry, petya dan lain-lain.

Tentunya masih segar dalam ingatan kita ketika wannacry merajalela dan menghebohkan dunia maya sampai-sampai pihak Kominfomengeluarkan himbauan tentang wannacry ini beserta antisipasinya. 

Bisa dimaklumi kenapa kominfo sampai mengeluarkan himbauan tersebut. ini dikarenakan karena wannacry ini memang menimbulkan banyak korban di kalangan dunia industri. diantara korban wannacry antara lain rumah sakit National Health Services di inggris dan skotlandia, pabrik perakitan Nissan di Inggris, pabrik Renault, perusahaan komunikasi telefonica spanyol, fedex dan perusahaan kereta api jerman Deutsche Bahn.

Nah setelah mengenal sedikit tentang teroris siber ini, sekarang kita akan bahas bagaimana si penyandera data ini bisa mampir ke komputer kita. ransomware bisa sampai ke komputer kita melalui banyak jalan. tentu saja tidak bakal mungkin si ransomware ini tiba-tiba nongol di komputer kita tanpa ada sebabnya. hampir semua ransomware dan variannya tersebar melalui dunia maya. umumnya ransomware menyebar melalui tiga cara. Cara pertama dan paling umum adalah melalui surel atau surat elektronik. cara kedua melalui mekanisme drive-by-download dan cara ketiga melalui penawaran aplikasi gratisan/kerak. 

Penyebaran melalui surel masih menjadi favorit bagi para penjahat siber dalam menjalankan aksinya. pada umumnya mereka mengirim surel yang isinya seolah-olah tagihan atau hal lain yang memancing keingintahuan si penerima sehingga mereka mau mengklik lampiran/attachment berisi ransomware yang memang sudah mereka siapkan. 

Cara kedua umumnya dilakukan ketika korban sedang berselancar di dunia maya dan mengunjungi laman yang sudah terinfeksi payload ransomware sehingga pelaku bisa 'memaksa' korban untuk mengunduh ransomware yang dibalut dengan tipuan update software yang diperlukan browser seperti adobe flash. 

Cara ketiga adalah pelaku ransomware menyisipkan ransomware ke dalam program yang dikatakan sebagai kerak atau patch dari software atau game-game terbaru.


Karena kebanyakan pengguna komputer adalah orang yang awam, maka tidak heran jika merekalah yang menjadi korban dari ransomware. dampak dari ransomware yang paling merusak adalah hilangnya data-data yang ada di komputer yang terjangkit ransomware.

Tren ransomware dari tahun ke tahun semakin meningkat. hal ini sejalan dengan makin banyaknya jenis ransomware yang ditemukan setiap bulannya. keuntungan yang diperoleh para penjahat siber dari extortion crime ini ada di angka 24 juta dollardi tahun 2015 dan semakin naik di tahun berikutnya. Tidak heran jika ransomware jadi bisnis yang menggiurkan bagi para kriminal. 

Sebagai pengguna komputer tentu kita tidak ingin jadi korban ransomware. karena itu to defend your freedom, nubie akan berikan tips pencegahan ransomware. Tips yang nubie berikan diambil dari berbagai sumber. pertama dan yang paling utama adalah backup, backup dan backup. hal sepele ini acapkali dilupakan oleh para penggguna komputer terutama pengguna komputer rumahan yang masih menganggap kurang pentingnya perihal cadangan/backup data ini. Padahal dengan memiliki backup data secara teratur kita bisa mengurangi resiko kehilangan data yang mungkin saja akan kita perlukan di masa depan. untuk melakukan backup data bisa menggunakan software bawaan windows atau software third-party. 

Sebagai catatan, dalam melakukan backup lakukan aturan 3-2-1 atau ada juga yang mengatakan aturan 3-2-1-0. Apa itu aturan 3-2-1? angka 3 mengacu pada jumlah backup file. jadi artinya kita harus memiliki minimal 3 backup untuk 1 file kita. angka 2 mengacu kepada media yang dipake sebagai backup. jadi kita sebaiknya menyimpan backup minimal menggunakan 2 media yang berbeda, misalnya dvd dan flash disk. angka 1 mengacu pada lokasi penyimpanan backup. setidaknya kita harus menyimpan 1 backup di off-site location atau istilah mudahnya di tempat di mana backup tersebut tidak akan mudah diakses dari internet, misalnya di safe deposit box. Sedangkan angka 0 mengacu pada 0 error. kita harus memastikan jika backup yang kita miliki bebas dari kesalahan/error

Tips kedua jangan asal klik ketika kita sedang berselancar di dunia maya ataupun menerima surel. Tips ketiga adalah lakukan update/patch secara berkala untuk operating sistem dan software-software yang ada di komputer anda. Tips terakhir adalah gunakan software pelindung/pengaman untuk komputer anda. anda bisa gunakan software anti virus/anti malware/anti ransomware baik yang gratisan maupun berbayar.

Meskipun beberapa jenis ransomware bisa ada dekriptornya tapi jumlah ransomware yang belum ada obat/dekriptornya masih lebih banyak. oleh karena itu, gunakan common-sense anda ketika menggunakan komputer utamanya di dunia maya.
Demikianlah trit sederhana dari nubie. Terima kasih atas perhatiannya. See you next time. Adios, Cao !!!!!!