Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ary63Avatar border
TS
ary63
Ketika Api Obor Asian Games 2018 Bertemu Blue Fire di Kawah Ijen
Obor Asian Games 2018 telah bertemu dengan blue fire di Kawah IjenBanyuwangi, pada Sabtu malam, (21/7).

Obor tersebut berhasil dibawa oleh mantan atlet petinju nasional pemegang medali emas Asian Games 1990 di Cina, Pino Bahari.



"Suatu kebanggaan tersendiri dipercaya membawa obor Asian Games. Ini mengingatkan saya pada perjuangan saya meraih emas Asian Games tahun 1990 di Tiongkok,” kata Pino.



Ketika Api Obor Asian Games 2018 Bertemu Blue Fire di Kawah Ijen



Banyuwangi menjadi salah satu kabupaten dari 53 kota/kabupaten di 18 provinsi yang dikunjungin kirab obor (torch relay) Asian Games 2018.



Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menerangkan, torch relay Asian Games menjadi promosi terbaik daerah untuk mengenalkan pariwisata dan potensi lainnya.


“Kota, kabupaten yang dilalui torch  relay ini sangat beruntung. Sebab, banyak aspek yang ada di daerah itu akan ikut terangkat. Pergerakan obor Asian Games ini selalu diikuti oleh media. Jadi, moment ini harus dioptimalkan dengan baik,” pinta Arief Yahya.


Banyuwangi sendiri sudah sukses mendatangkan 1,5 juta wisatawan Nusantara dan 30 ribu wisatawan mancanegara per tahun. Dan Banyuwangi menjadi kabupaten yang didatangi torch  relayAsian Games setelah Yogyakarta, Solo, Blitar, Probolinggo, Malang, Situbondo dan Bondowoso. 



Menurut Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, kehadiran torch relay ini adalah momentum tepat untuk mempromosikan pariwisata.



Ketika Api Obor Asian Games 2018 Bertemu Blue Fire di Kawah Ijen


“Torch relay memiliki fungsi strategis. Agenda ini merupakan momen terbaik untuk mempromosikan potensi Banyuwangi, terutama pariwisata. Kami menyiapkan beragam atraksi seni sebagai bentuk kebanggaan daerah dalam menyambut perhelatan olahraga akbar se-Asia ini,” ujar Abdullah Azwar Anas.



Bupati Anas mengatakan, dipilihnya Gunung Ijen sebagai perlintasan obor Asian Games karena memiliki fenomena blue fire yang fenomenal di dunia. 




“Api biru Gunung Ijen adalah destinasi dan fenomena terbaik di dunia. Karena langka maka kami pilih sebagai salah satu perlintasan torch relay ini," tambah Azwar Anas.




Sebelum menyandingkan api obor Asian Games dengan blue fire, pawai obor sendiri diawali dari Paltuding, Ijen Banyuwangi.



Setelah itu, obor dibawa menuju garis start di Stadion Diponegoro yang dilakukan secara estafet oleh 10 orang pelari yang terdiri dari atlet dan warga Banyuwangi yang berprestasi di tingkat nasional hingga Asia, dan kemudian finish di pendopo.



Saat di garis finish, Bupati Anas langsung menyambut obor yang dibawa Maskur, seorang atlet sepeda Banyuwangi Road Cycle Community. Obor lalu diserahterimakan ke Ahmad Zulkarnaen, difabel yang berprofesi sebagai fotografer.


Ketika Api Obor Asian Games 2018 Bertemu Blue Fire di Kawah Ijen


Di pendopo, beragam atraksi seni digelar mulai dari Tari Gandrung, Barong, Kuntulan, hingga Banyuwangi Ethno Carnival. Sebelumnya, obor diarak keliling kota Banyuwangi dengan titik terakhir Pendopo Sabha Swagata Blambangan, sebuah bangunan bersejarah yang berdiri sejak lebih dari dua abad silam. 



Di pendopo tersebut terdapat Sumur Sri Tanjung yang merupakan sumber legenda nama Banyuwangi. Di sana telah disediakan boks penyimpanan api untuk menyimpan api Asian Gamesselama satu malam sebelum torch relay.




Obor Asian Games sendiri akan melanjutkan perjalanannya dengan menyeberang ke Bali.



Sumber: [url=https://akuraS E N S O Rgayahidup/id-260355-read-ketika-api-obor-asian-games-2018-bertemu-blue-fire-di-kawah-ijen]>>>Disini Gan<<[/url]

emoticon-Toastemoticon-Toastemoticon-Toast

#AsianGames #Obor  
0
909
3
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan