Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sutan.muliaAvatar border
TS
sutan.mulia
Kenapa Kursi Bioskop Berwarna Merah? Ini Penjelasan Lengkapnya



Nonton film di bioskop sudah menjadi gaya hidup sebagian orang.

Selain itu, nonton film di bioskop menjadi aktivitas untuk menghilangkan rasa letih dan lelah usai menjalani aktivitas, seperti bekerja, sekolah, kuliah, dan lain sebagainya.

Banyak sekali jenis film di bioskop yang bisa dinikmati. Tergantung jenis film yang disukai.

Ada yang menyukai film animasi, perang, percintaan, horor, dan lain sebagainya.

Selain itu suasana di bioskop juga kerap memanjakan penikmatnya.

Susunan kursi yang rapi dan empuk semakin membuat aktivitas menonton terasai begitu nikmat.

Kebanyakan kursi di bioskop berwarna.

Sebenarnya, kalian tau gak sih kenapa bioskop memilih warna merah?

Dilansir dari Fafa, sebenarnya pemilihan warna ini dipilih dengan hati-hati, loh!

Mata kita memiliki sel kerucut atau reseptor warna dan sel batang.

Sel kerucut akan bekerja dengan baik pada kondisi yang terang dan sel batang akan bekerja dengan baik pada cahaya yang redup.

Saat siang hari, mata kita sensitif terhadap warna kuning dan saat malam hari mata kita sensitif terhadap warna hijau.

Dan warna merah adalah warna yang paling aman. Jadi, saat lampu bioskop dimatikan.

Mata kita akan dengan cepat menyesuaikan dengan kondisi gelap.

Selain itu, saat warna merah di tempat gelap, pantulan cahaya tidak akan begitu jelas.

Itulah sebabnya mengapa kursi dan gorden bioskop dipilih warna merah. Bukankah ini hal yang menarik?

Apa Kamu Sadar Ternyata Tidak Ada Huruf ''I'' dan ''O'' di Deretan Kursi Bioskop?


Bagi Anda yang sering nonton di bioskop pasti hapal dengan baris kursi yang diberi tanda dengan huruf Alfabet.

Tapi pernahkah Anda perhatikan, ternyata di deretan kursi tersebut tidak ada huruf I dan O?

Nah bagi Anda yang belum tahu, kedua huruf tersebut memang sengaja ditiadakan untuk memudahkan penonton ketika mencari kursi sesuai dengan tiket yang telah dibeli.

Hal tersebut dijelaskan, Manager Cineplex 21 Kota Palembang, Sugeng menjelaskan tidak adanya baris kursi huruf I dan O ternyata bukan karena takut sial atau ada kesan horrornya.

"Kenapa di setiap bioskop 21 tidak ada huruf I dan O dikarenakan huruf I hampir sama dengan J."

"Dan O hampir sama dengan huruf Q."

"Apabila tertera di tiket nanti penonton sulit membedakan."

"Dan penghilangan kedua huruf ini bukan tak lain karena kita ingin memberi kemudahan kepada pemegang tiket untuk mencari tempat duduknya," ujarnya, Minggu (30/10/2016).

Bagi Anda yang masih tidak percaya huruf I dan O tidak ada di deretan kursi, coba sesekali ketika ada nonton untuk melihat deretan kursi.

Pasti Anda tidak akan menemukan kedua huruf tersebut.

Ini Asalnya Mengapa Orang Nonton di Bioskop Cemilannya Selalu Popcorn


Popcorn atau berondong jagung menjadi cemilan utama dalam menikmati film di bioskop.

Jagung dipanaskan dengan bumbu seperti garam dan mentega, mengembang dan seakan meledak menemani film kita melalui rasa, aroma, hingga bunyi yang dihasilkan oleh makanan tersebut.

Dengan proses memasak yang meledakkan jagung melalui bunyi “pop,” makanan tersebut menjadi makanan ringan terpopuler dalam dunia sinema.

Apakah Anda tahu mengapa popcorn menjadi cemilan pilihan di bioskop? Untuk mengetahuinya mari kita lihat sejarah makanan tersebut.

Seperti yang dilansir dari smithsonianmag.com yang mengutip buku Popped Culture, makanan tersebut ditemukan di Amerika Selatan dengan sejarah panjang produksi makanan berbasis jagung di Amerika. Tengah.

Perdagangan membawa biji-biji jagung tersebut menuju utrara, lebih tepatnya Amerika Utara.

Andrew Smith selaku penulis tersebut menyatakan bahwa para penangkap ikan paus dari Amerika Utara menemukan popcorn di Chili di awal abad ke-19.

Mereka membawa ke wilayah Amerika Serikat dan tren secara tidak langsung ini memberikan tempat istimewa pada popcorn sebagai sebuah cemilan.

Popcorn dapat diakses di berbagai tempat seperti sirkus, festival, dan tempat hiburan lainnya di Amerika Serikat. Kemudian bagaimana dengan teater atau bioskop?

Pada faktanya mereka tidak menjualpopcorn pada masa ketenaran awal cemilan tersebut. Kenapa bisa seperti itu?

Menurut filmmakeriq.com, industri film beserta bioskop ingin memberikan kesan yang berkelas kepada para konsumen.

Mereka mengikuti konsep teater tradisional dengan lobi besar, perabotan elegan seperti lampu gantung, dan tentu saja karpet mewah.

Pihak manajemen tidak menginginkan kotoran dan aroma yang ditimbulkan oleh popcorn yang merupakan makanan rakyat di bangunan mereka.

Akan tetapi masa megubah segalanya yang didukung oleh ekonomi dan teknologi.

Menurut mentalfloss.com tahun 1927 menjadi pengubah segalanya dengan film-film bersuara.

Menonton film menjadi aktivitas yang dapat dinikmati seluruh kalangan yang berjalan sejajar dengan krisis ekonomi yang dinamakan dengan Great Depression.

Warga Amerika menginginkan hiburan murah yang dapat menjauhkan diri mereka dari kenyataan dan bioskopmemberikan kenyamanan tersebut melalui usaha mereka.

Popcorn hadir menjadi makanan segala kalangan yang seringkali diselundupkan penonton.

Mereka membeli di pinggir jalan atau dekat bioskop dan membawanya kedalam.

Popcorn berhasil menyelundupkan dirinya menuju tempat mewah yang mengajaknya turun sejajar dengan seluruh masyarakat dalam penikmatan hiburan.

Pada akhirnya cemilan tersebut melekat dalam menonton layar lebar dan bioskop mulai menjual popcorn untuk menambahkan keuntungan mereka.

SUMUR

all picture credit to mbah google


nah kalo ane baru tau nihh, kalo agan dah pada tau blom yaaa....?


Spoiler for Komen agan/aganwati:
Diubah oleh sutan.mulia 30-04-2018 04:02
0
3.8K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan