Supply and Demand, kedua kata tersebut banyak dibahas dalam ilmu ekonomi. Supply berarti penawaran dan Demand merupakan permintaan. Sama halnya dengan ilmu ekonomi yang berlaku pada pasar, Sumber daya alam dan manusia harus memiliki keseimbangan. Jumlah penawaran harus bisa memenuhi jumlah permintaan, sebagaimana kuantitas dan kualitas sumber daya harus bisa memenuhi jumlah permintaan kebutuhan manusia. Manusia membutuhkan sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan hal yang krusial dibutuhkan oleh manusia untuk menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Sumber daya alam ialah segala sesuatu yang terdapat di bumi secara alami dan dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Terdapat anggapan bahwa perkembangan populasi manusia merupakan penyebab krisis sumber daya.




Ledakan populasi manusia disebabkan banyak faktor diantaranya :
1. Tingkat pertumbuhan penduduk di negara berkembang meningkat pesat
2. Teknologi yang semakin maju, terutama dalam bidang kesehatan menyebabkan menurunnya angka kematian.
3. Pandangan yang terdapat pada negara berkembang bahwa semakin banyak anak maka akan berdampak positif pada ekonomi mereka.

Lalu yang menjadi pertanyaan ialah apakah terdapat hubungan antara ledakan populasi dengan sumber daya alam ? Tentu saja, ledakan populasi berdampak pada sumber daya alam. Berikut merupakan alasan mengapa ledakan populasi berpengaruh pada SDA.

Yang pertama: pemenuhan kebutuhan manusia membutuhkan banyak sumber daya alam.


Hal ini wajar dikarenakan manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan sebagai penunjang dan kebutuhan hidupnya. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang meningkat, maka sumber daya alam yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan hidup pun semakin meningkat. Sumber daya alam yang dimanfaatkan untuk kelangsungan hidup diantaranya :

1. Pemanfaatan tumbuhan; diantaranya ialah sebagai bahan makanan, bahan bangunan (kayu), bahan bakar biosolar, obat-obatan, kertas, tissue dan lain sebagainya.
2. Pemanfaatan makhluk hidup lainnya, hewan digunakan manusia sebagai sumber bahan makanan serta berpotensi untuk membantu melaksanakan kegiatan/pekerjaan manusia, misalnya dalam hal peternakan.
3. Pemanfaatan hasil tambang untuk beberapa manfaat seperti sebagai material, sumber energi dan perhiasan.
4. Air bersih, air digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan manusia, minum, mencuci, mandi, dan lain sebagainya.

Yang kedua: Pertumbuhan penduduk tidak seimbang dengan pertumbuhan pangan





Menurut Robert Maltus yang merupakan sosiolog inggris, dalam teorinya yang berjudul Essay on The Principle of Population menyatakan bahwa pertambahan penduduk mengikuti teori deret ukur, sementara pertambahan produksi pangan mengikuti deret hitung. Yang menjadi masalah ialah pertumbuhan penduduk jauh lebih cepat daripada pertumbuhan pangan. Prediksi sebagian orang mengatakan bahwa bumi akan mengalami krisis pangan dan tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia lagi.

Yang ketiga: Perilaku manusia yang berdampak pada pencemaran lingkungan.




Segala aktivitas manusia mau-tidak mau, suka-tidak suka mempengaruhi lingkungan sekitar. Hal-hal yang dapat merusak lingkungan diantaranya ialah :
1. Penggunaan lahan terbuka hijau, hutan, perairan untuk dialih fungsikan menjadi perumahan, perkantoran, tempat hiburan dan lain sebagainya.
2. Aktivitas transportasi terutama di kota besar yang menimbulkan emisi yang merupakan gas rumah kaca
3. Eksploitasi sumber daya yang menyalahi prosedur sehingga merusak alam, misalnya kasus lumpur Lapindo di Sidoarjo
4. Penebangan liar yang hanya memikirkan keuntungan semata
5. Aktivitas industri yang tidak memikirkan buangan yang dihasilkan misalnya limbah cair dan emisi gas berbahaya
6. Produksi limbah yang meningkat akibat budaya dan perilaku konsumtif masyarakat
7. Pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya
8. Tercemarnya sumber air bersih akibat ulah manusia
9. Kegiatan Eksploitasi minyak dan gas yang mencemari media laut, tanah maupun udara.

Yang keempat: Daya dukung lingkungan.




Daya dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pemenuhan kebutuhan hidup manusia oleh lingkungan diukur dari ketersediaan sumber daya alam yang cukup. Ada dua faktor utama dalam menilai kecukupan ialah jumlah permintaan dan ketersediaan/penawaran. Permintaan tentunya erat kaitannya dengan jumlah penduduk, semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin tinggi pula permintaannya. Permintaan yang tinggi tentunya harus diimbangi dengan sumber daya alam yang memadai.

Dari argumentasi dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa populasi sebagai pemicu permintaan (Demand) merangkak naik dan memungkinkan untuk melebihi daripada penawaran (Supply). Penawaran merupakan representasi dari sumber daya alam yang tersedia. Namun hal yang sebenarnya menarik ialah perilaku manusia itu sendiri. Terlepas dari daya dukung lingkungan untuk pemenuhan kebutuhan manusia, manusia secara sengaja maupun tidak disengaja, dan sadar maupun tidak sadar telah melakukan banyak kerusakan.

Kerusakan yang dilakukan beraneka ragam, Hal yang paling fundamental ialah kerusakan yang ditimbulkan oleh pencemaran. Pencemaran yang terjadi mempengaruhi kualitas dari sumber daya alam yang akan digunakan. Kuantitas dan kualitas sumber daya alam merupakan fokus dan tanggung jawab bersama. Solusi untuk menjaga kualitas sumber daya alam ialah dengan melakukan program mitigasi dan program pemulihan terhadap pencemaran. Selain itu Penanggulangan untuk menekan angka permintaan ialah dengan menekan angka kelahiran, program keluarga berencana maupun sejenisnya dapat dilakukan.

Tetapi hal yang paling esensial ialah dengan menjaga perilaku dan gaya hidup yang salah dari kebanyakan manusia. Pola hidup konsumtif, boros energi, eksploitasi berlebihan hingga perilaku penyebab terjadi pencemaran. Sudah seharusnya manusia fokus terhadap suistainable concept, dimana tidak hanya memikirkan pemenuhan hidup sekarang tanpa memikirkan keberlangsungan lingkungan sekitar, tetapi harus juga memikirkan lingkungan dan sumber daya di masa depan untuk keberlangsungan hidup anak dan cucu kita. Seberapa lama lagi lingkungan bisa mencukupi kehidupan kita ? Mungkin ini pertanyaan yang harus direnungkan dan dipikirkan solusinya.

sumber: dari berbagai literatur
gambar: google