Kita harus ingat bagaimana orang lain bisa sampai ke tempat kebodohan dan kekejaman ini.Ini bisa sangat sulit untuk dimaafkan karena - seringkali - kita benar-benar berada di sisi yang benar dari skala kebodohan, keputusasaan dan kekejaman orang lain tampaknya sama sekali di luar ukuran kita sendiri.

Mungkin dalam kesalahan yang fatal memaafkan itu seperti melawan hukum newton tentang gravitasiyang berarti melawan gravitasi atau kodrat dari sifat manusia yang sedang marah, kecewa dan kesal.

Tapi ada dua gagasan yang tidak dapat diganggu gugat yang seharusnya, dalam menghadapi perilaku paling kotor, ingatlah untuk meningkatkan kesempatan kita untuk membuat orang lain sedikit kendur.



Bagaimana Orang Lain Bisa Sampai Melakukan Ini

Pertama: kita harus ingat bagaimana orang lain bisa sampai melakukan ini, kebodohan dan kekejaman ini. Setiap kesalahan menjengkelkan pada orang lain memiliki sejarah panjang di belakangnya. Mereka telah menjadi seperti ini karena mendapat kekurangan dalam perkembangan mereka, yang tidak mereka pilih sendiri.

Ingatkah anda ketiwa masih kecil betapa seringkali kita bertengkar dan marah dengan teman yang mencontoh pekerjaan rumah misalnya contoh soal fisika dan jawabannyasehingga kita dimarahi Bpk/Ibu Guru, namun hari berganti kita sudah lupa kalau kita sedang marah dengan teman sekalas tersebut dan kita sudah bisa bermain dan bercanda seperti biasa. Dalam hal ini mungkin anak kecil lebih mudah memafkan dan ekspresif.

Namun lain hal, lain cerita dalam kehidupan orang dewasa. Mereka dibentuk oleh masalah yang tidak dapat kita lihat tapi yang bisa kita ketahui. Orang yang sombong terjebak (pada titik kunci dalam evolusi pribadi mereka) di lingkungan di mana bersikap sederhana dan masuk akal tampaknya membuat mereka akan diinjak-injak.

Individu hiper-kritis telah hidup terlalu cukup, karena kepribadian mereka tumbuh, di sekitar orang-orang yang tidak dapat mengambil petunjuk dengan lembut - jadi mereka mengandalkan ketidaktegasan. Si pemalu yang putus asa, kadang juga orang jahat (pada tahap tertentu) ketakutan; pamer cara mereka yang menjengkelkan di sekitar orang-orang yang sulit untuk disenangkan hatinya.

Di balik setiap kegagalan - di balik segala sesuatu yang salah dan menyebalkan tentang orang yang kita temui - ada trauma penentu yang dihadapi sebelum seseorang dapat mengatasinya dengan benar. Mereka menjengkelkan tapi memang seperti itu tanpa bermaksud.

Dalam bebepara hal memang kita harus tegas, namun juga jangan sensifit seperti benda pegas dalam materi hukum hooke yang elastis sehingga responsif terhadap hal-hal yang disekitarnya.



Memaafkan adalah Memahami Asal Mula Kejahatan dan Kekejaman.

Kedua, dan sangat aneh, ada juga hal-hal yang sulit tentang Anda. Tentu saja, tidak di ‘area’ ini. Tidak di ‘area’ manapun yang terhubung dengan semacam penyimpangan yang menghancurkan kepercayaan Anda terhadap kemanusiaan. Tapi di beberapa ‘area’, ‘area’ tenang yang Anda lupakan begitu Anda melewatinya, Anda juga adalah individu yang sangat tidak sempurna dan patut dipertanyakan.

Dengan lembut, Anda memiliki cara Anda sendiri. Baiklah, Anda telah menjadi pengecut. Dengan sederhana, Anda telah melupakan hak istimewa Anda. Tanpa disadari, Anda telah menambahkan garam pada luka orang lain. Kita tidak perlu tahu apa-apa tentang Anda untuk mengetahui ini sebagai sebuah kepastian.

Kita harus memaafkankarena - tidak sekarang, bukan untuk ini, tapi suatu hari nanti, atas sesuatu - kita perlu dimaafkan. Kita akan - di masa lalu - secara teratur telah melihat ke langit untuk pengampunan ini. Kamu melakukannya dengan kurang dan kurang. Tapi itu tidak mengurangi kebutuhan beberapa saat ketika kita lirih mengucapkan kata "maaf" yang paling tidak masuk akal - atau memang meregangkan imajinasi etis kita untuk mengucapkan kata-kata yang lebih sulit dan tidak alami itu, 'Saya memaafkan Anda.'