Kalo ada 1 member JL yang popularitasnya ada di ranking terbawah, udah pasti Cyborg. Dari dulu, Batman, Wonder Woman dan Superman udah malang melintang di TV dan bioskop, dan jelas orang lebih kenal mereka dibanding Cyborg. Makanya itu, menarik banget untuk ngeliat gimana cara DC cinematic untuk ngangkat Cyborg ga cuma dari origin story nya, tapi juga gimana ngebuat dia fit di tim superhero ini.

Dan Cyborg boleh dibilang menjadi salah satu member paling badass di film ini. Dengan superpower yang terus meningkat sepanjang film tanpa disadari oleh Stone sendiri, dari awal hingga akhir film Cyborg semakin membuktikan kalo dia adalah aset penting bagi tim (terlepas dari dia nembak superman). Dan satu lagi, overall look nya keren!

Akhirnya, ini dia Superman, alien superhero yang kita kenal! Full smile, optimis, full of hope, gak lagi "dark", gak lagi orang/alien yang ngerasa terasing dari orang-orang bumi. Superman versi Henry Cavill emang banyak dikritik karena terlalu dark, kurang fun, gak seperti Superman yang selalu kita kenal sebelumnya dari TV atau feature movie yang udah lewat. Namun Superman telah lahir kembali di film ini, DC cinematic jelas ngedengerin kritik dari penggemarnya dan membuat perubahan yang signifikan ini disesuaikan dengan overall narative nya, dan hasilnya bikin kita bertanya-tanya kapan lagi dia bakal nongol!

Shared cinematic universe ga ada artinya kalo ga ada reference ke film lainnya, dan Justice League nailed it. Meskipun karakter Steve Trevor udah meninggal di film Wonder Woman, DC kayaknya gak mau kita semua ngelupain portrayal nya Chris Pine dengan beberapa kali nge-tease tentang Steve. Mulai dari scene pertama kalinya Diana ketemu Cyborg sampe di scene dimana dia mukul Bruce Wayne gara-gara nyebut Steve Trevor.

Gak cuma ini, Justice League juga ngasih kita first look nya Mera, love interest nya Aquaman yang bakal dapet lebih banyak screen time di film solo Aquaman tahun depan. Dan visual effect untuk sequence Atlantis dibawah air itu, wow!

Meskipun masih jauh dari penampakan ikonik Hall of Justice versi komik, namun di scene terakhir jelas Wayne Manor akan disulap jadi markas besar nya Justice League nanti. Gw agak lupa dialog antara Bruce dan Diana di akhir film, tapi intinya adalah mereka ngebahas tentang "large table for six" dan "room for more". Jelas, 6 member pertama Justice League gak akan menjadi formasi akhir dari tim ini.

Ada 2 post credit scene di film ini, mid credit dan end credit scene nya. Untuk yang pertama, menurut gw fun banget karena selain ngadaptasi momen ikonik dari komik, sequence ini juga melibatkan interaksi antar 2 superhero yang gak banyak terjadi sepanjang film karena terbatasnya screen time. Superman vs The Flash!

Yang kedua, gimanapun, gak se-fun yang pertama. Gw jujur seneng dengan akhirnya DC cinematic memperkenalkan Deathstroke versinya sendiri, plus bonus Lex Luthor yang berhasil keluar dari penjara untuk "ngerayain kelahiran kembali Superman". Namun, isi percakapan antara keduanya, yang menyinggung "League of our own", meskipun jelas mengacu kepada supervillain team up (Injustice League, mungkin?), bikin kita mengerutkan dahi karena bisa dibilang "kecepetan". Logikanya gak mungkin tim super villain ini akan muncul di film-film DC selanjutnya, at least sampe 2020 awal, karena di film-film selanjutnya yang udah officially announced yaitu Aquaman, Cyborg, Wonder Woman 2, Shazam, Batgirl, Suicide Squad 2 dan belum lagi Green Lantern, semuanya punya villain sendiri-sendiri yang di komik nya juga merupakan arch nemesis dari masing-masing superhero.

Sampe sekarang belum ada kepastian kapan Justice League 2 akan rilis, sehingga tempat paling memungkinkan untuk team supervillain ini muncul adalah di film solo Batman yang akan disutradarai Matt Reeves nanti, namun itu juga belum ada tanggal rilisnya. Takutnya nanti nasib scene ini bakal gantung kayak Spiderman 2-nya Andrew Garfield yang nge-tease Sinister Six.

Dari dulu, film Hollywood versi bioskop sama versi DVD nya ada kemungkinan gak sama persis. DC cinematic pun sama, untuk Batman v Superman arguably versi DVD nya jauh lebih baik daripada versi bioskop, sementara Suicide Squad justru semakin mengecewakan. Untuk Justice League, kasusnya beda, yaitu trailer dan theatrical cut.



Sayang nya, ada beberapa awesome moment di trailer yang gak masuk ke theatrical cut. Kayak momen di gambar diatas, dimana The Flash dalam slow motion mecahin kaca. Atau Bruce Wayne lagi ngeliat sosok hologram yang kemungkinan adalah Supergirl.