Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

siahaandesainAvatar border
TS
siahaandesain
Peraturan Daerah Binjai yg DISKRIMINATIF
Ane menemukan artikel ini dari share soerang teman yg ternyata sdh viral di daerah kelahiran ane, SUMUT.
Terlepas dr benar apa tidak, namun wacana seperti ini sudah sangat biasa saya dengar.. Yah sekedar berbagi dengan agan2 dimari biar sikit melek

Peraturan Daerah Binjai yg DISKRIMINATIF

Aturan di kota Binjai anak terbuang / terlantar hanya bisa diadopsi oleh warga yang beragama mayoritas. (peraturan pemerintah no 54 tahun 2007)

####
Karena alasan itu Kadis Sosial Binjai H T Syarifuddin seorang bayi yang diketemukan hampir mati kedinginan dalam kardus yang terbuang di parit tidak dibenarkan diadopsi oleh seorang polwan yang beragama Kristen. Anak itu kemudian diserahkan Ke panti asuhan di Medan.


Banyak yang protes soal aturan itu namun pemko Binjai tak open

maaflah dunia.... tak sanggup aku melepas mu
Satu bulan aku bersamamu di rsu Djoelham Binjai. Dan tidak bisa mengadopsimu..... Maafkanlah..... Tah kapan lagi kita berjumpa.

Sumur: https://m.facebook.com/story.php?sto...00004511436469

Nb; mengutip sebuah tulisan dr orang yg saya ga kenal sangat tepat menggambarkan makna agama yg sedang terjadi di jaman sekarang di negeri kita.. Berikut tulisannya

AGAMA.....?????
🌸🌸Tulisan ini menarik,tapi entah siapa yang menuliskannya: 👇🏽

Dulu agama menghancurkan berhala...
Kini agama jadi berhala...
Tak kenal Tuhannya...
Yang penting agamanya...
Dulu orang berhenti membunuh karena agama...
Sekarang orang saling membunuh karena agama...
Dulu orang saling mengasihi karena beragama...
Kini orang saling membenci karena beragama....
Agama tak pernah berubah ajarannya dari dulu...
Tuhan nya pun tak pernah berubah dari dulu...
Lalu yg berubah apanya?
Manusia nya?
Dulu orang belajar agama sebagai modal, untuk mempelajari ilmu lainnya...
Sekarang orang malas belajar ilmu lainnya, maunya belajar agama saja...
Dulu pemimpin agama dipilih berdasarkan kepintarannya, yg paling cerdas di antara orang2 lainnya ....
Sekarang orang yg paling dungu yg tidak bisa bersaing dengan orang2 lainnya, dikirim untuk belajar jadi pemimpin agama...
Dulu para siswa diajarkan untuk harus belajar giat dan berdoa untuk bisa menempuh ujian...
Sekarang siswa malas belajar, tapi sesaat sebelum ujian berdoa paling kencang, krn diajarkan pemimpin agamanya untuk berdoa supaya lulus...
Dulu agama mempererat hubungan manusia dengan Tuhan...
Sekarang manusia jauh dari Tuhan karena terlalu sibuk dengan urusan2 agama...
Dulu agama ditempuh untuk mencari wajah Tuhan
Sekarang agama ditempuh untuk cari muka di hadapan Tuhan.
Esensi beragama telah dilupakan...
Agama kini hanya komoditi yg menguntungkan pelaku bisnis berbasis agama karena semua yg berbau agama telah didewa-dewakan, tak kan pernah dianggap salah, tak pernah ditolak, dan jadi keperluan pokok melebihi sandang, pangan, papan.
Agama jadi hobi, tren, dan bahkan pelarian karena tak tau lagi mesti mengerjakan apa.
Agama kini diperTuhankan , sedang Tuhan itu sendiri dikesampingkan.
Agama dulu memuja Tuhan...
Agama kini menghujat Tuhan...
Nama Tuhan dijual, diperdagangkan, dijaminkan, dijadikan murahan, oleh orang2 yg merusak, membunuh, sambil meneriakkan nama Tuhan...
Tuhan mana yang mengajarkan tuk membunuh?
Tuhan mana yg mengajarkan tuk membenci?
Tapi manusia membunuh, membenci, mengintimidasi, merusak, sambil dengan bangga meneriakkan nama Tuhan, berpikir bahwa Tuhan sedang disenangkan ketika ia menumpahkan darah manusia lainnya.
Agama dijadikan senjata tuk menghabisi manusia lainnya.
Dan tanpa disadari manusia sedang merusak reputasi Tuhan, dan sedang mengubur Tuhan dalam2 dibalik gundukan aturan agama.

==============================
Diubah oleh siahaandesain 07-10-2017 01:14
0
1.9K
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan