Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gagalzAvatar border
TS
gagalz
Hati Hati Sist!! Mencuci Daerah Kewanitaan Dengan Sabun Ternyata Berbahaya

Sekilas Tentang Keputihan
Hampir setiap wanita pasti pernah mengalami keputihan. Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal pada wanita yang normal terjadi terutama pada wanita usia produktif. Kondisi alami ini berfungsi untuk membersihkan dan melindungi daerah kewanitaan dari iritasi dan infeksi. Namun, keputihan juga dihubungkan dengan kondisi kesehatan dan tanda adanya penyakit atau infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur tertentu yang membuat wanita tidak nyaman. Bahkan dalam beberapa kasus ekstrim, keputihan dapat berlangsung lama dan disertai bau yang tidak sedap. Hal tersebut jelas menimbulkan kekhawatiran dan harus ditangani dengan segera, namun mengatasi keputihan dapat dilakukan dengan cara-cara yang tidak sulit dan dapat dilakukan oleh semua orang.

Kenapa Membasuh Daerah Kewanitaan Dengan Sabun Itu Berbahaya?
Penyebab keputihan dapat dijelaskan sebagai berikut: istilah keputihan acap kali digunakan sebagai referensi umum untuk sekresi vaginal, baik yang normal maupun abnormal. Karena tidak ada istilah lain dalam bahasa Indonesia yang umum dipakai untuk sekresi vaginal. Hal ini menimbulkan kerancuan di masyarakat. Daerah kewanitaan sebenarnya telah memiliki keseimbangan keasaman dan bakteri tersendiri. Membasuh daerah kewanitaan dengan sabun atau cairan antiseptic akan menyebabkan keseimbangan terganggu dan membunuh/membuang bakteri baik. Hal ini dapat menimbulkan keputihan, karena bakteri baiknya telah mati dan tidak lagi memiki pertahanan yang cukup terhadap infeksi. Vaginal Douche atau pencucian vagina baik menggunakan cairan kalium permanganat yang murah ataupun cairan antiseptic juga dapat menimbulkan keputihan.

Baca juga : Keputihan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya



Jenis - Jenis Keputihan
Keputihan dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu keputihan fisiologis (normal) dan keputihan patologis (abnormal). Keduanya memiliki sebab yang berbeda. Keputihan fisiologis adalah jenis keputihan yang normal dialami oleh wanita secara umum pada waktu-waktu tertentu, misalnya sebelum menstruasi dan pada masa subur. Keputihan jenis ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut;

  • Cairan sekresi berwarna bening, tidak lengket dan encer.
  • Tidak mengeluarkan bau yang menyengat.
  • Keputihan yang terjadi saat ketahanan tubuh menurun juga dapat dikategorikan sebagai keputihan fisiologis.


Sedangkan keputihan patogolis merupakan jenis keputihan abnormal yang disebabkan oleh adanya kelainan dalam vagina atau serviks yang berbahaya dan menimbulkan rasa tidak nyaman dengan ciri-ciri sebagai berikut;

  • Keluarnya cairan berwarna putih pekat, putih kekuningan, putih kehijauan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini bisa berbentuk encer atau kental, lengket dan kadang-kadang berbusa.
  • Mengeluarkan bau yang menyengat.
  • Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya serta dapat mengakibatkan iritasi pada vagina.


Mengatasi Keputihan Secara Alami
Pengobatan secara alami untuk mengatasi keputihan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan yang dapat diperoleh dengan mudah. Salah satunya dengan daun sirih disertai campuran lainnya. Sirih adalah jenis tanaman asli Indonesia yang hidupnya membutuhkan tempat bersandar seperti batang pohon. Ada dua jenis tanaman sirih yaitu yang daunnya berwarna merah dan hijau. Kedua jenis tersebut dapat digunakan untuk mengatasi keputihan. Minyak astiri pada daun sirih mengandung betlephenol, eugenol, dan chavicol. Kegunaannya untuk mematikan kuman, antioksidasi, antijamur, serta antiradang. Daun sirih biasanya direbus terlebih dahulu untuk kemudian dibasuhkan ke vagina. Selain itu dapat pula menggunakan olahan daun sirih yang dijadikan sabun herbal –dengan catatan tidak menggunakan bahan tambahan kimia lain.

Selain menggunakan daun sirih, pengobatan keputihan secara alami juga dapat menggunakan kayu rapet. Kayu rapet merupakan spesies tanaman herbal yang berasal dari Cina dikenal dengan nama ‘chang jie zhu’. Tumbuh di daerah hutan, tumbuhan ini berwarna putih dan hidup bergerombol. Dikenal sebagai bahan untuk penyembuhan berbagai masalah kesehatan, terutama terkait dengan masalah kewanitaan. Biasanya kayu rapet diramu bersama dengan herbal lain. Salah satu resep untuk pengobatan sebagai berikut; kayu rapat 1 jari tangan, kayu Mesoyi 1 jari tangan, majakan 1/2 butir, rimpang kunci pepet 2 buah, kemukus 6 butir, cengkih 2 buah, jahe Sukun 1 buah, jintan Putih 5 butir, direbus dengan air 110 ml. Ramuan diminum satu kali sehari.

Konsumsi obat herbal untuk keputihan meskipun tidak menimbulkan efek samping, tetap harus diimbangi dengan pola hidup yang higienis. Konsumsi makanan bergizi dan olahraga juga penting untuk diperhatikan. Begitu pula dengan konsumsi air putih yang cukup untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Sekian sharing dari ane, semoga berkenan. Jangan lupa emoticon-Rate 5 Star emoticon-Blue Guy Cendol (L) jika bermanfaat ya gan


Polling
Poll ini sudah ditutup. - 0 suara
Sista pernah mengalami keputihan?
Pernah gan
0%
Gak Pernah
0%
0
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan