Fat Man & Little Boy

Kekuatan Jepang di Asia pada era Perang Dunia II, dapat di anggap seperti kekuatan militer Jerman di Eropa.

Jepang sudah sangat maju secara teknologi, perusahaan Amerika sendiri banyak yang berkantor di Jepang, karena mereka berdua sebenarnya memiliki hubungan baik.

Saat itu Jepang sudah memiliki kapal induk utk membawa pesawat tempur.

Dan MRT maupun mobil adalah hal biasa di jalanan kota-kota besar Jepang.

Namun nafsu menjajah, ternyata bukan hanya di miliki oleh negara negara Eropa,

Jepang yang karena merasa kuat secara militer juga ditumbuhi nafsu menjajah.

Hampir semua negara di Asia Timur dan Tenggara sudah di kuasai Jepang.

Bahkan kekuatan militer Inggris yang bercokol di Singapura juga di hantam militer Jepang hingga menyerah.

Jendral McArthur (USA) sendiri merasakan kekuatan Jepang di Philipina dan harus menyerah di tahun 1942.

Time line aksi Jepang menjajah Asia

1937 Masuk ke Shanghai-China
1941 Menghancurkan Pearl Harbour (Hawaii,USA), kekuatan US yang besar tak luput dari incaran Jepang.
1942 Merebut Singapore dengan menghajar Militer Inggris yang menjajah Singapore
1942 Sekaligus dari Singapore masuk ke Indonesia, mengusir Belanda

Selama 1941 hingga 1945 Amerika berperang di Kepulauan Pacific, namun perang ini susah di akhiri karena Jepang sendiri begitu kuat.

Selama 1942 hingga 1945, Indonesia juga merasakan penjajahan Jepang yang jauh lebih kejam dari Belanda.

Akhirnya Pemerintah Amerika beserta sejumlah ilmuwan Yahudi, ahli fisika paling cerdas di masa itu berhasil menciptakan Bom Atom di Los Alamos.

Bom Atom inilah yang akhirnya dengan persetujuan Presiden USA dan juga dengan berat hati, di jatuhkan untuk memaksa Jepang menyerah sekaligus angkat kaki dari koloninya,seperti di Indonesia dan negara Asia Tenggara lainnya.

Bom Atom Pertama adalah Little Boy



Little Boy berukuran kira kira seperti mobil Toyota Avanza, dengan panjang 3 Meter dan berat 4400Kg, yang di jatuhkan di Hiroshima 6 Aug 1945.

Bom Atom Ini menewaskan lebih dari 60.000 orang, bandingkan dengan kapasitas kursi Gelora Senayan yang sekitar 90.000 orang.


Meski sudah kehilangan satu kota akibat di jatuhkan bom Atom, Jepang masih belum mau menyerah dari USA, apalagi pergi dari Indonesia.

Karena itu dengan terpaksa USA terpaksa menjatuhkan bom Atom Kedua.

Bom Atom kedua adalah Fat Man

dengan panjang 3.3 meter dan berat 4670kg


Fat Man siap di kirim sebagai bingkisan kedua utk Jepang yang masih betah bercokol di Indonesia dan Asia

Fat Man akhirnya di jatuhkan di Nagasaki pada tanggal 9-Aug-1945
Dengan kematian penduduk nagasaki sejumlah 40.000 orang, hampir separuh kapasitas kursi Gelora Senayan.(90.000)

Dengan demikian sudah total 100.000 rakyat kedua kota itu musnah, sebagian langsung jadi debu akibat panasnya ledakan bom atom.


panasnya bom atom, hanya tersisa bayangan dari orang yg duduk di tangga, juga sepeda dan tangga.

Itulah dahsyatnya Little Boy dan Fat Man,

Bom Atom ciptaan ilmuwan-ilmuwan Yahudi di Los Alamos yang di danai pemerintah Amerika tepat 72 tahun yang lalu.


Pentolan Manhattan Project, Proyek rahasia ilmuwan Yahudi yang di gagas pemerintah Amerika utk menciptakan Bom Atom.
Kiri ke Kanan: Niels Bohr (Yahudi), Robert Oppenheimer (Yahudi), Richard Feynman (Yahudi) dan Enrico Fermi(Keturunan Italy)


Demikian kisah dua bom Atom yang memaksa Jepang menyerah di Perang Dunia II pada Agustus 1945 dan sekaligus angkat kaki dari Indonesia tercinta.

Sekali Merdeka Tetap Merdeka 17-Aug-2017