Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

xlx19Avatar border
TS
xlx19
Termasuk Anak Yg Tidak Tau Terimakasih Kah?? Kisah Nyata Keluarga Ane
Pengalaman menyakitkan sebuah keluarga bahagia. Kisah nyata keluarga ane gan.
Jadi ada sebuah anak kecil berumur 4 tahun dulu ditinggal meninggal oleh ibu nya dan di tinggal ayahnya yg menikah dengan wanita lain. Kebetulan ibu nya adalah kakak ibu saya sehingga ketika dia kecil keluarga saya lah yg mengurus dia hingga besar sampe menikah. Orang tua saya menganggap dia sebagai anak sendiri, tidak pernah di beda-bedakan. Kami sekolah tinggi dia pun sekolah tinggi hingga sarjana, kami les dia pun di les kan. Tidak ada perbedaan di mata orang tua kami. Di keluarga dia paling tua diantara kami memiliki 3 adik termasuk saya. Saya anak pertama kandung dari orang tua saya. Saat dia umur 22, saya umur 18, adik saya kedua 14, dan terakhir 2 tahun. Dia menikah di umur 25 tahun dengan pria yg berkecukupan sehingga dia tidak tinggal bersama kami lagi. 1 tahun kemudian dia memiliki anak laki-laki. Dia selalu mengunjungi kami 3x atau lebih dalam sebulan. Dan ini lah masalahnya pas lebaran kemarin (lebaran 2017) kami sekeluarga memutuskan untuk mudik ke kampung halaman ayah saya di salah satu kota di jateng. Kami disana 10 hari dan ayah saya menitipkan kunci rumah kepada bibi saya, kebetulan rumahnya tidak jauh dari kami. Setelah kami pulang kerumah sehabis mudik, ayah saya kaget karena melihat sebuah kunci duplikat kamar orang tua saya diatas meja karena kunci aslinya dibawa ayah saya sedangkan kunci duplikat sudah dinyatakan hilang oleh ayah saya setelah dicari berbulan-bulan. Ketika kamar dibuka kamarnya ayah saya kaget bukan main melihat lemari kaca dikamar di bobol/di dobrak. Ayah merasa kaget saja dan biasa karena di dalam lemari sejak di tinggalkan mudik memang tidak ada isi nya. Tabungan nya ada di dalam bank sedangkan hanya uang bisnis (entah laba kotor/bersih) yg biasa dia taruh di lemari, namun saat mudik bisnis nya sedang tidak di jalankan sehingga tidak ada uang disana. Yg kehilangan adalah uang tabungan adik saya yg berumur 7 tahun, dia menabung di sekolah dan baru ditarik kemarin, rencana nya uang akan digunakan untuk beli sepeda ditambah dengan uang thr. Tapi uang tersebut malah hilang. Ayah bilang mungkin bukan rezeki nya bisa diambil gitu dan ayah saya janji membelikan nya pake uang ayah. Ke esokan hari nya ayah mulai curiga pintu jendela depan rumah tidak ada yg rusak tapi bisa kemalingan, ayah menyangka ini pasti orang dalam. Ayah saya curiga dengan pembantu saya karena saat kami mudik dia masih stay di rumah 2 hari ke depan baru mudik ke kampung halamannya. Kemudian ayah saya mulai berpikir aneh-aneh dan ayah saya mencoba cek sertifikat dan dia melihat semua amplop sertifikat masih ada namun alangkah mengejutkan nya dia saat membuka amplop ternyata ga ada isi nya. Sertifikat yg hilang adalah Surat kepemilikan tanah 2, SHM rumah, BPKB kendaraan 3 biji. Disitu ayah saya langsung lemas dan marah. Saya se umur hidup belum pernah melihat dia marah seperti itu. Dia panggil semua saudara dari paman dan bibi saya untuk kumpul dirumah dan memberikan kesaksian termasuk bibi saya yg pegang kunci. Karena saat lebaran semua saudara saya kumpul di rumah saya sedang kami sedang mudik. Satu persatu di tanyain kesaksian nya kayak sidang gitu dan saya merinding melihat ayah saya karena dia ga pernah seperti itu sebelumnya. Bibi saya yg pegang kunci mengatakan bahwa kakak angkat saya tinggal disini 2 hari. Dan bibi saya curiga kepada kakak angkat saya. Karena seminggu sebelum lebaran kakak angkat saya ingin meminjam sertifikat tanah bibi saya untuk meminjam uang 100 juta. Dan di tolak mentah mentah. Kemudian bibi saya menelepon kakak angkat saya untuk datang ke rumah namun tidak bisa. Bibi saya memberi tahu kronologi tersebut dan menanyakan apakah dia tau atau tidak. Dia jawab gatau. Dan bibi saya mengatakan kepada kakak angkat saya bahwa ayah sedang marah besar dan menelpon teman nya yg bisa nerawang benda hilang, terus teman ayah mengatakan sudah melihat sertifikat tersebut dan tinggal mencari alamatnya. Dia bilang ga sampe 30 menit. Bibi saya bilang ayah bakal melapor ke polisi terkait hal ini. Ayah saya terus menunggu kabar teman nya.
Kemudian 10 menit kemudian hp ayah saya berbunyi berharap dari temen nya tapi malah dari kakak angkat saya, dia mengatakan sejujur-jujurnya bahwa dia lah yg telah mengambil semua surat-surat tersebut. Mungkin karena ketakutan. Ayah saya langsung nendang pintu dinding dll. Dan langsung teriak "Dimana kamu sekarang?" Saya gatau dia bilang apa ke ayah, kemudian ayah bilang saya tunggu. Semua saudara saya pada bilang tega amat dari kecil di urus sampe menikah kok ya begini. Saya dalam hati cuma bisa bilang gila ini orang. Dan sampe jam segini dia belum dateng. Saya gatau gimana kelanjutan nya besok.
Diubah oleh xlx19 11-08-2017 13:58
0
5.6K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan