nizamiAvatar border
TS
nizami
Tarif Listrik di Malaysia Cuma Rp 650 / KWH. Indonesia Rp 1467/KWH

Tarif listrik Indonesia 11 sen dollar/KWH atau Rp 1385/KWH sementara Malaysia cuma Rp 650/KWH padahal rakyat Malaysia 4x lebih makmur dari Indonesia. Harusnya 2200 VA ke bawah itu cukup Rp 650/KWH seperti di Malaysia, kemudian hingga 4800 VA itu Rp 1500 dan hingga 9600 itu Rp 3000/KWH. Jadi lebih adil. Sesuai kemampuan atau subsidi silang.

Zaman SBY, listrik cuma Rp 333/KWH atau US$ 2,5 sen/KWH. Itu pun mereka demo SBY sbg Raja Tega yg tega menaikkan tarif listrik dgn harga amat tinggi. Sekarang dgn tagihan listrik yg amat tinggi, para demonstran tsb sudah tidak kelihatan batang hidungnya:

Vietnam 6.20 to 10.01
Thailand 6 to 13
Malaysia 4.95 to 12,98
https://en.wikipedia.org/wiki/Electricity_pricing

Kok Wiki sumbernya?
Wiki juga punya sumber valid. Ini:

https://www.tnb.com.my/residential/pricing-tariffs

Proyek Listrik 35.000 Megawatt ini PLN cuma dikasih 10%. 90% pembangkit listrik (Power Plant) digarap perusahaan2 Luhut dan JK. Pepeng. Pejabat Pengusaha. Walhasil, rakyat disuruh bayar mahal.
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/...ik-35-ribu-mw/

Bayaran listrik saya dari Rp 251 ribu di November 2016 meroket ke Rp 754 ribu di Juni 2017. Sementara pembantu dari Rp 50 ribu (subsidi) jadi Rp 250 ribu. Kalau mau bangun listrik di Papua dan Halmahera, kenapa harus mencekik ratusan juta rakyat Indonesia dgn bayaran listrik yang tinggi? Memang banyak rakyat di Papua dan Halmahera yang bisa bayar tarif yang tinggi?

Harusnya seperti pemerintah sebelumnya yang membangun listrik dari 0 ke seluruh Indonesia tanpa harus mencekik rakyat Indonesia dgn bayaran listrik yang tinggi.
Diubah oleh nizami 16-06-2017 07:01
0
31.9K
301
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan