Jakarta - Wakil gubernur terpilih DKI Sandiaga Uno mendapatkan pesan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk memanfaatkan momen Ramadan. Sandiaga diminta turun ke masyarakat dan menjalin silaturahmi.

"Pak Wapres titip pesan untuk menggunakan kesempatan bulan suci Ramadan ini untuk terus turun ke masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat, terutama pimpinan-pimpinan, baik dari parpol maupun dari timses di pihak Pak Basuki (Tjahaja Purnama/Ahok) kemarin. Sehingga terjadi persatuan, ukhuwah kita," ujar Sandiaga di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/6/2017).

Sandiaga meminta momen Ramadan kali ini digunakan untuk saling memaafkan. Dia juga mendapatkan pesan agar bersiap untuk memimpin Jakarta."Intinya, saya sendiri cukup nyaman sekali dengan memberikan beberapa masukan yang menurut saya sangat-sangat bermanfaat," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Sandiaga menjawab pesan dari JK yang menyebutkan pada Ramadan tahun depan akan ada buka puasa bersama di kantor Balai Kota.

"Saya tangkap pesan. Kemarin tidak ada Pak Anies, saya sudah bisa mengerti bahwa buka puasa tahun depan di Balai Kota," ujarnya.

Khusus soal ICMI, Sandiaga berharap organisasi intelektual Islam di Indonesia ini ikut membangun Jakarta.

"Jadi kita butuh bersanding dengan ICMI untuk melahirkan inovasi dan terobosan mulai dari smart city sampai transportasi, juga sektor-sektor lainnya yang sudah lama ditunggu masyarakat," jelasnya.
(fiq/dnu)

sumber:http://news.detik.com/berita/d-3532204/jk-berpesan-ke-sandi-untuk-turun-ke-masyarakat-dan-pendukung-ahok?_ga=2.97398879.1736272531.1497536024-27248611.1472712799

Gampang banget yah ngomong mari saling memaafkan.

Setelah dikatain kafir, auto murtad, munafik, kira2 pendukung Ahok bisa nggak neh maafin die.

Ane ajah, bukan warga DKI, cuman mengutarakan pendapat dengan pikiran rasional (kagak ngikut kubu2 mana), cuman mengutarakan hasil pikiran sehat Ane, langsung dicap munafik, auto kafir.

Sedih banget Ane dikatain kayak gitu, masak iya mereka bisa ngejudge Ane munafik, emang mereka tau gimana peribadahan Ane, emang mereka ngerti doa-doa Ane diterima Gusti Allah apa kagak. Masalah keimanan itu hanya Ane dan Allah yang tahu, kenapa pada sok tau sih

ah embuhlah... masalah Jakarta biar yang mikir oarang Jakarta, cuman Ane sedih banget sih, demi kekuasaan ada orang yang dizhalimin. segitu pentingkah kekuasaan itu, sampai memecah belah rakyat, menebar benci, menyakiti hati, menebar teror ?