Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
LAGI HITS! POHON SELFIE DI CURUG LAWE, PEKALONGAN
Hai jalan2ers... Sudah akhir tahun, nih! ada rencana liburan akhir tahun ini? Jika iya tapi belum tahu mau kemana, mungkin Pekalongan bisa masuk dalam pilihan. Ya, Pekalongan di Jawa Tengah ini juga punya segudang hal menarik, loh. Gak cuma soal Batik, Pekalongan juga punya destinasi wisata alam yang dijamin gak bakal bikin kecewa.


Keindahan alam Petungkriyono via scontent.cdninstagram.com

Sebelumnya kamu harus tau dulu bahwa Pekalongan terdiri atas 2 bagian yaitu kota dan kabupaten, sama seperti kebanyakan kota lain di Jawa. Kota Pekalongan menjadi gerbang utama untuk menjelajah semua sisi Pekalongan.

Letak Pekalongan yang strategis yaitu dilalui Jalan Raya Pantai Utara Jawa (Pantura) tentu membuat kunjungan ke kota ini bukan hal sulit. Dari berbagai kota di Jawa, pasti ada angkutan umum seperti bus baik yang langsung dengan tujuan Pekalongan maupun yang lewat atau melaluinya. Begitupun dengan kereta. Kamu bisa naik kereta jalur Jakarta-Surabaya dengan perhentian langsung di Stasiun Pekalongan yang berada di Kota Pekalongan.

Pekalongan terbilang daerah yang lengkap untuk variasi wisata. Di kotanya, kamu bisa berwisata budaya dan sejarah. Apalagi sebagai kota yang terkenal dengan Kota Batik dan bahkan dinobatkan sebagai kota kreatif dunia UNESCO, Pekalongan memiliki berbagai destinasi yang berkaitan dengan hal tersebut seperti Museum Batik, Pusat Kerajinan Batik, hingga Pasar Batik. Tak ketinggalan, wisata kuliner juga menjadi hal wajib apalagi untuk mencoba langsung Tauto alias Tauco soto yang tersohor itu.

Bergeser ke Kabupatennya, maka kekayaan alam adalah hal yang paling dominan dan menarik. Kabupaten Pekalongan memang memanjang dari utara hingga tengah Pulau Jawa dengan batas lanskap barisan pegunungan. Kontur alam pegunungan inilah yang menjadikan Kabupetan Pekalongan memiliki karakter wisata alam yang kuat dan menarik apalagi bagi warga perkotaan.

Nah, sekarang ada destinasi wisata yang lagi ngehits di Kabupaten Pekalongan, tepatnya di Kecamatan Petungkriyono. Destinasi tersebut biasa disebut Pohon Selfie Curug Lawe.

Pohon Selfie sendiri sebetulnya bukan sesuatu yang baru. Sudah banyak tempat yang naik daun karena dibuatnya spot berfoto di atas ketinggian dengan latar pemandangan alam. Tetapi bagi Petungkriyono bahkan mungkin Pekalongan, keberadaan Pohon Selfie ini bisa dikatakan sebagai yang pertama menarik perhatian. Terbukti, di berbagai akun instagram yang mengeksplore pekalongan, Pohon Selfie Curug Lawe sering menjadi viral.


1. Yuk, Ke Curug Lawe

Dari Pusat Kota Pekalongan, kalian harus menuju Kecamatan Doro tepatnya di Pasar Doro-nya. Perjalanan dari Kota ke Doro memakan waktu sekitar 30 menit. Jika menggunakan angkutan umum, bisa naik bus Binatu jurusan pasar Doro.

Petualangan baru akan dimulai sesampainya di Pasar Doro. Hal ini karena terbilang susah-susah gampang suntuk menuju TKP Curug Lawe di Desa Kasimpar tersebut. Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi baik mobil ataupun motor, maka perjalanan akan terasa gampang saja. Tetapi jika mengandalkan angkutan umum, maka dipastikan kamu akan kesulitan. Hal ini karena Petungkriyono sendiri berada di kawasan hutan pegunungan yang tidak dilalui kendaraan umum seperti angkot kecuali mobil bak terbuka / pick up yang biasa digunakan warga sebagai kendaraan umumnya. Sayangnya, mobil pickup ini tidak selalu tersedia sepanjang waktu. Mobil ini hanya naik dari Pasar Doro menuju desa-desa di Petungkriyono di siang hari sekitar jam 11 sampai 1 siang ketika warga desa selesai berbelanja. Sedangkan jadwal mereka turun lagi ke Pasar Doro ialah saat pagi hari sejak jam 5 sampai sekitar jam 7 pagi. Jadi, hanya itulah pilihan transportasi dan waktunya, sehingga lebih baik menggunakan kendaraan pribadi.


Gerbang Kawasan Petungkriyono via curugbajing.blogspot.com

Hanya saja perlu diingat, jalan menuju Petungkriyono ini bukanlah jalan lurus datar bak diperkotaan. Di sini, jalanannya harus menanjak dan berliku, namun kondisinya memang sudah diaspal. Selain itu, jangan membayangkan akan melalui jalan perumahan karena justru hutan lebatlah yang akan menjadi teman selama perjalanan sebelum akhirnya setelah sekitar 40 menit dari Pasar Doro barulah menemukan pemukiman atau desa kecil.

Waktu tempuh dari Pasar Doro menuju Dukuh Cokrowati, Desa Kasimpar ialah sekitar 1 jam kendaraan mobil. Gerbang masuknya sendiri berada di tepi jalan sehingga mudah ditemui. Kalian harus parkir dahulu disini dan membeli tiket seharga Rp 5.000 saja.

Perjalanan dari Parkir menuju spot wisata memakan waktu selama sekitar 1 jam berjalan kaki. Ya, memang cukup lama tetapi dengan ditemani hutan pinus dan pemandangan khas pegunungan, rasanya lelah tidak akan begitu terasa.


2. Menaiki Pohon Selfie

Sesampainya di lokasi Pohon Selfie, maka pilihannya cuma naik dan berfoto. Di sini setidaknya ada 3 pohon pinus yang sudah diberi fasilitas seperti rumah pohon. Jadi setidaknya kamu tidak perlu antre terlalu lama jika memang sedang ramai kunjungan.


Pohon selfie via imgrum.net/user/explorepekalongan

Pemandangan dari atas pohon selfie ini memang menyuguhkan pesona alam hijau khas pegunungan. Pepohonan pinus yang menjulang tinggi menjadi penambah indah visual yang tersaji.

Jangan lupa, patuhi peraturan yang ada. Jangan naik dengan jumlah orang terlalu banyak, jangan coret mencoret, dan tentunya jangan membuang sampah sembarangan. Selain itu, jika sedang ramai, kalian harus antre dan juga tau diri ya, jangan terlalu lama sampai melupakan anteran di belakang. Namun untungnya karena termasuk jauh dari kota, biasanya kunjungan ke sini tidak begitu ramai di hari biasa, kecuali saat libur nasional apalagi nanti saat tahun baruan.


3. Camping? Bisa!

Kemah di tengah hutan gunung via imgrum.net/tag/pindahturu

Kalau kamu ingin merasakan sensasi berkemah ala-ala anak gunung tapi gak mau mendaki beneran. Wana Wisata Curug Lawe ini sangat bisa dijadikan pilihan. Di area lapang berkontur bukit berbalut rerindangan beragam jenis pepohonan. Dengan kondisi lokasi yang memang berada di atas 1.200 mdpl, lokasi Camping Curug Lawe akan memberikan sensasi pas seolah tengah berada di puncak pegunungan. Termasuk dengan suhu yang sangat dingin, bisa kurang dari 15 derajat celcius saat malam hari, maka dijamin pengalaman camping akan terasa menyenangkan.

Untuk dapat camping disini, tentunya kalian harus melapor terlebih dahulu ke petugas di loket. Dan jikapun kalian tidak membawa kemah sendiri, disini sudah tersedia kemah untuk disewakan. Tak hanya itu, di camping ground ini pula, terdapat hammock yang bisa dipakai untuk bersantai. Hal ini tentu sangat menarik karena gaya berfoto di atas hammock tengah ngetrand beberapa waktu belakang.


4. Trecking Curug Lawe

Curug Lawe vIa panoramio

Namanya saja Curug Lawe, sudah tentu ada curug atau air terjun disini. Tracking ke arah Curug Lawe sendiri terbilang cukup menantang dan lebih jauh dari Pohon Selfie. Jalurnya pun berbeda di sebuah persimpangan, sehingga bisa dikatakan jarang wisatawan yang datang. Jika kalian ingin mengunjungi langsung Curug Lawe ini, maka persiapan perlengkapan minum dan makan harus lebih ekstra untuk berjaga-jaga. Selain itu, karena berbeda jalur, maka waktu yang diperlukan harus lebih banyak.

Namun, keindahan pesona Curug Lawe itu sendiri akan mengobati segala keletihan yang mungkin dirasa selama perjalanan. Apalagi bagi kamu yang terbiasa naik gunung atau pecinta wisata alam, rasanya perjalanan tracking bukan lah sesuatu yang begitu menantang.


5. Kekayaan Pesona Petungkriyono

Camping di Curug Bajing via instapekalongan.tumblr.com

Sebenarnya tidak hanya Wana Wisata Curug Lawe yang dimiliki kawasan wisata alam Petungkriyono. Kawasan yang dikenal juga dengan sebutan negeri di atas awan ini punya berbagai air terjun lain seperti yang sedang naik daun yaitu Curug Bajing (desa Tlogopakis) dan Curug Muncar (desa Curug Muncar). Kedua lokasi air terjun ini berada lebih naik lagi dari Curug Lawe. Kalian cukup melanjutkan perjalanan berkendara sekitar setengah jam dengan akses yang juga sudah baik. Meskipun lebih jauh dan lebih tinggi, namun perjalanan dari tempat parkir menuju lokasi ar terjun nya terbilang lebih pendek sehingga tidak melelahkan.

Selain itu, sebagai area hutan lindung yang juga dihuni warga didalamnya. Pemandangan alam pegunungan berbaris-baris akan menjadi latar yang sangat indah. Apalagi ketika berpadu dengan sawah terasering, dijamin selfie dan bersantai akan sangat menyenagkan.

SUMBER

cheria021Avatar border
cheria021 memberi reputasi
1
6.2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan