Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

batako88Avatar border
TS
batako88
Akhiri Aksi, Pendukung Ahok Nyalakan Lilin di Balai Kota




Liputan6.com, Jakarta Ratusan massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggelar aksi bakar lilin di depan Balai Kota, Jakarta Pusat. Terlihat sebagian besar massa mengenakan pakaian serba hitam dengan pita pengikat kepala berwarna merah putih.

Sesekali mereka menyanyikan lagu nasional Indonesia Pusaka ciptaan Ismail Marzuki sambil memegang lilin.

Indonesia tanah air beta, pusaka abadi nan jaya, Indonesia sejak dulu kala, tetap dipuja-puja bangsa," ucap mereka serentak, Rabu (24/5/2017).

Beberapa pendukung tampak memasang lilin memagari tulisan "Keadilan yang terpenggal". Formasi lilin ini pun menjadi lokasi berfoto massa yang datang.

Koordinator acara Birgaldo Sinaga mengatakan, aksi tersebut merupakan puncak dari rangkaian aksi yang digelar untuk mendukung Ahok.

"Ini juga acara puncak mulai dari jam 10.00 WIB

tadi di depan Mahkamah Agung (MA), sorenya pukul 18.00 WIB langsung ke sini dan hanya untuk menyuarakan agar mereka penguasa tidak menyalah artikan sebuah kekuasaan," ujar dia.

Aksi puncak ini, kata Birgaldo, diselenggarakan berdasarkan imbuan mantan Bupati Belitung Timur itu untuk menghentikan aksi.

"Apalagi Pak Ahok juga sudah melarang berbagai aksi terkait dirinya. Ini juga akan memasuki Ramadan jadi kita juga akan menghormati mereka yang menjalankannya," papar Birgaldo.

Untuk pakaian hitam yang mereka kenakan, Birgaldo mengatakan, itu merupakan salah satu bentuk keprihatinan akan hukum di Indonesia.

"Ini merupakan tanda bahwa hukum bermasalah. Sebenarnya enggak rela perjuangan panjang ini, tapi ini enggak boleh menyerah, keadilan tidak lepas dari kondisi sosial agar rakyat damai bersatu kembali," jelas Birgaldo.

sumber : http://news.liputan6.com/read/296411...-di-balai-kota
-------------------
Ini dinamakan dengan ujian, dari ujian ini Tuhan menunjukkan mana Setan yang sebenarnya..
kumis tipis, dulu saya sangat kagum ke beliau karena menyelesaikan Konfilik dan banyak kebijakan yang dicetuskan. mengalahkan si KEBO. yang kerjanya ga tau apa... tapi sekarang. saya tau apa yang dinamakan dengan musuh dalam selimut yang sebenarnya.
BLunder besar... hahaha. usaha bertahun tahun hancur sudah karena terlalu bernafsu....
sudah istirahat aja pak, ingat umur.... duit gak dibawa dalam kubur.... yang dibawa itu amal perbuatan baik....

Salah satu curahan hati dari salah satu pendukung muda Ahok...


30402 total views, 1413 views today

Andai saya bisa menuliskan sebuah surat untuk Pak Ahok dan beliau sudi membacanya, maka ini yang akan saya sampaikan:

Sebelumnya saya ingin mengenalkan diri, saya adalah Alifurrahman, pendiri SEW*RD, yang secara statistik merupakan portal opini paling besar dan berpengaruh di Indonesia saat ini.

Bapak mungkin belum mengenal saya, sebab kita memang belum pernah bertemu. Tapi saya merasa sudah mengenal Bapak sejak masih berpasangan dengan Pak Jokowi pada 2012 silam. Saya juga merasa Bapak sudah pernah membaca salah satu atau beberapa tulisan di SEWORD ini.

Pada tahun 2014, saya sudah berusia 24 tahun waktu itu. Dan untuk yang pertama kalinya saya membuat keputusan melawan arus. Keluar dari zona dan lingkungan yang sudah banyak memberikan saya pelajaran tentang politik dan kepedulian terhadap negara kita, Indonesia.

Untuk pertama kalinya saya membuat keputusan politik, mundur dari kepengurusan partai (cabang) dan memilih mendukung Pak Jokowi. Saya harus mundur sebab partai tersebut merupakan partai lawan Pak Jokowi, dan mengusung pasangan Capres Cawapres sendiri.

Sekarang 2017, saya mendukung anda untuk kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta. Namun akhirnya, kita kalah. Dan yang lebih buruk lagi, anda masuk penjara.

Anda dan Presiden Jokowi adalah idola saya. Kalian berdua adalah dua sosok yang memiliki banyak kemiripan, tapi pada sisi tertentu terlihat begitu kontras sekali. Setegas-tegasnya Presiden Jokowi, beliau tetap santun dan tenang. Tapi anda, begitu meledak-ledak, seolah benar-benar meluapkan semua emosi yang ada. Bagaimanapun saya suka dengan ketenangan Presiden Jokowi, juga suka dengan ucapan-ucapan telak dari anda, saya suka sekali membaca coretan anda yang “pemahaman nenek lu!”

Pak Jokowi dan anda adalah dua orang yang berhasil membuat saya tergerak untuk melakukan sesuatu yang sifatnya politis. Padahal dulu saya tak pernah tertarik untuk beropini, mengomentari atau bahkan berpikir tentang politik saja saya enggan.

Tapi sekarang saya sudah masuk cukup dalam ke arena politik. Bertemu dan kenal dengan orang-orang pendukung Bapak. Terlibat diskusi panjang bersama tim dan partai-partai pendukung Ahok Djarot. Bertemu dengan banyak orang yang sepertinya cukup kenal dan kerap berinteraksi dengan Bapak.

Setelah berbulan-bulan saya mengikuti proses demokrasi, baru sekarang, pada titik ini, saya merasa sangat lelah sekali menjadi bagian kecil dari orang-orang yang mendukung anda. Lelah sekali.

Ancaman, intimidasi, sampai penawaran-penawaran menggiurkan agar tidak mendukung Bapak sudah pernah saya dapatkan. Tapi saya malah memilih tidak takut dengan ancaman serta melawan segala bentuk intimidasi.

Banyak teman geleng-geleng kepala melihat sikap saya belakangan ini. Terlihat tak peduli dengan tawaran materi, malah mendukung orang yang non muslim seperti anda tanpa imbalan apa-apa. Bahkan istri saya sempat terdiam cukup lama mengetahui saya menolak tawaran-tawaran tersebut. Ini kalau diibaratkan berdasarkan persepsi teman-teman saya, sudahlah tidak dapat dunia (uang), masih dapat neraka di akhirat kelak.

Tapi saya tau tidak sendiri. Ada banyak pendukung dan relawan anda, yang juga tidak mendapatkan imbalan apa-apa. Kami malah sumbangan untuk biaya kampanye anda dan Pak Djarot. Pagi sampai sore kami bekerja, malam harinya ikut memikirkan politik dalam negeri, bahkan sampai turun ke jalan, menyalakan lilin solidaritas untuk anda yang mendapat perlakuan cukup aneh dari hakim dan hukum di negara ini.

Sekarang, setelah beberapa hari anda di penjara, semalam muncul keputusan yang sangat mengejutkan. Anda dan keluarga memilih mencabut upaya banding. Lebih dari itu, anda menuliskan surat terbuka dan langsung dibacakan oleh Bu Veronica. Berikut ini adalah kalimat yang begitu menggetarkan menurut saya.

Jujur, tak tega rasanya melihat Bu Veronica menahan air matanya di hadapan publik membacakan surat anda. Tapi tak ada pilihan, itu harus anda lakukan dan memang harus Bu Veronica yang membacakannya. Supaya semua pendukung anda yakin bahwa itu asli dan dari kemauan seorang Ahok.

Jika sebelumnya saya mengenal seorang Ahok yang begitu keras kepala, teguh dan memegang prinsip hitam putih, benar salah, sekarang saya baru tahu bahwa anda tidak hanya bisa meyakini sesuatu yang dianggap benar, tapi juga mau menerima keputusan hakim begitu saja.

Banyak yang kaget dengan keputusan anda, saya salah satunya. Tapi pada akhirnya saya paham, bahwa inilah politik, banyak keputusan-keputusan aneh yang harus diambil untuk kepentingan yang lebih besar. Sekarang anda tidak hanya mengorbankan diri anda sendiri, tapi juga istri dan anak-anak anda untuk kententraman dan keutuhan NKRI.

Saya paham bahwa ini sudah menjelang Ramadhan. Sepertinya anda tak ingin sekelompok makhluk yang selama ini selalu menyerukan “perang badar” benar-benar memiliki alasan dan akan turun ke jalan lagi, berhalusinasi seolah-olah sedang berperang di bulan Ramadhan, ingin mati syahid agar nantinya dapat menikmati puluhan tubuh semlohai bidadari surga dengan segala jenis, ukuran dan rasa.

Luar biasa. Saat anda didemo oleh jutaan orang dari luar Jakarta, dikalahkan oleh isu SARA, kalah karena China dan nonmuslim, divonis hukuman 2 tahun karena tekanan massa, anda rupanya belum berhenti mencintai Indonesia.

Padahal sebenarnya anda bisa saja menghilang ke luar negeri, menyewa kos-kosan di sebelah kosan Habib Rizieq. Tak perlu menghargai hukum di Indonesia, tak perlu datang saat dipanggil, bilang saja sibuk. Tapi anda memilih mencintai negeri ini dengan sempurna. Memilih bertahan di Indonesia, apapun masalah dan kondisinya.

Meski sebagian makhluk menganggap kelompok anda tidak berperang memerdekakan negara ini, China dan kafir tak ada gunanya di Indonesia, tapi sekarang anda menunjukkan betapa anda mencintai negeri ini tanpa syarat. Mampu menghargai hukum dan aturan di Indonesia. Tak pernah mengeluh dikriminalisasi.

Luar biasa Pak. Jika dulu saya berpikir bahwa berada di luar negeri adalah cara terbaik untuk merindukan, mencintai dan merenungkan betapa indahnya negeri ini, sehingga kembali ke Indonesia dengan melepas semua kenyamanan dan fasilitas yang lebih baik di luar negeri adalah tanda cinta luar biasa. Tetapi sekarang saya sadar, bahwa mencintai negeri ini bisa dilakukan dengan cara yang sangat sederhana. Cukup taat pada aturan dan tidak membuat repot negeri ini, kemudian menerima apapun segala bentuk perlakuan negerimu.

Saya tau ada banyak cerita dan kisah yang tak dapat Bapak sampaikan secara terbuka. Beberapa sudah pernah saya dengar dan juga tidak bisa saya ceritakan. Karena semua itu tak terlalu penting, karena semuanya lebih banyak membahas manusia-manusia kerdil. Yang penting sekarang satu Indonesia tahu, bahwa orang yang dicela kutil babi, China, kafir dan seterusnya, memilih mencintai Indonesia dibanding Arab Saudi.

Semoga Bapak diberi kesehatan dan umur panjang, serta tak lelah mencintai Indonesia. Ajari kami untuk terus mencintai dan menghormati negeri ini lebih dari yang mampu kami berikan seperti selama ini…Begitulah kura-kura.

-----------
Diubah oleh batako88 25-05-2017 03:04
0
2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan