Pertanyaan Teratas Pada Manajemen Konten Media Sosial Terjawab

HARUSKAH SAYA MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL UNTUK BISNIS SAYA?

Sederhana, ya. Ya ya dan ya. Inilah sebabnya [I]:

Lebih dari separuh dunia sekarang menggunakan smartphone;
Hampir dua pertiga penduduk dunia sekarang memiliki ponsel;
Lebih dari separuh dunia trafik web sekarang berasal dari ponsel;
Lebih dari separuh akan semua koneksi mobile di seluruh dunia menggunakan 'broadband';
Lebih dari satu dari lima populasi dunia berbelanja secara online dalam 30 hari terakhir.

Dengan lebih dari 2 bilyun orang di media sosial, percakapan sekarang sudah lama beralih ke platform digital. Konsumsi akan informasi telah bermigrasi secara online. Untuk menjangkau, bisnis perlu tetap mengikuti arus, relevan dan yang terpenting, kompetitif. Aturannya sederhana, menunda dan kalah. Namun, berada di media sosial lebih dari sekadar posting pembaruan reguler di platform mana pun. Diperlukan lebih banyak pemikiran dan usaha.

APAKAH PLATFORMS MEDIA SOSIAL YANG HARUS DIGUNAKAN UNTUK BISNIS SAYA?

Langkah pertama yang nyata untuk bergabung dalam percakapan digital adalah membangun memberitahukan keberadaan Anda di platform media sosial. Tidak bijaksana untuk terlibat dalam semua platform yang ada namun tidak memilih keluar dari keinginan. Platform yang tepat adalah tempat dimana target audiens bisnis atau organisasi berada.

Selain kecocokan dengan target audiens, platform juga harus sesuai dengan bisnis. Google + misalnya, adalah platform media sosial terpopuler ketiga yang ada di dunia namun sulit mencapai lima besar di Singapura. Untuk bisnis berbasis visual, seperti desain interior, perhiasan dan fashion, Pinterest mungkin merupakan komunitas yang lebih kecil namun layak untuk dipertimbangkan.

PRoTip: Waspadalah terhadap duplikasi konten. Sebagai gantinya, optimalkan setiap format konten untuk berbagai platform untuk memaksimalkan penyampaian pesan dan daya tarik.

SEBAIKNYA KONTEN BISNIS MEDIA SOSIAL SAYA PROFESIONAL ATAU PRIBADI?

Banyak krisis media sosial muncul dari komunikasi emosi pribadi atau mengabaikan kepekaan perasaan murni (walaupun negatif). Ini tidak berarti bahwa netizen tidak menghargai keterikatan hubungan mereka dengan suatu merek di media sosial. Kuncinya adalah tercapainya keseimbangan antara profesional dan pribadi. Ingat, tanggapi dan jangan bereaksi.

source: https://web-master.id/5-pertanyaan-t...sial-terjawab/