Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

agunkavelinAvatar border
TS
agunkavelin
Takut Foto Mesumnya Kebongkar, Sepasang Pelajar Nyaris Bunuh Guru


LANGKAT (Metro24jam)
Takut aibnya terbongkar, sepasang pelajar SMA berniat menghabisi nyawa Reliaty boru Siregar (45). Namun upaya mereka gagal total karena korban yang mengalami luka di kepala akibat dipukul pakai kayu, berteriak minta tolong.
Alhasil, keduanya FR alias Yadi (16) siswa SMA Swasta, warga Pangkalan Susu dan pacarnya, RI br T alias Rani (19) siswi SMAN 1 Pangkalan Susu, warga Lingkungan I, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, ditangkap Satreskrim Polsek Pangkalan Susu.

Aksi percobaan pembunuhan terhadap Guru SMA Negeri I Pangkalan Susu itu terjadi di rumah korban Jalan Pangkalan Berandan, Gang Mawar, Lingkungan I, Kelurahan Beras, Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat, Rabu (29/3) jam 03.00 wib.

Menurut informasi, kedua remaja tersebut nekat ingin membunuh korban lantaran takut adegan mereka melakukan hubungan suami-istri terbongkar oleh orangtua masing-masing.
Ketakutan kedua pelajar tersebut berawal ketika handphone Rani, disita oleh guru pengawas saat sedang berlangsung ujian di sekolah.

Ternyata, di dalam HP Rani tersimpan photo-photo adegan mesum mereka di sebuah kamar hotel.
Takut perbuatan mereka diketahui guru dan orangtua, Rani yang tinggal ngekos di rumah Reliaty meminta bantuan korban agar mengambil HP miliknya yang disita pengawas.
Namun, ibu kos yang dipanggil Nanguda tersebut menolak dan mengatakan yang akan mengambil HP tersebut adalah orangtua Rani sendiri. Kontan saja Rani menjadi pucat dan ketakutan.

Takut perbuatan remaja itu diketahui orangtuanya, keduanya pun berencana menghabisi nyawa Reliaty, agar korban tak menghubungi kedua orangtua mereka untuk diminta mengambil HP pelaku.

Buat Rencana
Puncaknya, Rabu (29/3), sekira jam 02.30 wib, ketika korban sedang tidur di dalam kamar, tiba-tiba dibangunkan oleh Rani dari luar kamar. Saat itu, korban tidak langsung bangun. Lalu 2 menit kemudian, Rani kembali memanggil dan membuka pintu kamar korban. Korban pun terbangun dan menanyakan apa yang terjadi.
Lalu Rani mengatakan, dirinya ketakutan ada suara-suara aneh di belakang rumah. Saat pintu belakang dibuka ternyata tidak ada siapa-siapa, sehingga dirinya nekat membangunkan korban untuk menemani dirinya menutup pintu itu lagi.
Guna memastikan ucapan Rani, korban pun berjalan ke belakang rumah untuk menemani Rani untuk menutup pintu belakang.
Gedebuk!!! Tiba-tiba kepala korban dipukul pakai kayu dari belakang oleh seorang pria diduga FR alias Yadi, memakai penutup kepala dan wajah.
Mendapat serangan mendadak, Reliaty langsung menjerit minta tolong. Melihat korban minta tolong, pelaku pun panik dan melarikan diri lewat pintu belakang.
Warga yang mendengar teriakan korban mulai berdatangan, begitu juga dengan aparat Polsek Pangkalan Susu, yang bermarkas tak jauh dari kediaman korban.

Di TKP, polisi menyita baju korban yang berlumuran darah, dan sepatu pelaku pemukulan yang tertinggal di rumah korban.
Saat dilakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap korban dan Rani, siswi SMA ini mengakui yang melakukan pemukulan adalah pacarnya RI alias Yadi. Malam itu juga, berselang beberapa jam, RI alias Yadi berhasil dibekuk, tak jauh dari TKP.

Kasubag Humas Polres Langkat Iptu Dwi Sahputra, Kamis (30/3) Siang, membenarkan adanya peristiwa tersebut, dan telah menahan kedua pelaku yang melakukan percobaan pembunuhan terhadap seorang guru SMAN 1 Pangkalan Susu.
“Sejauh ini kita masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut,”ucap Iptu Dwi Sahputra, kepada wartawan.

Hal senada juga ucapkan Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Susu Iptu Renaldi S, saat dikonfirmasi wartawan Kamis (30/3) malam, kedua pasangan kekasih itu sudah diinapkan di sel tahanan Polsek Pangkalan Susu.
Keduanya diamankan malam kejadian itu juga hanya berselang beberapa jam saja, bertepatan lokasi kejadian perkara (TKP) dengan Polsek Pangkalan Susu hanya berjarak beberapa meter saja.
“Saat itu kita melihat ada kejanggalan dari keterangan yang diberikan Rani saat diinterogasi personel, yang akhirnya dia mengakui pelaku pemukulan adalah teman lelakinya sendiri, lalu kita langsung melakukan pengejaran dan pengamanan FR alias Yadi di kediamannya,” ucapnya.
Menurut Kanit, berdasarkan keterangan awal dari kedua pelaku, mereka nekat merencanakan pembunuhan terhadap korban akibat takut perbuatan mereka diketahui oleh orangtua masing-masing, dari HP yang disita tersebut. (die)

Quote:
Diubah oleh agunkavelin 01-04-2017 06:29
0
7.3K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan