- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Genius ReStart !
TS
DePortgass
Genius ReStart !
Ini adalah Pure tulisan pertama saya sebuah Sci-fi
Karena memang saya punya banyak ide cerita dan ingin mencoba belajar menulis sebuah novel yang terkenal (pasti amin)
Jadi saya mencoba memulainya disini dan mohon sarannya so ENJOY
Part 1. Episode 1 - Kelahiran Si Jenius Kecil
Hello perkenalkan namaku Alvine, sejak kecil gua tinggal di Indonesia. Ayahku adalah seorang Profesor dan juga sebagai peneliti bernamaProf. Dr. Evin Van Hancock. Ph.D yang sedang mengejar penghargaan nobel tentang berhubungan dengan otak, ya “OTAK MANUSIA” yang dimodifikasi.
Kenapa aku bisa tau itu ?, karena gua saat itu memang pernah mencoba menyelinap masuk kedalam laboratorium ayahku dan aku melihat banyak sekali otak-otak didalam botol besar berisi air berwarna hijau, tanpa basa-basi gua langsung lari ketakutan yah namanya juga masih anak-anak takut sama apapun yang berbau seram.
Ibuku juga adalah seorang dokter bedah bernama Dr. Alvina Dewi, ibuku orang Indonesia menikah dengan ayahku yang keturunan Belanda. Sejak kecil aku, ibu dan ayah tinggal di sebuah kota kecil dekat hutan daerah di Kalimantan bagian tengah. Mereka berdua bersama-sama melakukan penelitian tentang genetika otak menggunakan serum kimia yang tidak kuketahui isi dan bahannya apa.
Penelitian genetika ini bertujuan untuk menciptakan manusia dengan peningkatkan level memori otak sehingga manusia yang disuntikkan dengan serum ini akan membuat manusia tersebut menjadi manusia paling genius di dunia. Hanya dengan membaca buku apapun dalam 1 kali baca, maka seluruh bagian, teori, perhitungan, rumus dan lainnya dari semua bagian buku tersebut akan diingat dengan sangat jelas. Selain iu juga kemampuan otak mereka mampu meregenerasi luka dengan cepat, imunitas dari segala penyakit, dan awet muda. Dan tujuan paling utama adalah menciptakan yang namanya GSS Project (Genius Super Soldier) yang memiliki wawasan pengetahuan, regenerasi, tak pernah lelah, stamina dan kekuatan yang melebihi semua manusia biasa.
Namun, penelitian ayahku yang sudah berjalan selama 10 tahun masih belum membuahkan hasil. Dikarenakan saat percobaan pertama langsung kepada 10 tentara yang telah dipilih, setelah 1 jam saat serum itu disuntikkan 7 tentara meninggal dunia karena kegagalan otak atau bisa dibilang otak mereka meledak sedangkan 3 lainnya mengalami kelumpuhan total karena serum yang disuntikkan ke mereka. Karena hal itu uang penelitian dari militer ditarik dan secara resmi menghentikan penelitian tersebut dan sekarang ayahku melakukan proyek ini secara diam-diam
Pada suatu malam, ayahku membawaku menuju kedalam laboratoriumnya terus mengunci pintu masuk dengan rapat dan mencoba menyuntikkan serum GSS itu ke otakku yang saat itu baru berusia 6 tahun. Ibuku lantas mencegah ayahku untuk melakukannya tapi apa daya ibuku terlambat dan hanya bisa melihat disisi pintu yang tertutup rapat tersebut dibalik kaca bulat transparan. Aku dipaksa ditempatkan ditempat duduk, diikat dan disuntikkanlah serum itu dileher ku, itu sangat menyakitkan hingga tubuhku mengalami kejang dan akhirnya aku pingsan.
Pagi harinya secara mengejutkan aku berhasil selamat dan dikatakan bahwa serum itu telah berhasil dan sukses disuntikkan ke otakku, meskipun aku mengalami efek sampingnya yaitu kepalaku sedikit membesar dan kerontokkan rambut. Sejak saat itu hidupku berubah 180 derajat.
Karena memang saya punya banyak ide cerita dan ingin mencoba belajar menulis sebuah novel yang terkenal (pasti amin)
Jadi saya mencoba memulainya disini dan mohon sarannya so ENJOY
Spoiler for Part 1.Episode 0 - Starting Point:
Part 1.Episode 0 - Starting Point
Kisah ini bermula di Bumi pada tahun 2097 saat malam tahun baru 31 desember yang sangat dingin di daerah ibukota Prancis, ya kota itu adalah kota Paris. Sang ilmuan berumur 80 tahun yang paling berpengaruh bagi ilmu pengetahuan karena telah menciptakan sebuah prototipe mesin waktu pada saat itu yang bernamaSi tua Profesor Alvineatau biasa dijuluki sebagai Mr. Zero (alasan dia dijuluki seperti itu masih belum diketahui orang-orang selain Profesor Alvine sendiri).
Namun, pada malam itu sang profesor sedang diburu oleh para pasukan Legion untuk mencuri mesin waktunya dan memaksanya untuk bekerja dengan mereka. Nah apa itu Legion ?, sejarahnya Legion itu adalah sebuah gerakan diktator yang telah menguasai hampir seluruh dunia yang dipimpin oleh pemimpin kejam mereka yang dijuluki The Doom yang juga adalah seorang teman masa kecil sang Profesor Alvine. Para pasukan Legion yang telah menelusuri hampir seluruh kota dan akhirnya telah menemukan laboratorium bawah tanah tersembunyi Mr. Zero di bawah menara Eiffel berkat dari informasi intel mereka. Segeralah mereka langsung mendobrak masuk dan menembaki seluruh orang-orang yang ada didalamnya yang pada saat itu memang tidak ada penjagaan hingga tak tersisa sampai mereka menemukan ruangan besar berpintu brankas pada lantai paling bawah laboratorium tersebut yang didalamnya Mr. Zero sedang melakukan percobaan mesin waktunya.
"Cepat ledakkan pintu ini", sang kapten pasukan Legion itu berucap
"Oyoyoy kapten", kata para anak buah pasukan tersebut
Dengan cepat para anak buah itu memasang sebuah peledak jenis C6 (Peledak mirip dengan peledak C4 dengan kekuatan lebih kuat dan bisa ditempel dimanapun)
"Berlindung semuanya, Fire In The Hole"
"DDDDDDDDDDDDDDDDDUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRR RRRRASSSSSAKATAAAAAKAAK FFFFFIIIIIUUUUUUT Jeshhhh ................"
Pintu brankas itu langsung menghilang tanpa sisa karena kekuatan ledakkan yang sangat besar dan menciptakan sebuah lubang cacing kecil menghisap seluruh partikel sisa ledakkan menuju dimensi lain dan meninggalkan lubang bulat yang besar pada akses masuk ruangan tersebut dan pada saat itu juga sang Mr. Zero telah memulai percobaan mesin waktunya
"Hahahaha kalian terlambat para Legion pecundang kalian tidak akan bisa mendapatkan mesin ini", kata Mr. Zero dengan semangatnya
"Kau tidak bisa kemana-mana lagi Zero lab in sudah kami kuasai sekarang serahkan dirimu beserta mesin waktunya kepada Tuan Doom atau tidak istrimu, anakmu dan kau akan kutembak ", kata Kapten Legion tersebut
Lalu sang istri dan anak Profesor Alvine yang telah diikat dan ditutup mulutnya dibawa menuju sang kapten dan berlutut dihadapan Mr. Zero oleh anak buahnya.
"Maju lah kedepan dan angkat tanganmu perlahan, bila kau masuk kedalam mesin waktu gilamu itu yang kurasa pasti tidak mungkin bisa bekerja maka saat itu juga peluru timah ini akan masuk menembus kepala anak dan istrimu dan juga kau hahahahahahaha uhuk uhuk ah cepat oy su"
Sang profesor yang berada didepan dekat mesin waktu secepat kilat langsung masuk kedalam ruangan berbentuk tabung bulat dengan lapisan dinding kedap udara dan anti karat karena si profesor Alvine tidak suka yang namanya karat. Mesin waktu itu adalah sebuah prototipe dan belum pernah digunakan oleh manusia. Pada bagian atas mesin waktu banyak sekali antena-antena besar menjulang tinggi membentuk kerucut seperti meciptakan sesuatu diatasnya. Para pasukkan dengan segera menembakkan semua senjatanya menuju mesin waktu tersebut namun peluru-peluru mereka tidak mempan
"Aku akan menyelamatkaan kalian semua nak dan sayangku nanti dimasa lalu, aku akan menghancurkan Legion tepat sebelum Legion terbentuk dan menyelamatkan dunia, aku berjanji jika kalkulasiku benar huuuuuuaaaaaarrrrhh", Kata Mr. Zero berucap dan menangis
Saat itu juga Si tua Alvine menyalakan mesin waktunya dan menatap dihadapannya sang istri dan anaknya terkulai lemas di lantai dengan kepala berlubang karena peluru tajam dari pasukan Legion. Mesin Waktu dengan bentuk tabung vertikal yang dimana sang Mr. Zero berada didalamnya memulai fase perjalanan waktu, sang Mr. Zero berputar dengan cepat dan sebuah lubang cacing muncul diatas mesin waktu tersebut dan bergerak cepat kebawah melahap semua badan profesor dan mesin waktu tersebut menghilang dengan sekejap mata.
Kisah ini bermula di Bumi pada tahun 2097 saat malam tahun baru 31 desember yang sangat dingin di daerah ibukota Prancis, ya kota itu adalah kota Paris. Sang ilmuan berumur 80 tahun yang paling berpengaruh bagi ilmu pengetahuan karena telah menciptakan sebuah prototipe mesin waktu pada saat itu yang bernamaSi tua Profesor Alvineatau biasa dijuluki sebagai Mr. Zero (alasan dia dijuluki seperti itu masih belum diketahui orang-orang selain Profesor Alvine sendiri).
Namun, pada malam itu sang profesor sedang diburu oleh para pasukan Legion untuk mencuri mesin waktunya dan memaksanya untuk bekerja dengan mereka. Nah apa itu Legion ?, sejarahnya Legion itu adalah sebuah gerakan diktator yang telah menguasai hampir seluruh dunia yang dipimpin oleh pemimpin kejam mereka yang dijuluki The Doom yang juga adalah seorang teman masa kecil sang Profesor Alvine. Para pasukan Legion yang telah menelusuri hampir seluruh kota dan akhirnya telah menemukan laboratorium bawah tanah tersembunyi Mr. Zero di bawah menara Eiffel berkat dari informasi intel mereka. Segeralah mereka langsung mendobrak masuk dan menembaki seluruh orang-orang yang ada didalamnya yang pada saat itu memang tidak ada penjagaan hingga tak tersisa sampai mereka menemukan ruangan besar berpintu brankas pada lantai paling bawah laboratorium tersebut yang didalamnya Mr. Zero sedang melakukan percobaan mesin waktunya.
"Cepat ledakkan pintu ini", sang kapten pasukan Legion itu berucap
"Oyoyoy kapten", kata para anak buah pasukan tersebut
Dengan cepat para anak buah itu memasang sebuah peledak jenis C6 (Peledak mirip dengan peledak C4 dengan kekuatan lebih kuat dan bisa ditempel dimanapun)
"Berlindung semuanya, Fire In The Hole"
"DDDDDDDDDDDDDDDDDUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUUAAAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRR RRRRASSSSSAKATAAAAAKAAK FFFFFIIIIIUUUUUUT Jeshhhh ................"
Pintu brankas itu langsung menghilang tanpa sisa karena kekuatan ledakkan yang sangat besar dan menciptakan sebuah lubang cacing kecil menghisap seluruh partikel sisa ledakkan menuju dimensi lain dan meninggalkan lubang bulat yang besar pada akses masuk ruangan tersebut dan pada saat itu juga sang Mr. Zero telah memulai percobaan mesin waktunya
"Hahahaha kalian terlambat para Legion pecundang kalian tidak akan bisa mendapatkan mesin ini", kata Mr. Zero dengan semangatnya
"Kau tidak bisa kemana-mana lagi Zero lab in sudah kami kuasai sekarang serahkan dirimu beserta mesin waktunya kepada Tuan Doom atau tidak istrimu, anakmu dan kau akan kutembak ", kata Kapten Legion tersebut
Lalu sang istri dan anak Profesor Alvine yang telah diikat dan ditutup mulutnya dibawa menuju sang kapten dan berlutut dihadapan Mr. Zero oleh anak buahnya.
"Maju lah kedepan dan angkat tanganmu perlahan, bila kau masuk kedalam mesin waktu gilamu itu yang kurasa pasti tidak mungkin bisa bekerja maka saat itu juga peluru timah ini akan masuk menembus kepala anak dan istrimu dan juga kau hahahahahahaha uhuk uhuk ah cepat oy su"
Sang profesor yang berada didepan dekat mesin waktu secepat kilat langsung masuk kedalam ruangan berbentuk tabung bulat dengan lapisan dinding kedap udara dan anti karat karena si profesor Alvine tidak suka yang namanya karat. Mesin waktu itu adalah sebuah prototipe dan belum pernah digunakan oleh manusia. Pada bagian atas mesin waktu banyak sekali antena-antena besar menjulang tinggi membentuk kerucut seperti meciptakan sesuatu diatasnya. Para pasukkan dengan segera menembakkan semua senjatanya menuju mesin waktu tersebut namun peluru-peluru mereka tidak mempan
"Aku akan menyelamatkaan kalian semua nak dan sayangku nanti dimasa lalu, aku akan menghancurkan Legion tepat sebelum Legion terbentuk dan menyelamatkan dunia, aku berjanji jika kalkulasiku benar huuuuuuaaaaaarrrrhh", Kata Mr. Zero berucap dan menangis
Saat itu juga Si tua Alvine menyalakan mesin waktunya dan menatap dihadapannya sang istri dan anaknya terkulai lemas di lantai dengan kepala berlubang karena peluru tajam dari pasukan Legion. Mesin Waktu dengan bentuk tabung vertikal yang dimana sang Mr. Zero berada didalamnya memulai fase perjalanan waktu, sang Mr. Zero berputar dengan cepat dan sebuah lubang cacing muncul diatas mesin waktu tersebut dan bergerak cepat kebawah melahap semua badan profesor dan mesin waktu tersebut menghilang dengan sekejap mata.
Spoiler for Part 1. Episode 1 - Kelahiran Si Jenius Kecil:
Part 1. Episode 1 - Kelahiran Si Jenius Kecil
Hello perkenalkan namaku Alvine, sejak kecil gua tinggal di Indonesia. Ayahku adalah seorang Profesor dan juga sebagai peneliti bernamaProf. Dr. Evin Van Hancock. Ph.D yang sedang mengejar penghargaan nobel tentang berhubungan dengan otak, ya “OTAK MANUSIA” yang dimodifikasi.
Kenapa aku bisa tau itu ?, karena gua saat itu memang pernah mencoba menyelinap masuk kedalam laboratorium ayahku dan aku melihat banyak sekali otak-otak didalam botol besar berisi air berwarna hijau, tanpa basa-basi gua langsung lari ketakutan yah namanya juga masih anak-anak takut sama apapun yang berbau seram.
Ibuku juga adalah seorang dokter bedah bernama Dr. Alvina Dewi, ibuku orang Indonesia menikah dengan ayahku yang keturunan Belanda. Sejak kecil aku, ibu dan ayah tinggal di sebuah kota kecil dekat hutan daerah di Kalimantan bagian tengah. Mereka berdua bersama-sama melakukan penelitian tentang genetika otak menggunakan serum kimia yang tidak kuketahui isi dan bahannya apa.
Penelitian genetika ini bertujuan untuk menciptakan manusia dengan peningkatkan level memori otak sehingga manusia yang disuntikkan dengan serum ini akan membuat manusia tersebut menjadi manusia paling genius di dunia. Hanya dengan membaca buku apapun dalam 1 kali baca, maka seluruh bagian, teori, perhitungan, rumus dan lainnya dari semua bagian buku tersebut akan diingat dengan sangat jelas. Selain iu juga kemampuan otak mereka mampu meregenerasi luka dengan cepat, imunitas dari segala penyakit, dan awet muda. Dan tujuan paling utama adalah menciptakan yang namanya GSS Project (Genius Super Soldier) yang memiliki wawasan pengetahuan, regenerasi, tak pernah lelah, stamina dan kekuatan yang melebihi semua manusia biasa.
Namun, penelitian ayahku yang sudah berjalan selama 10 tahun masih belum membuahkan hasil. Dikarenakan saat percobaan pertama langsung kepada 10 tentara yang telah dipilih, setelah 1 jam saat serum itu disuntikkan 7 tentara meninggal dunia karena kegagalan otak atau bisa dibilang otak mereka meledak sedangkan 3 lainnya mengalami kelumpuhan total karena serum yang disuntikkan ke mereka. Karena hal itu uang penelitian dari militer ditarik dan secara resmi menghentikan penelitian tersebut dan sekarang ayahku melakukan proyek ini secara diam-diam
Pada suatu malam, ayahku membawaku menuju kedalam laboratoriumnya terus mengunci pintu masuk dengan rapat dan mencoba menyuntikkan serum GSS itu ke otakku yang saat itu baru berusia 6 tahun. Ibuku lantas mencegah ayahku untuk melakukannya tapi apa daya ibuku terlambat dan hanya bisa melihat disisi pintu yang tertutup rapat tersebut dibalik kaca bulat transparan. Aku dipaksa ditempatkan ditempat duduk, diikat dan disuntikkanlah serum itu dileher ku, itu sangat menyakitkan hingga tubuhku mengalami kejang dan akhirnya aku pingsan.
Pagi harinya secara mengejutkan aku berhasil selamat dan dikatakan bahwa serum itu telah berhasil dan sukses disuntikkan ke otakku, meskipun aku mengalami efek sampingnya yaitu kepalaku sedikit membesar dan kerontokkan rambut. Sejak saat itu hidupku berubah 180 derajat.
Diubah oleh DePortgass 21-03-2017 06:48
anasabila memberi reputasi
1
1.3K
Kutip
11
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan