Tahukah anda bahwa jumlah penderita kondisi borderline atau keterbelakangan mental atau bahkan autisme lebih banyak dari yg anda kira?

Tentu kebanyakan penderita masih berada pada range borderline autis ataupun borderline retarded.

Hingga keterbelakangan mereka tidak mudah dideteksi dan masih terlihat normal dalam kehidupan sehari hari.

Tapi makin anda mengenal mereka maka akan makin terlihat bahwa ada sesuatu yg salah pada tingkat kecerdasan dan pola pikir mereka.

Khusus di Indonesia bahkan syndrome keterbelakangan mental bisa diderita demografi populasi dalam jumlah besar.

Bahkan bisa dikatakan malah sudah terlembaga dan berusaha disembunyikan secara sistematis.

Tapi sebelumnya mari kita pahami dulu tingkatan dan jenis jenis keterbelakangan mental:

Sekitar 75 - 80% dari kasus keterbelakangan mental bersifat menurun dalam keluarga. Dan 20 - 25% disebabkan sindrom organik seperti anomali kromosom yg abnormal dan cidera otak.

Keterbelakangan mental ringan hingga berat bisa disebabkan simptom dari beberapa ratus kelainan genetis kromosom. Berdasarkan penelitian pada anak kembar, keterbelakangan mental sedang dan parah tidak diakibatkan faktor keturunan dalam keluarga, tapi dalam kasus ringan dapat disebabkan faktor keturunan.

Itu artinya keluarga penderita keterbelakangan mental sedang dan berat memiliki IQ normal. Sementara keluarga dari penderita kasus keterbelakangan mental ringan memiliki IQ yg jauh lebih rendah.

Rentang nilai IQ (menurut DSM-IV):

• Keterbelakangan mental ringan: IQ 50 - 55 hingga 70. Anak memerlukan bantuan ringan. Istilah resmi: keterbelakangan mental yg dapat dididik.
  
• Keterbelakangan mental sedang: IQ 35 - 40 hingga 50 - 55. Anak memerlukan pengawasan dan bantuan tingkat moderat. Istilah resmi: keterbelakangan mental yg dapat dilatih.
  
• Keterbelakangan mental berat: IQ 20 - 25 hingga 35 - 40. Anak bisa diajarkan life skill dasar dan didampingi pengawasan.
  
• Keterbelakangan mental menyeluruh: IQ di bawah 20 - 25. Biasanya diakibatkan kondisi syaraf. Memerlukan perawatan setiap saat.

The rate of mental retardation is higher among males than females, and higher among blacks than whites, according to a 1991 U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) study.

By race, the overall rate was 16.6 per 1000 for blacks and 6.8 per 1000 for whites. Rates of mental retardation for black males, the group with the highest rates, were 1.7 times higher than black females, 2.4 times higher than white males, and 3.1 times higher than white females.

Individuals with IQs below 70 have been essentially exempted from the death penalty in the U.S. since 2002.

semur



Intinya banyak orang Indonesia yg seolah terlihat masih normal namun menderita sindrom borderline idiot maupun autis



Sekian