Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

kibudilawuAvatar border
TS
kibudilawu
Isu Penggusuran, Warga Pulau Pari Bersiaga dengan Bambu Runcing
RABU, 08 MARET 2017


Puluhan warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu siaga satu berjaga di dermaga pelabuhan mengantisipasi rencana PT. Bumi Pari Asri dan Pemerintah Kepulauan Seribu yang akan eksekusi rumah milik warga Edi Priadi, 8 Maret 2017. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan remaja dan laki-laki di Pulau Pari, Kepulauan Seribu siaga satu di dermaga pelabuhan Pulau Pari untuk menghadang perusahaan PT. Bumi Pari Asri yang dikabarkan akan menggusur rumah Edi Priadi, 62 tahun. Edi adalah warga Pulau Pari yang kini dipenjara karena dituding pengembang memasuki pekarangan tanah perusahaan.

"Kami mendengar hari ini perusahaan akan menggusur rumah Pak Edi," ujar Ketua Forum Peduli Pulau Pari, Sahrul Hidayat saat ditemui di Pulau Pari pada Rabu, 8 Maret 2017. Kata dia, warga menentang rencana perusahaan menggusur rumah Edi. Jika rumah Edi digusur, maka kemungkinan besar perusahaan bakal menggusur rumah warga lain. Mengingat semua warga tak mengantongi sertifikat tanah.

Perusahaan sebelumnya mengklaim menguasai 90 persen tanah di Pulau Pari. Sedangkan 10 persen lahan dimiliki oleh LIPI, lahan Masjid, dan menara pemancar. Warga sama sekali tak pernah memiliki sertifikat. Padahal pada 1960-an, seluruh warga Pulau Pari memiliki girik, namun mendadak ditarik kelurahan setempat dengan alasan pemutihan.

Warga tak rela perusahaan merampas tanah mereka. Saat ini mereka berjaga di pelabuhan membawa bambu runcing dengan diikat bendera. "Semua warga tak bekerja hari ini, karena siap-siap menghadang perusahaan," tutur Ketua RT 01 RW 04, Edi Mulyono.

Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kedatangan polisi maupun pihak pengembang. Pagi tadi, warga sempat heboh karena ada polisi memasang spanduk melawan pungutan liar. Mereka mengira polisi datang untuk menggusur rumah Edi Priadi.

Suasana kembali mereda setelah polisi menjelaskan niatnya hanya memasang spanduk. Warga Pulau Pari masih berada di pelabuhan. Warga juga menyebar ke berbagai sudut pulau mengantisipasi ada penyusupan.

AVIT HIDAYAT

https://metro.tempo.co/read/news/201...-bambu-runcing

Kasihan gan, di manfaatin sama lurahnya. kalo barusan beli atau udah punya tanah buruan di urus sertifikatnya, jangan cuma puas karena dah ada giriknya...
0
1.2K
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan