Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aoikuniedaAvatar border
TS
aoikunieda
NU Jatim: Polisi Harus Usut Ujaran Kebencian Ahok
Surabaya (beritajatim.com)--Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Mutawakil Alallah dan Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim KH Anwar Iskandar (Gus War) mengaku kecewa berat dengan pernyataan terdakwa dugaan penista agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan tim pengacaranya.

Ini karena mereka berdua dinilai telah melecehkan dan menyudutkan Rais Aam PBNU sekaligus Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin dalam sidang dugaan penistaan agama beberapa waktu lalu.

"Pernyataan Ahok tidak sesuai dengan budaya bangsa yang mengedepankan etika dan sopan santun. NU Jatim sangat kecewa berat kepada Ahok. Telah terjadi perlakuan tidak semestinya kepada KH Ma'ruf Amin," kata Gus War saat menggelar konferensi pers di kantor PWNU Jawa Timur, Jumat (3/2/2017) sore.

PWNU Jatim mengimbau agar umat Islam pada umumnya dan jamiyah NU bersabar dan tidak terpancing provokasi Ahok. Umat Islam diminta tetap menjaga persatuan dan kesatuan, demi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kami meminta agar umat Islam mengedepankan kepentingan nasional. Menjaga keselamatan NKRI, integritas bangsa, persatuan nasional dan stabilitas," tegas Kiai Mutawakil.

Menurut dia, ucapan Ahok dan tim pengacaranya itu telah melukai umat Islam dan termasuk dalam kategori hate speech (ujaran kebencian). Polisi harus bijak dan mengusut tuntas kasus itu. Ucapan dan sikap yang sarkastis dan menyudutkan itu dinilai melanggar undang-undang.

PWNU Jatim mendesak polisi untuk mengusut tuntas apa yang dilakukan terdakwa dan pengacara Ahok.

Untuk diketahui, Ahok dan penasihat hukumnya menilai Kiai Ma'ruf Amin telah memberikan keterangan palsu dalam persidangan kemarin. Dalam sidang tersebut, Kiai Ma'ruf mengakui bertemu dengan Agus Yudhoyono di kantor PBNU. Juga turut menerima kedatangan putra SBY tersebut adalah Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj.

Namun, Kiai Ma'ruf membantah menerima telepon dari SBY sebagaimana dituding penasihat Ahok yang menuduh menerima pesana fatwa penistaan agama. Ahok sendiri turut mengancam Kiai Ma'ruf. Tak main-main, dia mengancam akan membawa kiai sepuh tersebut ke ranah hukum.

"Saya berterima kasih, saudara saksi ngotot di depan hakim bahwa saksi tidak berbohong. Kami akan proses secara hukum saksi untuk membuktikan kami memiliki data yang sangat lengkap," kata Ahok ketika sidang beberapa waktu lalu.

Belakangan, Ahok membantah pernyataannya dan meminta maaf kepada KH Ma'ruf Amin setelah protes dari umat Islam bergulir. [air/tok]

sumber
Koment ts.... Kasus ahok semakin bertambah
0
1.5K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan